Other payables Pupuk Kaltim | Laporan Keuangan

PT Pupuk Kalimantan Timur dan anak perusahaan PT Pupuk Kalimantan Timur and subsidiaries Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 31 Desember 2010 dan 2009 Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal For the years ended December 31, 2010 and 2009 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 23. Kewajiban jangka panjang lanjutan 23. Long term liabilities continued Penerusan pinjaman pembangunan Subsidiary loan for the construction Pabrik Kaltim – 4 of Kaltim – 4 Plant c. Pada tanggal 30 Agustus 1999, dilakukan perjanjian penerusan pinjaman No. SLA-1119DP31999 oleh Pemerintah kepada Perusahaan untuk pembiayaan proyek Kaltim-4. Berdasarkan Perjanjian pinjaman tanggal 30 Juni 1999, pinjaman yang diteruskan Pemerintah kepada Perusahaan yang berasal dari pinjaman Bank Exim maksimal sebesar USD 130.152.000. Jumlah pinjaman yang ditarik Perusahaan dari Bank Exim dianggap secara langsung merupakan pinjaman Pemerintah kepada Perusahaan pada tanggal-tanggal penarikan yang bersangkutan dengan tanggal penarikan pinjaman terakhir adalah tanggal 28 Juni 2003 atau pada tanggal lain yang disetujui oleh Bank Exim. Jumlah hutang pokok pinjaman wajib dibayar oleh Perusahaan kepada Pemerintah dalam mata uang Dolar Amerika Serikat setiap tanggal 20 April dan 20 Oktober setiap tahunnya dimulai tanggal 20 Oktober 2006 dan berakhir pada tanggal 20 April 2012. Based on loan agreement dated June 30, 1999 between the Government of the Republic of Indonesia and The Export-Import Bank of Japan Exim Bank and The Participating Financial Institutions PFI consisting of Banque Nationale de Paris Tokyo branch and Bayerich Hypo-und Vereins Bank Tokyo branch, it was stated that Exim Bank and PFI agreed to facilitate the Government a loan not exceeding of USD 216.920.000 to finance 85 of the Export Amount for the construction of Pupuk Kaltim-4 Project Kaltim-4. On August 30, 1999, the Company entered into an extension loan agreement No. SLA-1119DP31999 by the Government to the Company to finance the construction of Kaltim-4 Project. Based on Loan Agreement dated June 30, 1999, the loan was submitted by the Government to the Company originating from Exim Bank with maximum amount of USD 130.152.000. Total fund withdrawn by the Company from Exim Bank would be directly considered as the loan from the Government to the Company on the withdrawal dates, with the last withdrawal date on June 28, 2003 or other date approved by Exim Bank. The principal loan is payable in United States Dollars by the Company to the Government semi-annually on April 20 and October 20 started from October 20, 2006, to April 20, 2012. c. Berdasarkan Perjanjian Pinjaman Loan Agreement tanggal 30 Juni 1999 antara Pemerintah Republik Indonesia dengan The Export-Import Bank of Japan Exim Bank dan The Participating Financial Institutions PFI yang terdiri dari The Banque Nationale de Paris cabang Tokyo dan Beyerich Hypo-und Vereins Bank Cabang Tokyo, dinyatakan bahwa Exim Bank dan PFI setuju untuk memberikan pinjaman kepada Pemerintah dalam jumlah yang tidak melebihi USD 216.920.000 dalam rangka membiayai 85 Export Amount untuk pelaksanaan Proyek Pupuk Kaltim-4 Kaltim-4. The loan bears interest at 6,64 + 0,5 per annum including administration fee at 0,15 per annum and commitment fee to the Government at 0,25 per annum. The Company would be charged 3 penalty for late payments of the principal, interest and commitment fee. The extention of loan can not be converted into additional Government capital investment in the Company for any reason. Atas pinjaman ini, Perusahaan diwajibkan untuk membayar bunga sebesar 6,64 + 0,5 per tahun termasuk jasa administrasi sebesar 0,15 per tahun dan biaya komitmen kepada Pemerintah sebesar 0,25 per tahun. Perusahaan akan dikenakan denda atas keterlambatan pembayaran hutang pokok, bunga dan biaya komitmen sebesar 3. Penerusan pinjaman Pemerintah kepada Perusahaan ini tidak dapat diubah menjadi penyertaan modal Pemerintah pada Perusahaan dengan alasan apapun. Based on the Letter of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No.S-357MK171999 dated August 27, 1999, the Government agreed to submit the loan to the Company for a maximum amount of USD 216.920.000 60 or amounting to USD 130.152.000 from Exim Bank and 40 or amounting to USD 86.768.000 from the PFI for the construction of Kaltim-4 Project. Berdasarkan surat Menteri Keuangan Republik Indonesia No.S- 357MK171999 tanggal 27 Agustus 1999, Pemerintah menyetujui untuk meneruskan kembali pinjaman tersebut kepada Perusahaan dengan jumlah maksimal USD 216.920.000 sebesar 60 atau USD 130.152.000 berasal dari pinjaman Exim Bank dan sebesar 40 atau USD 86.768.000 berasal dari pinjaman PFI untuk pelaksanaan pembangunan proyek Kaltim-4. 