Daya Pembeda Kalibrasi Instrumen Tes

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelas memiliki kemampuan yang homogen atau tidak. Kelas kontrol dan kelas eksperimen dinyatakan homogen apabila data yang diperoleh dari kedua kelas tersebut memiliki varians yang sama. Pada penelitian ini, uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji F dengan rumus sebagai berikut: 23 � = � � � � � � Keterangan: F = uji Fisher S 1 2 = varians terbesar S 2 2 = varians terkeci Kriteria pengujian uji fisher adalah sebagai berikut: 1 F tabel F hitung : Sampel berasal dari populasi yang homogen 2 F tabel F hitung : Sampel berasal dari populasi yang heterogen

4. Uji Hipotesis

Hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai sesuatu hal. Jika asumsi atau dugaan itu dikhususkan mengenai populasi, atau umumnya mengenai nilai- nilai parameter populasi, maka hipotesis itu disebut hipotesis statistik. 24 Pengujian hipotesis yang akan digunakan harus sesuai dengan asumsi-asumsi seperti distribusi dan varians data. Berikut ini merupakan kondisi asumsi distribusi dan varians data serta uji hipotesis yang digunakan:

a. Data terdistribusi normal dan variansnya sama

Untuk data berdistribusi normal serta homogen, pengujian hipotesis menggunakan analisis tes statistik parametrik. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut: 25 � = �� � − �� � ���� � � � + � � � 23 Sudjana, Metoda Statistika Bandung: Tarsito, 2005, hal 249 24 Ibid., hal. 219 25 Ibid., hal. 239. dengan, ��� = � � � − �� � + � � − �� � � � + � � − � Keterangan : �� 1 = Rata-rata skor kelompok 1 �� 2 = Rata-rata skor kelompok 2 dsg = Varians gabungan kedua kelompok � 1 = Varians kelompok 1 � 2 = Varians kelompok 2 � 1 = Jumlah anggota sampel kelompok 1 � 2 = Jumlah anggota sampel kelompok 2 Kriteria pengujian untuk uji-t ini adalah sebagai berikut: a H diterima dan H 1 ditolak jika � ℎ����� � ����� b H 1 diterima dan H ditolak jika � ℎ����� � �����

b. Untuk data berdistribusi normal dan variansnya berbeda

Untuk data terdistribusi normal serta varians berbeda, maka pengujian hipotesis dengan analisis tes statistik parametik. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut: 26 � = �� � − �� � �� � � � � + � � � � � Keterangan : �� 1 = rata-rata data kelompok 1 �� 2 = rata-rata data kelompok 2 � 1 2 = varians kelompok 1 � 2 2 = varians kelompok 2 � 1 = jumlah anggota kelompok 1 � 2 = jumlah anggota kelompok 2. Kriteria pengujian uji t adalah sebagai berikut: 1 Jika � ℎ����� � ����� , maka � 1 diterima dan � ditolak. 2 Jika � ℎ����� � ����� , maka � diterima dan � 1 ditolak 26 Ibid., hal 240-241