Hasil perhitungan pretest pada kedua sampel, mendapatkan nilai F
hitung
sebesar 1.42. F
tabel
pada derajat bebas 3 4 dan taraf signifikan α = 0.05 adalah
sebesar 1.77. Karena F
hitung
1.42 F
tabel
1.77 maka dapat dinyatakan bahwa varians dari kedua kelas sampel homogen atau sama.
Hasil perhitungan posttest diperoleh F
hitung
sebesar 1.21 dan pada taraf signifikan α=0.05 diperoleh F
tabel
1.77. Dari hasil ini terlihat bahwa F
hitung
F
tabel
1.21 1.77 maka dapat disimpulkan bahwa varians dari posttest adalah sama atau homogen.
2. Uji Hipotesis
Uji prasyarat normalitas dan homogenitas yang telah dilakukan, diperoleh bahwa data berdistribusi normal dan varians dari kedua sampel sama atau
homogen. Dikarenakan hal tersebut, maka data bersifat parametris dan pengujian selanjutnya uji hipotesis dapat dilakukan dengan menggunakan
rumus uji t.
a. Data Pretest
Kedua kelas yang dijadikan sampel penelitian kemudian diberikan uji pretest untuk mengetahui pengetahuan awal dari kedua sampel itu setara atau tidak.
Data pretest dianalisis menggunakan uji-t dan hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.9.
Tabel 4.9 Hasil Uji-t untuk nilai pretest dari
kelas kontrol dan eksperimen Kelas
N Rataan
Varians t
hitung
t
tabel
Kesimpulan
Kontrol 35
51.6 121.005
0.22 1.99
Tidak ada perbedaan
pengetahuan awal di kedua
kelas Eksperimen
35 55.94
77.76
Seperti yang terlihat pada Tabel 4.9, bahwa dari kedua kelas kontrol dan eksperimen tidak terdapat perbedaan pengetahuan awal dalam pemahaman
konsep sistem pencernaan makanan.
b. Data Posttest
Tiga minggu setelah pembelajaran selesai, siswa kembali diberi tes latihan untuk menguji pengaruh penggunaan model pembelajaran POE Predict-
Observe-Explain yang dilakukan di kelas eksperimen terhadap keterampilan proses sains siswa KPS dengan memberikan soal yang mengandung analisa
KPS tersebut. Untuk dapat melihat pengaruhnya dilakukan pengontrolan dengan kegiatan pembelajaran menggunakan kegiatan EEK Eksplorasi, Elaborasi,
Konfirmasi yang biasa dilakukan di sekolah pada kelas kontrol. Hasil analisis posttest dapat dilihat padaTabel 4.10.
Tabel 4.10 Hasil Uji-t untuk nilai posttest dari
kelas kontrol dan eksperimen
Kelas N
Rataan Varians
t
hitung
t
tabel
Kesimpulan
Kontrol 35
66.22 131.65
4.04 1.99
Terdapat perbedaan
pengetahuan akhirl di
kedua kelas Eksperimen
35 77.88
160.04
Perbedaan hasil belajar yang ditampilkan pada Tabel 4.10 menunjukkan hasil belajar yang signifikan antara kelas kontrol yang pembelajarannya
menggunakan kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi EEK dengan kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran POE.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian yang dilakukan dapat membuktikan bahwa penerapan model pembelajaran POE berpengaruh terhadap keterampilan proses sains siswa
sekaligus juga hasil belajarnya. Model pembelajaran POE menekankan kepada cara belajar siswa aktif. Model ini juga memberikan makna yang baik terhadap
kegiatan belajar siswa. Menurut pandangan konstruktivistik, ilmu pengetahuan bersifat sementara terkait dengan perkembangan yang dimediasi baik secara
sosial maupun kultural, sehingga cenderung bersifat subyektif. Belajar menurut pandangan ini lebih sebagai proses regulasi diri dalam menyelesaikan konflik