Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

melaksanakan proses pembelajaran secara konvensional, dimana pembelajaran berpusat pada guru dan siswa pasif mengikuti pembelajaran. Hal inilah yang menyebabkan prestasi belajar IPA masih sangat rendah bila dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya. 7 Hal ini senada dengan hasil observasi peneliti di SMA Negeri 1 Parung terhadap kegiatan belajar mengajar yang dilakukan guru dan siswa pada bidang studi biologi. Informasi didapatkan bahwa pembelajaran biologi yang telah dilaksanakan menunjukkan hanya sedikit siswa yang aktif. Pada proses pembelajaran guru menekankan pada penguasaan konsep, dimana guru hanya memberikan serangkaian tugas belajar secara berkelompok dan soal-soal latihan. Selain itu, kegiatan praktikum atau kegiatan yang menunjang keterampilan proses siswa jarang dilaksanakan, hal ini dapat menyebabkan keterampilan proses ilmiah siswa tidak berkembang. Sehingga, materi-materi biologi yang sifatnya lebih banyak abstrak membuat siswa kesulitan untuk menemukan konsep konkret dalam pembelajaran dan membuat siswa tidak terampil dalam menyusun hipotesis, melakukan pengamatan, membaca grafik, menentukan variabel percobaan, menginterpretasi data dan menarik kesimpulan. Akibatnya, siswa sulit dalam menerapkan konsep IPA atau sains dalam kehidupan sehari-hari. 8 Salah satu model pembelajaran alternatif yang melibatkan siswa aktif adalah model pembelajaran POE Predict-Observe-Explain. Hal ini dikarenakan model pembelajaran POE adalah model pembelajaran dengan urutan proses membangun pengetahuan dengan lebih dulu meramalkan solusi dari permasalahan, lalu melakukan eksperimen untuk membuktikan ramalan, dan terakhir menjelaskan hasil eksperimen. Model pembelajaran ini pertama 7 Muslim, Effort to Improve Science Process Skill Student’s Learning in Physics Trough Inquiry Based Model. Proceeding The Second International Seminar on Science Education. UPI 2008, h. 285. 8 Observasi langsung yang dilakukan peneliti terhadap siswa dan guru bidang studi biologi pada bulan Agustus 2015. kali diperkenalkan oleh White dan Gunstone tahun 1992. 9 Model pembelajaran POE memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengkonstruksi pengetahuannya sendiri, melakukan pengamatan terhadap fenomena yang terjadi, serta terampil mengkomunikasikan pemikiran dan hasil diskusinya. Dengan demikian, keterampilan proses ilmiah siswa dapat berkembang dan mampu diterapkan di kehidupan nyata sehari-hari. Penulis mencoba melakukan suatu eksperimentasi pembelajaran biologi dengan melibatkan siswa aktif berdasarkan alasan-aasan yang telah dikemukakan dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran POE Predict- Observe-Explain Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Konsep Sistem Pencernaan ”.

B. Identifikasi Masalah

Penulis mengidentifikasi masalah penelitian berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, sebagai berikut. 1. Proses pembelajaran di sekolah belum sesuai dengan hakikat IPA, yaitu mencakup sikap, proses, produk, dan aplikasi. 2. Proses pembelajaran yang kurang melibatkan keterampilan proses sains. 3. Guru masih sering menggunakan cara pengajaran konvensional metode ekspositori. 4. Guru hanya memberikan serangkaian tugas belajar secara kelompok dan soal-soal selama proses pembelajaran. 5. Guru tidak melaksanakan metode praktikum, sedangkan konsep materi biologi yang sifatnya lebih banyak abstrak menyulitkan siswa menemukan konsep konkret dalam pembelajaran. 9 Matthew Kearney and David F. Treagust, Constructivism As A Referent in The Design and Development of A Computer Program UsingInteractive Digital Video to Enhance Learning in Physics, Electronic Australian Journal of Educational Technology, 17 1, 2001, pp 64-79.

C. Pembatasan Masalah

Penulis dalam hal ini perlu membatasi masalah-masalah yang dikaji untuk memudahkan dalam penelitian, agar efektif dan efisien serta mengingat keterbatasan kemampuan penulis dalam penelitian, yaitu: 1. Peneliti hanya meneliti siswa kelas XI IPA yaitu XI IPA 1 dan XI IPA 2 SMA Negeri 1 Parung Semester Genap Tahun Ajaran 20152016. 2. Bahan penelitian dibatasi pada konsep sistem pencernaan makanan, khususnya sub konsep makanan, sistem pencernaan manusia, dan gangguanpenyakit pada sistem pencernaan. 3. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran POE, dengan metode yang digunakan adalah metode eksperimen praktikum dan diskusi. 4. Keterampilan proses yang dikembangkan adalah: mengamati, klasifikasi, menafsirkan pengamatan, dan berkomunikasi.

D. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu : “Bagaimanakah Pengaruh Model Pembelajaran POE Predict-Observe-Explain terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa?”.

