Pengujian Hipotesis Uji Homogenitas

3. Sarana dan Prasarana :

Fasilitas yang dimiliki, gedung milik sendiri, Laboratorium Komputer, perpustakaan, lapangan futsal, parkir motor dan kendaraan, internet wifii, lapangan acara dan olahraga, koperasi sekolah, kantin, ruang BK Bimbingan Konseling, masjid, toilet, Lab IPA dan lainnya.

4. Program Unggulan dan Prestasi:

a. Program Unggulan Displin ibadah shalat Duha bersama dan rawatib, kursus-kursus buta huruf al-quran, pendidikan akhlakul karimah, upacara nendera, keterampilan ber- paskibra, kepramukaan hizbulwaton, menanamkan cinta tanah air dan kepedulian atau kesalehan sosial. b. Prestasi Kelulusan 100 tiap UANUNUAS, kemampuan berbahasa inggris dan arab, mahir mengoprasikan program computer, designgrafis. Melatih siswa siswi SMA Muhammadiyah 8 menjadi atlet-atlet olahraga futsal, bola voli ,bola basket, sepak bola, tapak suci dilatih berkesnian tari saman, seni vocal, marawis, hadroh.

5. Gambaran Kegiatan Pembelajaran

a. Kelas Ekperimen Kelas ekperimen terdiri dari 25 siswa, 11 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Pada kelas X-1 yang merupakan kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing guided inquiry. Kondisi kelas eksperimen pada saat pertama kali siswa terlihat siap menerima pelajaran, meski ada beberapa yang terlihat kurang siap. Mereka mendengarkan penjelasan dari guru meski beberapa siswa mengobrol dengan teman sebangkunya. Siswa masih kesulitan merumuskan masalah yang diberikan oleh guru dan begitu juga pada saat memberikan hipotesis. Hal ini karena siswa belum terbiasa dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Pertemuan kedua, tampaknya siswa mulai terbiasa dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing guided inquiry kemampuan siswa untuk memberikan hipotesis lebih baik dari sebelumnya. siswa terlihat antusias mengikikuti pelajaran. Mereka berdiskusi untuk mengumpulkan informasi yang diminta mengenai materi pembelajaran. Pertemuan ketiga, siswa dapat menerima pelajaran dengan baik. Mereka mendengarkan penjelasan dari guru dengan baik sebelum mereka mulai mengorientasi pelajaran. Mereka terlihat menikmati tiga jam mata pelajaran geografi sehingga kegiatan belajar mengajar terasa menyenangkan. Ketiga guru bertanya mereka dapat menjawab pertanyaan dengan baik. b. Kelas Kontrol Penelitian di kelas X-2 yang merupakan kelas kontrol terdiri dari 25 siswa yang terdiri dari 12 Siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Kelas kontrol ini menggunakan model pembelajaran konvensional. Kondisi kelas kontrol pada saat pertama kali siswa terlihat siap menerima pelajaran, meski ada beberapa yang terlihat kurang siap. Mereka mendengarkan penjelasan dari guru meski beberapa siswa terkadang melihat ponsel atau mengobrol dengan teman sebangkunya. Disaat diberi kesempatan untuk bertanya hanya dua orang yang berani bertanya begitu juga ketika guru menanyakan kepada siswa tentang pelajaran yang diberikan hanya satu siswa yang berani menjawab pertanyaan. Pada pertemuan kedua pada kegiatan pembuka siswa terlihat lebih siap menerima pelajaran dari pertemuan sebelumnya. meski masih ada saja murid yang mengobrol hanya saja dengan guru menanyakan pertanyaan kepada siswa yang mengobrol tersebut membuat mereka akhirnya mendengarkan penjelasan dari guru. Keterlibatan siswa dalam kegiatan penutup mengalami kemajuan, karena siswa mulai berani mengemukakan pendapatnya sehingga guru dan siswa dapat bersama-sama menyimpulkan pelajaran yang yang dipelajari pada pertemuan kedua.