Senam Lantai Kelas 10 SMA Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan Guru 2016

Buku Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 169 8. Mampu saling membantu teman bila ada kesulitan dalam melakukan gerakkan. 9. Melakukan permainan dengan tidak menguasi alat atau lapangan sendiri. 10. Mengikuti peraturan, petunjuk atau arahan yang telah diberikan guru. 11. Menunjukan prilaku bahwa lawan merupakan teman bermain. 12. Menganalisis dan mempraktikkan rangkaian keterampilan lompat kangkang dengan baik. 13. Menganalisis dan mempraktikkan rangkaian keterampilan lompat jongkok dengan baik.

E. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Pendahuluan

Berbaris, berdoa, presensi, apersepsi dan pemanasan. Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan dengan melalui permainan bola besar.

2. Kegiatan Inti

Pembelajaran disesuaikan dengan materi. Materi disesuaikan dengan waktu yang tersedia.

3. Penutup

Pendinginan, berbaris, tugas-tugas, releksi, evaluasi proses pembelajaran, dan berdoa.

F. Metode Pembelajaran

1. Inclusive cakupan 2. Demonstrasi 3. Part and whole bagian dan keseluruhan 4. Resiprocal timbal-balik 5. Pendekatan Pembelajaran Contekstual 6. Pendekatan Scientiic. 170 170 Kelas X SMAMASMKMAK

G. Media Pembelajaran

1. Media

1 Gambar : gerakkan senam lantai 2 Model : peragaan oleh guru atau peserta didik yang sudah memiliki kemampuam senam lantai.

2. Alat dan bahan

Alat yang dapat digunakan pada senam lantai, sebagai berikut : 1 Ruang terbuka yang datar dan aman 2 Matras 3 Conecorong ± 10 buah 4 Stopwatch

H. Materi Pembelajaran

1 Lompat Kangkang, 2 Lompat jongkok 3 Variasi lompat kangkang, 4 Variasi lompat jongkok, 4 Melakukan rangkaian gerak. Senam Lantai Lompat kangkang adalah gerakan melompati suatu alat dengan cara bertumpu pada alat tersebut, dalam suatu kejuaraan senam alat tersebut dinamakan kuda-kuda lompat. Lompat jongkok adalah gerakan melompat dilanjutkan dengan jongkok diatas peti lompat dan diakhiri dengan jongkok dilantai.

I. Contoh Penerapan Pendekatan Saintifik dalam

Pengembangan Pengetahuan dan Keterampilan Senam Lantai 1. Meminta salah satu pesera didik yang dikategorikan mampu untuk memperagakan gerak atau contoh dari guru atau melihat tayangan dan peserta didik yang lain mengamatinya. 2. Memotivasi peserta didik untuk bertanya, dengan cara guru mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan keterampilan gerak. contoh: Mengapa kedua kaki harus lurus saat posisi tubuh diatas box? Mengapa kedua kaki harus ditekuk saat mendarat?