7.3.2 Rasio Biaya Transaksi Kelompok Pengolah
Biaya transaksi yang dikeluarkan oleh pengolah terbagi menjadi 4 yaitu biaya operasional bersama, biaya informasi, biaya distribusi, dan biaya perizinan.
Tabel berikut ini memperlihatkan rasio masing-masing jenis biaya transaksi terhadap total biaya transaksi.
Tabel 28. Rasio Biaya Transaksi Pengolah Terhadap Total Biaya Transaksi Komponen Biaya
Nominal Rp Persentase
Biaya Operasional Bersama 33.000.000
16,28 Biaya Informasi
79.200.000 39,06
Biaya Distribusi 89.048.140
43,92 Biaya Perizinan
1.500.000 0,74
Total Biaya Transaksi 202.748.140
Sumber: Hasil Analisis Data 2013
Berdasarkan tabel diatas, biaya transaksi yang dikeluarkan pengolah ikan teri di Pulau Pasaran paling besar adalah biaya distribusi. Sebesar 0,4392 atau 43,92
dari total biaya transaksi yang dikeluarkan untuk biaya pengangkutan bahan baku dan pengiriman hasil olahan. Sebagian besar pengolah mengirimkan hasil
olahannya ke Jakarta, yang berpengaruh pada besarnya biaya pengiriman. Pertama, rasio komponen biaya operasional bersama terhadap total biaya
transaksi adalah iuran koperasi sebesar 0,0059 atau 0,59, dana jumatan sebesar 0,0178 atau 1,78, dana pengobatan masyarakat sebesar 0,0178 atau 1,78, dana
operasional Poskeskel sebesar 0,0059 atau 0,59, biaya rapat sebesar 0,0148 atau 1,48, dana cadangan sebesar 0,0059 atau 0,59, dan upah tenaga kerja sebesar
0,0947 atau 9,47. Berdasarkan hasil analisis tersebut, dana operasional bersama yang paling tinggi adalah upah pekerja. Upah pekerja ini diberikan kepada
anggota masyarakat yang menjadi pengurus masjid dan koperasi. Secara lengkap komponen biaya operasional tersaji pada Tabel 29.
Tabel 29. Rasio Biaya Operasional Bersama Terhadap Total Biaya Transaksi Komponen Biaya
Nominal Rp Persentase
Iuran Koperasi 1.200.000
0,59 Dana Jumatan
3.600.000 1,78
Dana Pengobatan Masyarakat 3.600.000
1,78 Dana Operasional Poskeskel
1.200.000 0,59
Rapat 3.000.000
1,48 Dana Cadangan
1.200.000 0,59
Upah Tenaga Kerja 19.200.000
9,47
Total Biaya Transaksi 202.748.140
Sumber : Hasil Analisis Data 2013
Rasio komponen biaya operasional bersama terhadap total biaya operasional bersama tersaji pada Tabel 30. Rasio biaya yang paling tinggi adalah upah pekerja
sebesar 0,5818 atau 58,18. Proporsi ini menunjukkan bahwa upah pekerja menjadi sumber pengeluaran yang menghabiskan sekitar 58,18 total anggaran
biaya operasional bersama.
Tabel 30. Rasio Komponen Biaya Operasional Terhadap Total Biaya Operasional Komponen Biaya
Nominal Rp Persentase
Iuran Koperasi 1.200.000
3,64 Dana Jumatan
3.600.000 10,91
Dana Pengobatan Masyarakat 3.600.000
10,91 Dana Operasional Poskeskel
1.200.000 3,64
Rapat 3.000.000
9,09 Dana Cadangan
1.200.000 3,64
Upah Tenaga Kerja 19.200.000
58,18
Total Biaya Operasional 33.000.000
Sumber : Hasil Analisis Data 2013
Kedua, rasio biaya informasi terhadap total biaya transaksi adalah sebesar 0,3906 atau 39,06. Hal ini memperlihatkan bahwa biaya informasi bukan
menjadi sumber pengeluaran yang membuat pengelolaan klaster pengolahan ikan teri di Pulau Pasaran tidak efisien. Perbandingan hasil penelitian yang diakukan
oleh Anggraini 2005 terhadap petani di Pelabuhan Ratu dengan beberapa komponen biaya yang dikeluarkan adalah sama, biaya perantara petani pemilik
adalah 0,76. Nilai ini masih jauh dari rasio yang dikeluarkan oleh pengolah ikan teri di Pulau Pasaran. Alasan yang dapat menjelaskan fenomena tersebut adalah
pengolah dapat mengurangi resiko pembelian bahan baku ikan dengan harga di
luar jangkauan dengan membayar pesuruh yang memiliki kemampuan bernegosiasi dengan nelayan bagan. Rasio biaya informasi tersaji pada Tabel 31.
Tabel 31. Rasio Biaya Informasi Terhadap Total Biaya Transaksi Komponen Biaya