Selisih difference OPERASI HIMPUNAN

Kelas VII SMPMTs 46 Misalkan A himpunan dan A c adalah komplemen himpunan A, maka A c c = A Sifat-1.7 Bukti: A c = {x │x ∈ S, x ∉ A} Mengapa? A c c = {x │x ∈ S, x ∉ A c } Mengapa? = {x │x ∈ S, x ∈ A} Mengapa? = A Terbukti

d. Selisih difference

Masalah-1.17 Aturan pembagian kelas di sebuah SMP didasarkan pada hasil tes I dan tes II. Siswa yang lulus tes I dan tes II akan ditempatkan di kelas VII-A, siswa yang hanya lulus tes I ditempatkan di kelas VII-B, dan siswa yang hanya lulus tes II akan ditempatkan di kelas VII-C. Hasil tes 10 orang siswa ditunjukkan pada tabel berikut. Tabel 1.1 Hasil Tes I Pembagian Kelas di SMP No Nama Hasil Tes Tes I Tes II 1 Toni Lulus Tidak Lulus 2 Wanti Tidak Lulus Lulus 3 Budi Lulus Lulus 4 Eka Lulus Lulus 5 Boby Lulus Tidak Lulus 6 Rudi Tidak Lulus Lulus 7 Susan Lulus Lulus 8 Tino Lulus Tidak Lulus 9 Serli Lulus Lulus 10 Nurhasanah Tidak Lulus Lulus Jika A adalah himpunan siswa yang lulus tes I dan B adalah himpunan siswa yang lulus tes II. a Tentukanlah anggota himpunan A dan himpunan B b Tempatkanlah siswa berdasarkan kelas masing-masing c Gambarkanlah diagram Venn himpunan A dan B Matematika 47 Masalah-1.17 Aturan pembagian kelas di sebuah SMP didasarkan pada hasil tes I dan tes II. Siswa yang lulus tes I dan tes II akan ditempatkan di kelas VII-A, siswa yang hanya lulus tes I ditempatkan di kelas VII-B, dan siswa yang hanya lulus tes II akan ditempatkan di kelas VII-C. Hasil tes 10 orang siswa ditunjukkan pada tabel berikut. Tabel 1.1 Hasil Tes I Pembagian Kelas di SMP No Nama Hasil Tes Tes I Tes II 1 Toni Lulus Tidak Lulus 2 Wanti Tidak Lulus Lulus 3 Budi Lulus Lulus 4 Eka Lulus Lulus 5 Boby Lulus Tidak Lulus 6 Rudi Tidak Lulus Lulus 7 Susan Lulus Lulus 8 Tino Lulus Tidak Lulus 9 Serli Lulus Lulus 10 Nurhasanah Tidak Lulus Lulus Jika A adalah himpunan siswa yang lulus tes I dan B adalah himpunan siswa yang lulus tes II. a Tentukanlah anggota himpunan A dan himpunan B b Tempatkanlah siswa berdasarkan kelas masing-masing c Gambarkanlah diagram venn himpunan A dan B a Anggota himpunan A dan himpunan B. A = {Toni, Budi, Eka, Boby, Susan, Tino, Serli} B = {Wanti, Budi, Eka, Rudi, Susan, Serli, Nurhasanah} b Pembagian kelas masing-masing siswa adalah: ● Siswa yang ditempatkan di kelas VII-A yaitu siswa yang lulus tes I dan tes II. Dapat disebut bahwa siswa kelas VII-A adalah anggota himpunan A irisan himpunan B. ● Siswa yang ditempatkan di kelas VII-B adalah siswa yang hanya lulus tes I. Dapat disebut bahwa siswa kelas VII-B adalah anggota himpunan A yang bukan anggota himpunan B. ● Siswa yang ditempatkan di kelas VII-C adalah siswa yang hanya lulus tes II. Dapat disebut bahwa siswa kelas VII-C adalah anggota himpunan B yang bukan anggota himpunan A. ● Dengan demikian, himpunan siswa ketiga kelas itu adalah: – Kelas VII-A = {Budi, Eka, Susan, Serli} – Kelas VII-B = {Toni, Boby, Tino} – Kelas VII-C = {Wanti, Rudi, Nurhasanah} c Diagram venn himpunan A dan B ditunjukkan pada gambar berikut. Kelas VII SMPMTs 48 Gambar 1.23 Diagram Venn Himpunan A dan B Diketahui himpunan A adalah himpunan bilangan asli yang kurang dari 5 dan B adalah himpunan bilangan ganjil yang kurang dari 5. 