Aktivitas Pembelajaran Lari Jarak Pendek

100 100 Kelas X SMAMASMKMAK 1 kaki melangkah selebar dan secepat mungkin, 2 kaki belakang saat menolak dari tanah harus tertendang lurus, 3 dengan cepat lutut ditekuk secara wajar agar paha mudah terayun ke depan, 4 pendaratan kaki pada tanah menggunakan ujung telapak kaki dengan lutut agak menekuk c. Barisan yang telah melakukan gerakan kembali kebarisan paling belakang d. Dilakukan secara berkelompok, untuk menanamkan nilai- nilai kerjasama, keberanian, sportivitas dan kompetitif. e. Lakukan keterampilan gerak untuk menemukan jawaban pertanyaan. 3. Teknik gerakan ayunan lengan : a. Bentuk barisan peserta didik menjadi tiga bersyaf. b. Barisan syaf pertama melakukan : 1 lengan diayun ke depan atas sebatas hidung, 2 sikut ditekuk kurang lebih mem-bentuk sudut 90°. c. Dilakukan secara perorangan atau kelompok, untuk menanamkan nilai- nilai kerjasama, keberanian, sportivitas dan kompetitif. d. Lakukan keterampilan gerak untuk menemukan jawaban pertanyaan. 4. Teknik posisi badan : a. Bentuk barisan peserta didik menjadi tiga bersyaf. b. Barisan syaf pertama melakukan : 1 saat lari rileks dengan kepala se-garis punggung, 2 pandangan ke depan, 3 badan condong ke depan. c. Barisan yang telah melakukan gerakan kembali kebarisan paling belakang. Gambar 3.6 Gerakan kaki lari jarak pendek Buku Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 101 5. Teknik dasar inis lari jarak pendek, terdiri dari : a. Bentuk barisan peserta didik menjadi tiga bersyaf. b. Barisan syaf pertama melakukan : 1 Terus berla secepatnya melalui garis inish tanpa mengubah kecepatan lari 2 Membusungkan dada ke depan, kedua lengan ditarik ke belakang 3 Menjatuhkan salah satu bahu ke depan c. Barisan yang telah melakukan gerakan kembali kebarisan paling belakang d. Dilakukan secara berkelompok, untuk menanamkan nilai- nilai kerjasama, keberanian, sportivitas dan kompetitif. e. Lakukan keterampilan gerak untuk menemukan jawaban pertanyaan. 6. Variasi dan Kombinasi a. Bentuk barisan peserta didik menjadi tiga bersyaf. b. Barisan syaf pertama melakukan gerakan : Gerak lari jogging dengan mengangkat paha tinggi dan pendaratan kaki menggunakan ujung telapak kaki dengan menempuh jarak 10-15 meter, c. Barisan yang telah melakukan gerakan kembali kebarisan paling belakang d. Dilakukan secara berkelompok, untuk menanamkan nilai- nilai kerjasama, keberanian, sportivitas dan kompetitif. e. Lakukan keterampilan gerak untuk menemukan jawaban pertanyaan. Gambar 3.7 Memasuki garis inish Gambar 3.8 Variasi joging dan Gerakan kaki lari jarak pendek. 102 102 Kelas X SMAMASMKMAK 7. Gerakan lari cepat dengan langkah kaki lebar : a. Bentuk barisan peserta didik menjadi tiga bersyaf. b. Barisan syaf pertama melakukan gerakan : lakukan lari cepat dengan langkah lebar, fokus perhatian pada gerak langkah kaki, pengangkatan paha, ayunan lengan, pendaratan telapak kaki, dan badan condong ke depan, c. Barisan yang telah melakukan gerakan kembali kebarisan paling belakang d. Dilakukan secara berkelompok, untuk menanamkan nilai- nilai kerjasama, keberanian, sportivitas dan kompetitif. e. Lakukan keterampilan gerak untuk menemukan jawaban pertanyaan. 8. Gerakan reaksi cepat start dari posisi duduk : a. Bentuk barisan peserta didik menjadi tiga bersyaf. b. Barisan syaf pertama melakukan gerakan : Peserta didik duduk kedua kaki lurus ke depan, kedua tangan di samping pinggul, pandangan ke depan, jarak tempuh untuk lari 10- 15 meter, dilakukan berkelompok, setelah ada aba-aba “ya” bangun dari duduk lakukan lari, fokus perhatian pada aba-aba “ya” bereksi bangun dengan cepat, c. Barisan yang telah melakukan gerakan kembali kebarisan paling belakang d. Dilakukan secara berkelompok, untuk menanamkan nilai- nilai kerjasama, keberanian, sportivitas dan kompetitif. e. Lakukan keterampilan gerak untuk menemukan jawaban pertanyaan. Gambar 3.9 Gerakan lari cepat dengan langkah kaki lebar Gambar 3.10 Gerakan reaksi start dari posisi duduk Buku Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 103 9. Gerakan reaksi cepat start dari posisi duduk : a. Bentuk barisan peserta didik menjadi tiga bersyaf. b. Barisan syaf pertama melakukan gerakan : posisi telungkup kedua kaki lurus ke belakang, kedua tangan bertumpu di depan dada, pandangan ke depan, jarak tempuh untuk lari 10-15 meter, setelah ada aba-aba “ya” bangun dari telungkup lakukan lari, fokus perhatian pada aba-aba “ya” bereksi bangun dengan cepat. c. Barisan yang telah melakukan gerakan kembali kebarisan paling belakang d. Dilakukan secara berkelompok, untuk menanamkan nilai- nilai kerjasama, keberanian, sportivitas dan kompetitif. e. Lakukan keterampilan gerak untuk menemukan jawaban pertanyaan. 10. Gerakan start dari jongkok dengan hitungan : a. Bentuk barisan peserta didik menjadi tiga bersyaf. b. Barisan syaf pertama melakukan gerakan : 1 hitungan 1 : berdiri tegak menghadap start block atau menghadap arah gerakan , kedua lengan lurus di samping badan, pandangan ke depan, jarak tempuh untuk lari 10-15 meter, dilakukan berkelompok, 2 hitungan 2 : lalakukan posisi jongkok , kaki kiri di depan kaki kanan di belakang bertumpu pada start block, kedua tangan dengan ibu jari dan telunjuk bertumpu pada garis, pandangan ke depan, 3 hitungan 3 : pinggul diangkat ke atas bersamaan kedua lutut terangkat, posisi pinggul lebih tinggi dari pundak, pandangan ke depan, Gambar 3.11 Gerakan reaksi start dari posisi telungkup 104 104 Kelas X SMAMASMKMAK 4 hitungan 4 : kaki belakang diayun ke depan dengan lutut tertekuk bersamaan lengan kiri diayun ke depan, kaki kiri dengan kuat menolak pada start block. c. Barisan yang telah melakukan gerakan kembali kebarisan paling belakang d. Dilakukan secara berkelompok, untuk menanamkan nilai- nilai kerjasama, keberanian, sportivitas dan kompetitif. e. Lakukan keterampilan gerak untuk menemukan jawaban pertanyaan. 11. Gerakan reaksi inish diawali dengan lari : a. Bentuk barisan peserta didik menjadi tiga bersyaf. b. Barisan syaf pertama melakukan gerakan : 1 berdiri dibelakang garis start, pandangan ke depan, jarak tempuh untuk lari 10-15 meter, 2 pada aba-aba “ya” lari menuju garis inis, 3 setelah tiba pada garis inish jatuhkan bahu kiri ke depan, fokus perhatian gerakkan menjatuhkan bahu ke depan. c. Barisan yang telah melakukan gerakan kembali kebarisan paling belakang d. Dilakukan secara berkelompok, untuk menanamkan nilai- nilai kerjasama, keberanian, sportivitas dan kompetitif. e. Lakukan keterampilan gerak untuk menemukan jawaban pertanyaan. Gambar 3.12 Gerakan start jongkok dengan hitungan Buku Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 105

