40
B. Pengujian Prasayarat Analisis Data
1. Uji Normalitas
Pengujian uji normalitas dilakukan terhadap dua buah data yaitu data nilai Postes Kelas IV-A sebagai kelas eksperimen dan data nilai postes Kelas IV-B sebagai
kelas kontrol. Untuk menguji normalitas kedua data digunakan rumus Uji Chi Kuadrat chi square test . Penghitungan uji normalitas ini disajikan pada lampiran 10. Berikut
ini adalah hasil yang diperoleh dari penghitungan tersebut.
Tabel 4.2 Hasil Penghitungan Uji Normalitas Chi Kuadrat No
Data Nilai
X
2 hitung
Nilai X
2 tabel
Keputusan
1 Nilai postes Kelas IV-A
Kelas Eksperimen 20,687
43,773 Data berdistribusi normal
2 Nilai postes Kelas IV-B
Kelas Kontrol 16,298
43,773 Data berdistribusi normal
Nilai
tabel
diambil berdasarkan nilai pada tabel konsultasi kai kuadrat pada taraf signifikansi 5. Kolom keputusan dibuat didasarkan pada ketentuan pengujian
hipotesis normalitas yaitu jika
hitung tabel
maka dinyatakan data berdistribusi normal. Sebaliknya jika
hitung
X
2
tabel
maka data dinyatakan tidak berdistribusi normal. Pada tabel tersebut terlihat bahwa pada nilai
hitung
kedua data lebih kecil dari nilai
tabel
sehingga dinyatakan bahwa kedua data berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas
Sama halnya yang dilakukan pada uji normalitas, uji homogenitas juga diperlukan sebagai uji prasyarat analisis statistik terhadap kedua data nilai posttest.
Pengujian homogenitas terhadap kedua data menggunakan Uji F yang disajikan pada lampiran 11. Berikut ini adalah hasilnya.
Tabel 4.3 Hasil Penghitungan Uji Homogenitas No
Data Nilai
Varians Nilai
F
2 hitung
Nilai F
2 tabel
Keputusan
1 Nilai Postes Kelas IV-A
Kelas Eksperimen 10,43
0,70 1,85
Kedua data homogen
2 Nilai Postes Kelas IV-B
Kelas Kontrol 12,44
41
Sama halnya dengan penentuan keputusan pada uji normalitas, pada uji homogenitas juga didasarkan pada ketentuan pengujian hipotesis homogenitas yaitu
jika nilai F
hitung
F
tabel
maka dinyatakan bahwa kedua data memiliki varians yang homogen, sebaliknya jika nilai F
hitung
F
tabel
maka dinyatakan bahwa kedua data tidak memiliki varians yang homogen. Tampak bahwa hasil perhitungan tersebut nilai
F
hitung
F
tabel
sehingga dinyatakan bahwa kedua data memiliki varians yang homogen.
3. Uji Hipotesis
Berdasarkan uji prasyarat analisis statistik, diperoleh bahwa kedua data berdistribusi normal dan homogen. Oleh karena itu, pengujian hipotesis dapat
dilakukan dengan menggunakan rumus Uji t.
Tabel 4.4 Hasil Penghitungan Uji t
Taraf Signifikansi t
hitung
t
tabel
5 4,149
2,0205
Penghitungan untuk menentukan nilai t
hitung
disajikan pada lampiran 11. Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh bahwa nilai t
hitung
adalah 4,419. Nilai t
tabel
pada taraf signifikansi 5 adalah 2,0205. Berdasarkan perolehan nilai tersebut, tampak bahwa nilai t
hitung
t
tabel
pada taraf kepercayaan 95 terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa
yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan yang menggunakan model pembelajaran biasa. Sehingga dapat dikatakan bahwa model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat mempengaruhi hasil belajar siswa pada taraf 95.
C. Hasil Pengujian Hipotesis
Setelah dilakukan uji prasyarat analisis data, diketahui bahwa data hasil belajar kedua kelompok pada penelitian ini berdistribusi normal dan homogen, sehingga
dilanjutkan dengan menggunakan uji hipotesis yaitu uji-t dengan kriteria pengujian, yaitu t
hitung
t
tabel
maka H
o
diterima dan H
a
ditolak. Jika t
hitung
t
tabel
maka H
o
ditolak,