Instrumen Nontes Teknik Pengumpulan Data

Berdasarkan Tabel 3.5 di atas, dari 40 soal yang telah diujicobakan pada 36 siswa terdapat 30 soal yang valid. Pengolahan uji validasi instrumen tes pada penelitian ini menggunakan AnatesV4.

b. Reliabilitas

Reliabilitas adalah tingkat atau derajat konsistensi dari suatu instrumen. Suatu tes dapat dikatakan reliabel jika selalu memberikan hasil yang sama bila diteskan pada kelompok yang sama pada waktu atau kesempatan yang berbeda. 11 Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menunjukkan reliabilitas suatu instrumen tes yaitu menggunakan rumus K-R.20 dengan rumusan: 12 � �� = � � � − �� � � � − ∑ �� � � � Keterangan: � 11 = reliabilitas tes secara keseluruhan P = proporsi subjek peseta tes yang menjawab benar q = proporsi subjek peseta tes yang menjawab salah ∑ �� = jumlah hasil perkalian antara dan k = banyak soal S = standar deviasi dari tes Penentuan kategori reliabilitas suatu instrumen didasarkan pada Tabel 3.6 berikut: Tabel 3.6 Interpretasi Kriteria Reliabilitas Instrumen Koefisien Korelasi Koefisien Reliabilitas 0,91 – 1,00 Sangat tinggi 0,71 – 0,90 Tinggi 0,41 – 0,70 Sedang 0,21 – 0,40 Rendah 0,21 Kecil Berdasarkan perhitungan menggunakan Anates, nilai reliabilitas yang diperoleh instrumen tes ini, yaitu sebesar 0,90. Nilai ini termasuk ke dalam kategori tinggi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa instrumen ini layak digunakan dalam penelitian. 11 Zainal Arifin, op. cit, hal 258 12 Ibid., hal 262

c. Taraf Kesukaran

Tingkat kesukaran merupakan derajat kesukaran suatu soal. Jika suatu soal memiliki tingkat kesukaran seimbang proporsional, maka dapat dikatakan bahwa soal tersebut baik. Suatu soal tes hendaknya tidak terlalu sukar dan tidak pula terlalu mudah. 13 Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal disebut indeks kesukaran difficulty index. Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai dengan 1,0. Indeks kesukaran ini menunjukkan taraf kesukaran soal. Soal dengan indeks kesukaran 0,0 menunjukkan bahwa soal itu terlalu sukar, sebaliknya indeks 1,0 menunjukkan bahwa soalnya terlalu mudah. 14 Taraf kesukaran dapat icari dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 15 � = � �� Keterangan: P = Taraf kesukaran B = Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes Untuk menafsirkan tingkat kesukaran tersebut, dapat digunakan kriteria berdasarkan Tabel 3.7 berikut ini: Tabel 3.7 Taraf Kesukaran 16 Interval p Kriteria Soal 0,00 ≤ P 0,30 Sukar 0,30 ≤ P 0,70 Sedang 0,70 ≤ P 1,00 Mudah Hasil perhitungan taraf kesukaran instrumen tes dapat dilihat pada Tabel; 3.8 berikut: Tabel 3.8 Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen Tes Kriteria Soal Butir Soal Jumlah Soal Persentase Mudah 9 22,5 Sedang 22 55 Sukar 9 22,5 Jumlah 40 100 13 Ibid., hal 266 14 Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, op. cit, hal 223 15 Ibid., 16 Ibid., hal 225