M. Contoh Pembelajaran Tolak Peluru Menggunakan

Pendekatan Saintifik Pembelajaran jalan cepat dapat dilakukan sebagai berikut : 1. Meminta salah satu pesera didik yang dikategorikan mampu untuk memperagakan gerak atau contoh dari guru atau melihat tayangan dan peserta didik yang lain mengamatinya. 2. Memotivasi peserta didik untuk bertanya, dengan cara guru mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan keterampilan gerak seperti: Mengapa peluru harus di tolak bukan dilempar? Apa tujuan gerak ikutan? 3. Menemukan jawaban atas pertanyaan di atas melalui kegaitan eksplorasi gerak secara individual, berpasangan atau berkelompok dengan menunjukkan sikap kerjasama dan disiplin sehingga ditemukan gerak yang efektif dan efesian sesuai kebutuhan masing-masing peserta didik. 4. Menemukan hubungan keterampilan gerak. 5. Menerapkan berbagai keterampilan gerak atletik melalui tolak peluru dalam latihan secara beregu dengan menunjukkan menunjukkan sikap kerjasama, disiplin, dan sportiitas.1 Aba-aba bersedia peserta didik jongkok dengan lutut kaki belakang menempel pada tanah lintasan track, kedua lengan dengan telunjuk dan ibu jari siap menyangga berat badan dengan posisi kedua lengan selebar bahu. Setiap keterampilan gerak atletik melalui tolak peluru seperti cara pegang peluru, awalan, tolakan, dan gerak ikutan dikembangkan dengan cara seperti di atas. Gambar 3.13 Gerakan reaksi inish diawali dengan lari 106 106 Kelas X SMAMASMKMAK

N. Aktivitas Pembelajaran Tolak Peluru

Aktiitas pembelajaran tolak peluru dilakukan dengan bermain; latihan dan bermain, kegiatan latihan sebagai berikut :

1. Keterampilan Dasar tolak Peluru

a. Bentuk barisan peserta didik menjadi tiga bersyaf. b. Seluruh peserta didik mencoba cara pegang peluru c. peluru diletakkan pada telapak tangan, jari-jari direnggangkan, letak jari kelingking di belakang peluru, teknik ini sangat dianjurkan untuk digunakan bagi peserta didik yang tanganya kecil. d. Dilakukan secara perorangan, untuk menanamkan nilai- nilai kerjasama, keberanian, sportivitas dan kompetitif.

2. Teknik dasar menolak peluru gaya belakang :

a. Bentuk barisan peserta didik menjadi tiga bersyaf. b. Barisan syaf pertama melakukan gerakan : 1 Berdiri tegak pada kaki kanan membelakangi arah gerakan tolakan, 2 Kaki kiri secara rileks ke belakang dengan ujung jarinya menyentuh tanah, 3 Tangan kiri diluruskan ke atas di samping telinga, pandangan ke depan bawah, 4 Rendahkan lutut kaki kanan, lanjutkan gerak berjingkat rendah ke belakang bersamaan kaki kiri diluncurkan lurus jauh ke belakang, 5 Pada saat kaki kanan mendarat dari gerak berjingkat dan disusul mendaratnya kaki kiri jauh di belakang, Gambar 3.14 Teknik memegang peluru