dipengaruhi dan mempengaruhi pengelolaan klaster sentra pengolahan ikan teri di Pulau Pasaran.
Suhana 2008 mejelaskan bahwa analisis aktor adalah suatu sistem untuk mengumpulkan informasi mengenai kelompok atau individu yang terkait,
mengkategorikan informasi, dan menjelaskan kemungkinan konflik antar kelompok, dan kondisi yang memungkinkan terjadinya trade-off. Langkah-
langkah dalam melakukan analisis aktor adalah : a.
Identifikasi aktor b.
Membuat tabel aktor c.
Menganalisis pengaruh dan kepentingan aktor d.
Membuat aktor grid e.
Menyepakati hasil analisis dengan aktor utama Proses penentuan aktor dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :
a. Mengidentifikasi berdasarkan pengalaman di bidang pembangunan
wilayah berkaitan dengan perencanaan kebijakan. b.
Mengidentifikasi catatan statistik dan laporan penelitian berupa daftar panjang individu dan keompok yang terkait dengan pembangunan
wilayah pesisir. c.
Identifikasi aktor menggunakan pendekatan partisipatif dengan teknik snowball sampling dari aktor ke aktor lainnya. Aktor yang pertama
diidentifikasi mengemukakan pendangan tentang keberadaan aktor lainnya yang saling berkaitan dengan bidangnya.
4.5.3 Analisis Pengaruh dan Kepentingan Stakeholders
Aktor-aktor yang telah teridentifikasi selanjutnya dikaji kepentingan dan pengaruhnya dalam klaster sentra pengolahan ikan teri di Pulau Pasaran. Analisis
ini diawali dengan melakukan wawancara dan pengisian kuisioner terhadap hasil analisis aktor. Pengolahan data kualitatif hasil wawancara dikuantitatifkan dengan
mengacu pada pengukuran data berjenjang lima :
Tabel 4. Ukuran Kuantitatif Identifikasi dan Pemetaan Aktor Skor
Aspek Kriteria
Keterangan
Kepentingan Aktor
5 Keterlibatan
Sangat tinggi Sangat bergantung pada
keberadaan sumberdaya 4
Manfaat Tinggi
Ketergantungan tinggi pada Keberadaan manfaat sumberdaya
3 Sumberdaya
Cukup tinggi Cukup bergantung pada
keberadaan sumberdaya 2
Pengelolaan Kurang tinggi
Ketergantungan pada pengelolaan sumberdaya kecil
1 Ketergantungan Rendah
Tidak bergantung pada keberadaan sumberdaya
Pengaruh Aktor
5 Penetapan
Kebijakan Sangat tinggi
Jika responnya berpengaruh nyata terhadap aktivitas aktor lain
4 Partisipasi
Tinggi Jika responnya berpengaruh besar
terhadap aktivitas aktor lain 3
Interaksi Cukup tinggi
Jika responnya cukup berpengaruh terhadap aktivitas
aktor lain
2 Kewenangan
Kurang tinggi Jika responnya berpengaruh kecil
terhadap aktivitas aktor lain 1
Kapasitas Rendah
Jika responnya tidak berpengaruh terhadap aktivitas aktor lain
Sumber : Abbas 2005 dalam Suhana 2008
Aktor yang memiliki kepentingan dan pengaruh terhadap pembangunan wilayah bervariasi sesuai motif, cakupan wilayah, dan orientasi tujuan
pembangunan. Langkah selanjutnya adalah pembentukan aktor grid yang akan memetakan posisi aktor berdasarkan kepentingan dan pengaruh. Kuadran I
subject adalah kelompok aktor yang memiliki kepentingan yang tinggi terhadap kegiatan tetapi rendah pengaruhnya, mencakup anggota organisasi yang
melakukan kegiatan dan responsif terhadap pelaksanaan kegiatan tetapi bukan pengambil kebijakan.
Kuadran II by standers adalah kelompok aktor yang rendah pengaruh dan kepentingannya.
Kepentingan mereka
dibutuhkan untuk
memastikan kepentingannya tidak terpengaruh sebaliknya, serta kepentingan dan pengaruhnya
tidak mengubah keadaan. Kuadran III players adalah kelompok aktor yang