52 PT Pupuk Kalimantan Timur dan anak perusahaan PT Pupuk Kalimantan Timur and subsidiaries Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 31 Desember 2010 dan 2009 Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal For the years ended December 31, 2010 and 2009 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 23. Kewajiban jangka panjang lanjutan 23. Long term liabilities continued PT Bank Mandiri Persero Tbk PT Bank Mandiri Persero Tbk Jaminan pemberian pinjaman tersebut adalah: Loan collaterals are as follows: PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk - d. Pada tahun 2005, KIE menerima pinjaman dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk BII, berdasarkan Surat Penegasan Kredit No. 2005.1867DIR4. Korporasi tanggal 9 Desember 2005 tentang persetujuan permohonan fasilitas kredit sebesar USD 14.300.000 dalam rangka investasi pembangunan pabrik UBS V di kawasan industri Bontang. Jangka waktu pinjaman selama 66 bulan sejak penandatanganan akad kredit termasuk masa tenggang selama 1 tahun untuk masa konstruksi dengan tingkat bunga SIBOR atau LPS 1 satu bulan mana lebih tinggi ditambah 4 p.a. efektif dapat berubah. Perjanjian tersebut telah diaktakan di akta notaris dari F.X. Budi Santoso Isbandi, SH., nomor 44 tanggal 16 Desember 2005. Pinjaman tersebut dijamin dengan proyek UBS V yang sedang dibiayai, kontrak antara KIE dengan Perusahaan dalam rangka pembelian UBS V yang telah dinotariatkan di Notaris Fathiah Helmi, SH., No. 32 tanggal 21 Desember 2005 dan piutang dari penjualan UBS V. In 2005, KIE received loan from PT Bank Internasional Indonesia Tbk BII, based on Offering Letter No. 2005.1867DIR4. The Corporation dated December 9, 2005, BII agreed to grant credit facility amounting to USD 14.300.000 to finance of UBS V construction project in Bontang industry area. The term of the payment is 66 months since credit agreement was signed including one year grace period for the duration of construction with interest rate of SIBOR or 1 month of LPS whichever is higher plus 4 per annum subject to review. The agreement was documented in the notarial deed of F.X. Budi Santoso Isband, SH., no. 44 dated December 16, 2005. The loan collateral is collateralized by UBS V financed itself, the relating agreement between KIE and Company which was Notarizee by notarial deed No.32 of Notary Fathiah Helmi, SH., No. 32 dated December 21, 2005 and receivable trade for UBS V. Perusahaan sudah melunasi seluruh pinjaman tersebut pada tanggal 5 Desember 2010. On 5 December 2010, such loan has been fully repaid. The financed project consisting of building and machinery, with total estimate value of USD 320.810.000 and were restricted by collateral rights with a minimum notarial value of USD 37.500.000. d. e. - Land with “Building Rights” HGB No. 666; 667; 668 and 670, in the area of 47.893 square meters, located in Bontang with value of collateral rights of Rp 22.350.000.000. Change the Lease Agreement of UBS 5 project. - Mengakhiri kontrak antara KIE dan TJE berdasarkan atas kontrak TJE sebelum penyelesaian proyek. - Terminate the contract between KIE and TJE based on TJE contract before the completion of the project. Klaim atas pembayaran obligasi dan obligasi performa. - - e. Proyek yang dibiayai berupa bangunan dan mesin-mesin dengan nilai taksasi sebesar USD 320.810.000 dan diikat dengan hak tanggungan dengan nilai pengikatan secara notariil minimal USD 37.500.000. - - Tanah hak guna bangunan No. 666; 667; 668 dan 670 dengan luas keseluruhan 47.893 m2, terletak di kota Bontang dengan nilai hak tanggungan sebesar Rp 22.350.000.000. Based on Credit Agreement Notarial Deed No. 4 dated December 5, 2001, made in the presence of notary Imas Fatimah, SH, between the Company and PT Bank Mandiri Persero Tbk, PT Bank Mandiri Persero Tbk agreed to grant an investment loan in foreign currency amounting to USD 25.000.000 for additional funding of Kaltim-4 urea and ammonia plant construction project and is aflopend portion of the facility which has been paid cannot be borrow back as loan to the Company. Loan period is 9 years, including a 3- year grace period. The loan interest rate is ranging from 7,75 up to 9,00 per annum, payable quarterly and can be adjusted from time to time. Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 4 tanggal 5 Desember 2001, yang dibuat dihadapan notaris Imas Fatimah, SH, antara Perusahaan dengan PT Bank Mandiri Persero Tbk, PT Bank Mandiri Persero Tbk setuju untuk memberikan fasilitas kredit investasi dalam valuta asing sebesar USD 25.000.000 untuk tambahan biaya pembangunan proyek pabrik urea dan amoniak Kaltim-4 dan bersifat aflopend fasilitas yang sudah dibayar tidak dapat dipinjam kembali. Jangka waktu pinjaman 9 tahun, termasuk masa tenggang 3 tahun. Tingkat bunga pinjaman berkisar 7,75 - 9,00 per tahun dibayar efektif setiap triwulan dan sewaktu-waktu dapat berubah. - Claim on bond payment and bond performance. Peminjam tidak boleh, tanpa pemberitahuan tertulis dari kreditur, antara lain: The Borrower shall not, without prior written notice from the Lender, inter alia : - Mengubah Perjanjian Sewa Proyek UBS 5 53