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran POE Predict-Observe-Explain terhadap keterampilan proses sains siswa. Serta diharapkan dapat memberikan manfaat bagi: 1. Dunia pendidikan: khususnya bagi guru, diharapkan bermanfaat dalam pengembangan pembelajaran formal dengan suatu model pembelajaran yang tepat, guna memperoleh hasil belajar yang optimal. 2. Peneliti: diharapkan dapat menjadi bekal pengetahuan mengenai model pembelajaran POE dalam mengembangkan keterampilan proses sains siswa dan dapat menerapkannya dengan baik dalam proses belajar mengajar. 8

BAB II DESKRIPSI TEORITIS, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

PENELITIAN

A. Deskripsi Teoritis

1. Model Predict-Observe-Explain POE

a. Pengertian dan Karakteristik Model Pembelajaran POE

Probex nama lain dari POE adalah strategi yang sering digunakan dalam ilmu pengetahuan dan cocok untuk kontek fisik maupun dunia nyata. Strategi ini dapat digunakan untuk menemukan ide inisial siswa, menggeneralisasi diskusi, menggeneralisasi investigasi, memotivasi peserta didik yang ingin menyelidiki konsep. Strategi pembelajaran predict observe explain POE sangat efektif untuk menghasilkan perubahan konsep. 1 Guru dapat menerapkan pembelajaran POE di kelas. Siswa akan terbantu untuk menghindari terjadinya miskonsepsi yang sering terjadi saat transfer ilmu berlangsung. Siswa akan terus menggali keingintahuannya terhadap suatu konsep yang diberikan oleh guru, dan pembuktian-pembuktian gagasan tersebut dapat dilakukan dengan melakukan pengamatan atau observasi langsung. Ada tiga keterampilan proses yang masing-masing memiliki indikator yang dapat diterapkan dari masing-masing keterampilan proses. Tiga keterampilan tersebut adalah mengamati, meramalkan, dan mengajukan hipotesis. Mengamati berarti menggunakan sebanyak indera juga mengumpulkan dan menggunakan fakta yang relevan. Meramalkan berarti menggunakan pola-pola hasil pengamatan dan mengemukakan apa yang mungkin terjadi pada keadaan yang belum diamati. Mengajukan hipotesis berarti mengetahui bahwa ada lebih dari satu kemungkinan penjelasan dari satu kejadian dan menyadari bahwa satu 1 Juniati, Penerapan Strategi Pembelajaran Probex Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Peserta Didik SMP Negeri 3 Purworejo, Jawa Tengah Tahun Pelajaran 20072008 Pada Konsep Kalor, Edukasi, 1, 2009, h. 33. penjelasan perlu diuji kebenarannya dengan memperoleh bukti lebih banyak atau melakukan cara pemecahan masalah. 2 Tiga elemen metode pembelajaran POEProbex adalah 1 membuat prediksi predict, dan tujuannya adalah untuk memungkinkan guru bersama peserta didik memahami apa yang sedang dipikirkan. Diharapkan ada kesesuaian antara apa yang dipikirkan guru dengan apa yang dipikirkan peserta didik. Pemahaman peserta didik tentang situasi yang dihadapi bisa merentang sangat luas dan akan muncul dalam diskusi. Peserta didik hendaknya merasa mampu dan didorong untuk mengambil risiko dalam membuat prediksinya serta membicarakan alasan-alasan. Komitmen mengenai prediksi yang harus dibuat sebelum kegiatan pengamatan dilakukan adalah penting. Sering bermanfaat bila prediksi peserta didik ditulis di papan tulis. Kegiatan pengamatan dimulai dengan guru menunjukkan atau mendemonstrasikan suatu fenomena lalu mengubah satu faktor dalam fenomena itu dan meminta peserta didik untuk memprediksi apa yang akan terjadi menerima prediksi peserta didik, 2 melakukan pengamatan observe, kegiatan pengamatan dapat dilakukan terhadap demonstrasi guru atau berupa kegiatan peserta didik eksperimen. Guru harus meyakinkan peserta didik untuk melakukan pengamatan dengan teliti dan mendiskusikan hasil pengamatannya dengan kelompoknya. Peserta didik melakukan eksperimen lalu mengamati dan mencatat pengamatannya dan jika perlu mengulang eksperimennya dan guru memeriksa pengamatan peserta didik, 3 membuat penjelasan explain, ini adalah tahap akhir dari metode pembelajaran POE. Pada tahap ini peserta didik mendiskusikan prediksi dan hasil pengamatan yang telah dilakukan. Biasanya ini bukan tugas yang mudah, hal ini disebabkan oleh komitmen dalam mengubah pemahaman peserta didik terhadap konsep-konsep sains. Langkah-langkahnya 2 Anggie Novitasari, “Pengaruh Strategi Predict-Observe-Explain POE Terhadap Peningkatan Penguasaan Konsep Siswa SMA Pada Konsep Ekosistem”, Skripsi pada Sekolah Sarjana UPI Bandung, Bandung, 2010, h. 8, tidak diterbitkan.

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) PADA MATERI REAKSI OKSIDASI-REDUKSI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMPREDIKSI DAN MENGKLASIFIKASIKAN

0 9 32

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE) TERHADAP AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN KONSEP OLEH SISWA PADA MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN CIRI MAKHLUK HIDUP

6 59 54

Analisis keterampilan proses sains siswa pada model pembelajaran predict, observe, explain (poe) pada materi asam basa

3 12 218

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SD.

0 0 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) PADA MATERI KOLOID UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA.

1 25 156

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES IPA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMPN 1 BANGUNTAPAN.

0 2 90

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) PADA MATERI KOLOID UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA - repository UPI T IPA 1103987 Title

0 0 2

PENGARUH TEKNIK PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN PADA PEMBELAJARAN IPA TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DI SD

0 0 10

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN MATERI HIDROLISIS GARAM

0 0 11

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE) TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR KIMIA SISWA MAN KUOK Navisa

0 0 8