Indikator Keterampilan Proses Sains

pula dalam penggunaan alat, karena mengetahui bagaimana cara menggunakan alat tidak sama dengan menggunakannya. Menggunakan teknik secara tepat berarti memerlukan pengetahuan bagaimana cara menggunakannya. 22

3. Tinjauan Konsep Sistem Pencernaan Makanan

a. Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD Konsep Sistem

Pencernaan Makanan Konsep Sistem Pencernaan Makanan yang dipelajari di SMAMA memiliki Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar sebagai berikut. 23 Tabel 2.3 Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD Konsep Sistem Pencernaan Makanan Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan danatau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas. 3.3. Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainanpenyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan misalnya ruminansia.

b. Kajian Konsep Sistem Pencernaan Makanan

Pola makan yang bermasalah dapat menyebabkan penyakit, termasuk penyakit defisiensi kekurangan zat gizi tertentu. Untuk mencegah hal itu beberapa negara membuat slogan menu sehat untuk masyarakatnya. Misalnya Amerika Serikat dengan seven basic-nya. 24 Manusia memerlukan makanan yang seimbang yang sesuai dengan kebutuhan tubuh untuk menjaga agar hidup tetap sehat. Makanan yang dimakan biasanya dalam bentuk molekul-molekul besar. Molekul-molekul besar tidak dapat diserap dan dimanfaatkan oleh tubuh secara langsung untuk memperoleh 22 Wynne Harlen, Op. cit., h. 73. 23 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, DaftarStandar Isi SK-KD Biologi SMA. 2006, h. 456. 24 D. A. Pratiwi, dkk., Biologi SMAMA Jilid 2 untuk Kelas XI, Jakarta: Erlangga, 2006, h. 124. energi, ataupun untuk bertumbuh dan berkembang. Dengan demikian, makanan tersebut harus dipecah menjadi zat-zat yang lebih kecil. Proses pemecahan makanan tersebut dilakukan secara mekanis dan secara kimiawi. 25 Makhluk hidup tingkat tinggi memiliki proses pemecahan makanan yang berbeda-beda. Untuk makhluk hidup tingkat rendah, proses pemecahan makanan terjadi di dalam sel sebaliknya pada makhluk hidup tingkat tinggi proses pemecahan makanan terjadi di luar sel. Hal ini dimungkinkan dengan adanya sistem pencernaan yang tersusun oleh saluran dan kelenjar pencernaan. 26 Pembahasan zat-zat makanan, sistem pencernaan makanan pada manusia, dan ganguankelainan yang terjadi pada sistem pencernaan dijelaskan sebagai berikut. 1 Zat-Zat Makanan Makanan sehat adalah makanan yang mengandung gizi dalam jumlah yang seimbang serta higienis. Makanan bergizi adalah adalah makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, air, dan unsur-unsur mineral. Makanan higienis adalah makanan yang tidak mengandung bibit penyakit ataupun zat-zat yang dapat mengganggu dan membahayakan kesehatan tubuh. 27 Kekurangan salah satu atau lebih dari zat makanan tersebut dalam waktu yang cukup lama dapat menyebabkan terjadinya gangguan pada tubuh. Sebaliknya, kelebihan zat makanan juga tidak baik bagi kesehatan. 28 Makanan memiliki fungsi yaitu, sebagai penyedia bahan bakar atau sebagai sumber energi, sebagai pembangun tubuh, juga sebagai pelindung dan pertahanan tubuh. 29 Berikut ini akan dibahas tentang macam-macam zat makanan beserta fungsinya. a Karbohidrat Karbohidrat adalah zat makanan yang banyak menghasilkan energi yang diperlukan tubuh. Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi 25 Diah Aryulina, Choirul Muslim, dkk., Biologi SMA dan MA untuk Kelas XI, Jakarta: Erlangga, 2004, h. 153. 26 Ibid. 27 Ibid. 28 D.A. pratiwi, dkk., Op. cit., h. 132. 29 Diah Aryulina, dkk., Op. cit., h. 153-154. dalam penyediaan bahan pembentuk protein dan lemak serta menjaga keseimbangan asam dan basa. 30 Karbohidrat merupakan suatu molekul yang tersusun dari unsur-unsur karbon C, hidrgogen H, dan oksigen O dengan rumus umum C n H 2n O n . dilihat dari gugus gula penyusunnya, karbohidrat dapat dibagi menjadi tiga golongan sebagai berikut. 31  Monosakarida Monosakarida C 6 H 12 O 6 adalah karbohidrat yang terdiri dari satu gugus gula. Monosakarida memiliki rasa manis dan mudah larut dalam air. Contoh monosakarida adalah heksosa, glukosa, fruktosa, galaktosa, dan manosa.  Disakarida Disakarida C 12 H 22 O 11 n adalah karbohidrat yang terdiri dari dua gugus gula. Disakarida juga memiliki rasa manis dan mudah larut dalam air. Contohnya, laktosa gabungan antara glukosa dan galaktosa, sukrosa gabungan antara glukosa dan fruktosa, dan maltosa gabungan antara glukosa dan glukosa.  Polisakarida Polisakarida C 6 H 10 O 5 adalah karbohidrat yang terdiri dari banyak gugus gula. Polisakarida biasanya tidak berasa dan sukar larut dalam air. Contohnya adalah amilum yang tersusun dari 60-300 gugus gula berupa glukosa, glikogen yang tersusun dari 12-16 gugus gula, dan selulosa, piktin, lignin, serta kitin yang tersusun dari ratusan hingga ribuan gugus gula dengan tambahan senyawa lainnya. Karbohidrat memiliki beberapa fungsi, yaitu sebagai sumber energi dan mengatur proses metabolisme, menjaga keseimbangan asam dan basa, serta sebagai bahan pembentuk struktur sel, jaringan, dan organ tubuh. b Lemak Lemak atau lipid adalah zat organik hidrofobik sehingga sukar larut dalam air. Tetapi, lemak dapat larut dalam pelarut organik seperti kloroform, eter, dan benzen. 30 D.A. pratiwi, dkk., Loc. cit. 31 Diah Aryulina, dkk., Op. cit., h.154.

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) PADA MATERI REAKSI OKSIDASI-REDUKSI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMPREDIKSI DAN MENGKLASIFIKASIKAN

0 9 32

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE) TERHADAP AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN KONSEP OLEH SISWA PADA MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN CIRI MAKHLUK HIDUP

6 59 54

Analisis keterampilan proses sains siswa pada model pembelajaran predict, observe, explain (poe) pada materi asam basa

3 12 218

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SD.

0 0 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) PADA MATERI KOLOID UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA.

1 25 156

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES IPA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMPN 1 BANGUNTAPAN.

0 2 90

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) PADA MATERI KOLOID UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA - repository UPI T IPA 1103987 Title

0 0 2

PENGARUH TEKNIK PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN PADA PEMBELAJARAN IPA TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DI SD

0 0 10

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN MATERI HIDROLISIS GARAM

0 0 11

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE) TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR KIMIA SISWA MAN KUOK Navisa

0 0 8