Tabel menunjukkan bahwa berdasarkan perhitungan uji-t perolehan nilai t
hitung
posttest adalah 3,058. Bila dibandingkan dengan t
tabel
pada taraf kepercayaan 95 yang menunjukkan angka 1,677 maka dapat dilihat bahwa hasil
t
hitung
posttest lebih besar dibandingkan dengan t
tabel
. Berdasarkan kriteria pengujian yang telah ditetapkan, yaitu: jika t
hitung
t
tabel
maka H
o
ditolak dan H
a
diterima, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran inkuiri guided inquiry berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar geografi siswa.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian yang menghasilkan uji hipotesis dan keterlaksanaan model pembelajaran inkuiri terbimbing, menunjukkan bahwa terdapat perbedaaan yang
signifikan antara hasil belajar geografi siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan hasil belajar geografi siswa dengan
menggunakan model pembelajaran konvensional. Berdasarkan hasil yang ditunjukkan oleh nilai rata-rata posttest pada kelompok eksperimen yaitu 84,1
lebih besar dibandingkan dengan rata-rata posttest kelompok kontrol yang memperoleh 74,82. Jadi dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran inkuiri
terbimbing guided inquiry berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar geografi siswa.
Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing guided inquiry pada mata pelajaran geografi siswa mencari dan menyelidiki
secara sistematis, kritis, logis, dan analitis sehingga mereka dapat menemukan sendiri penemuannya. Sehingga menjadikan siswa merasa lebih mudah dalam
memahami konsep yang diajarkan. Berdasarkan angket 68 siswa setuju dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing.
Siswa dapat terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan membuat pembelajaran lebih bermakna. Siswa mencari tau dengan menganalisis masalah
yang ada sehingga siswa tidak hanya mendapatkan pelajaran dari guru. Menurut Garton ada lima komponen dalam model pembelajaran inkuiri terbimbing, yaitu
question, student engangement, cooperative interaction, performance evaluation
dan variety resources
1
. Komponen yang digunakan dalam penelitian ini yang pertama adalah question. Dimulai dengan membuka pertanyaan yang dapat
memancing rasa ingin tahu siswa. Cara ini membuat siswa mencari tau sendiri bagaimana memecahkan masalah.
Kedua student engangement keterlibatan aktif siswa didalam kelas dapat menjadikan pembelajaran lebih bermakna. Keaktifan siswa berkaitan dengan
komponen ketiga yaitu, cooperative interaction. Siswa diminta untuk berkomunikasi berpasangan atau kelompok dan mendiskusikan berbagai gagasan
mereka. Sehingga mereka bersama-sama merumuskan masalah, melakukan hipotesis serta menguji kesimpulan.
Siswa diminta untuk menjawab permasalahan yang diberikan oleh guru sehingga mereka dapat mengemukakan pendapat dengan pengetahuan yang
mereka miliki untuk memecahkan permasalahan. Berdasarkan lembar observasi kemampuan siswa memberikan hipotesis sebanyak 80 sedangkan dalam
menguji hipotesis sebanyak 73,3. Dengan hasil tersebut guru dapat mengevaluasi kemampuan siswa . Ini termasuk kedalam komponen keempat yaitu
perfomance evaluation. Kelima variety of resources, siswa dapat menggunakan bermacam-macam
sumber belajar, misalnya buku teks, website, televisi, video, poster, wawancara dengan ahli dan sebagainya untuk mencari informasi yang mereka dapatkan untuk
memecahkan masalah yang diberikan. Secara keseluruhan model pembelajaran inkuiri terbimbing guided inquiry
dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Keberhasilan model pembelajaran inkuiri terbimbing, dalam meningkatkan hasil belajar siswa juga didukung oleh
keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran. Hal ini dapat terlihat dari hasil observasi yang mengalami peningkatan mulai dari 67-93, dengan nilai rata-
1
Yeohannest.Pembelajaran Inkuri http:yoehannest.blogspot.com201009pembelajaran- inkuiri.html diakses pada 271014 4:40