Faktor Penyebab Biaya Transaksi Pengolah

Level operasional yaitu tingkatan aktor yang berperan sebagai pelaksana kebijakan dari level penentu kebijakan. Kelompok yang terlibat dalam level ini adalah sebagai berikut: a. Kelompok lembaga pengelola klaster ikan teri yang terdiri dari nelayan bagan yang berperan sebagai penyedia bahan baku utama ikan teri, kelompok pengolah ikan teri, dan LKM Mitra Usaha Bahari. b. Kelompok penyedia akses permodalan dan atau pemasaran yaitu pedagang pengumpul, retail supermarket, dan perbankan.

7.4.4 Mekanisme Implementasi

Implementasi desain kelembagaan yang berkaitan dengan hubungan antar aktor adalah melalui kegiatan rapat bulanan koperasi. Rapat koperasi membahas tentang laporan keuangan simpan pinjam dan Waserda. Kegiatan ini dihadiri oleh kelompok pemerintah, Bank Indonesia, LSM Masyarakat Mandiri, nelayan, dan kelompok masyarakat. Aktor-aktor ini cukup mewakili pemain utama pengembangan klaster ikan teri. Kegiatan rapat koperasi sebaiknya diisi juga dengan musyawarah bersama yang membahas tentang arah pengelolaan klaster industri ikan teri. Pemberian materi pelatihan dan transfer teknologi juga dapat dilakukan pada kegiatan ini, sehingga masyarakat mendapat insentif lebih untuk hadir dalam rapat koperasi. Implementasi desain kelembagaan juga dapat dilakukan melalui kegiatan informal seperti pertemuan di tingkat lingkungan. Pertemuan informal ini dapat dilakukan dengan menentukan days off para pengolah dalam satu bulan berproduksi. Tujuannya adalah sebagai langkah komitmen dalam mendukung peningkatan modal sosial di masyarakat. Aktor yang terlibat adalah kelompok masyarakat pengolah. Peran tokoh masyarakat untuk membangun partisipasi dan keswadayaan masyarakat sangat diperlukan, sehingga diperlukan tokoh yang berpengaruh dan memiliki visi memajukan Pulau Pasaran untuk menampung aspirasi masyarakat. Kelompok pengolah menjalankan mekanisme pengembangan masyarakat secara bottom up dengan berlandaskan kepercayaan dan keterbukaan. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong kelompok pengolah untuk melakukan inovasi arah pengelolaan klaster industri yang efisien lalu dikoordinasikan kepada para penentu kebijakan. Collective Choice Level Nelayan Kelompok Pengolah Pedagang pengumpul LKM Retail Supermarket Perban Operational Level Choice Gambar 23. Desain Kelembagaan Pemerintah Kota Bandar Lampung Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Bandar Lampung Kelompok Pengelola Klaster ikan teri Rapat Koperasi, days off Lembaga penyedia akses permodalan dan atau pemasaran Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Bank Indonesia dan Masyarakat Mandiri Dompet Dhuafa Akademisi dan Asosiasi Masyarakat SKPD – Tim Teknis Pengembangan Klaster industri pengolahan ikan teri koordinasi Instruksi Konsultasi