1 Jika C adalah himpunan yang anggotanya seluruh anggota himpunan A yang bukan anggota himpunan B, maka tentukanlah anggota himpunan C 2 Jika D adalah himpunan yang anggotanya seluruh anggota himpunan B yang bukan anggota himpunan A, maka tentukanlah anggota himpunan D Anggota himpunan A dan anggota himpunan B adalah: A = {1, 2, 3, 4} B = {1, 3} 1 C adalah himpunan yang anggotanya seluruh anggota himpunan A yang bukan anggota himpunan B. Untuk menemukan sebuah himpunan yang anggotanya seluruh anggota himpunan A yang bukan anggota himpunan B dapat kita lakukan dengan membandingkan anggota himpunan A dan himpunan B dengan algoritma sebagai berikut. 1. Ambil elemen pertama dari A. Jika elemen tersebut ada di himpunan B hapus dari anggota A, jika tidak ada di B biarkan pada himpunan A. 2. Ulangi proses tersebut untuk elemen kedua, ketiga sampai semua elemen A telah selesai dicocokkan. 3. Himpunan A yang tidak terhapus merupakan himpunan yang anggotanya seluruh anggota himpunan A yang bukan anggota himpunan B. Dengan menggunakan algoritma ini, kita lakukan sebagai berikut. ● Ambil elemen pertama dari A yaitu: 1. Apakah 1 ada di B? Ya. Maka hapus dari A, sehingga A = {2, 3, 4}. ● Ambil elemen kedua dari A yaitu: 2. Apakah 2 ada di B? Tidak. Maka biarkan pada himpunan A, sehingga A = {2, 3, 4}. ● Ambil elemen ketiga dari A yaitu: 3. Apakah 3 ada di B? Ya. Maka hapus dari A, sehingga A = {2, 4}. ● Ambil elemen keempat dari A yaitu: 4. Apakah 4 ada di B? Tidak. Maka biarkan pada himpunan A, sehingga A = {2, 4}. Contoh 10.12 Matematika 49 ● Karena semua anggota himpunan A telah dicocokkan dengan anggota himpunan B, maka himpunan A yang tersisa merupakan himpunan yang anggotanya seluruh anggota himpunan A yang bukan anggota himpunan B. ● Maka himpunan C = {2, 4}. Himpunan yang anggotanya seluruh anggota himpunan A yang bukan anggota himpunan B merupakan selisih himpunan A dan B. 2 D adalah himpunan yang anggotanya seluruh anggota himpunan B yang bukan anggota himpunan A, dengan menggunakan algoritma pada butir 1, kita cari anggota himpunan D sebagai berikut. ● Ambil elemen pertama dari B yaitu: 1. Apakah 1 ada di A? Ya. Maka hapus dari B, sehingga B = {3}. ● Ambil elemen kedua dari B yaitu: 3. Apakah 3 ada di A? Ya. Maka hapus dari B, sehingga B = { }. ● Karena semua anggota himpunan B telah dicocokkan dengan anggota himpunan A, maka himpunan B yang tersisa merupakan himpunan yang anggotanya seluruh anggota himpunan B yang bukan anggota himpunan A. ● Maka himpunan D = { }. Himpunan yang anggotanya seluruh anggota himpunan B yang bukan anggota himpunan A merupakan selisih himpunan B dan A. Berdasarkan alternatif penyelesaian Masalah 1.17 dan penyelesaian contoh 1.19, kita temukan deinisi berikut. Komplemen relatif B terhadap A adalah himpunan semua anggota himpunan A yang bukan anggota himpunan B, dilambangkan dengan A – B. Dengan notasi pembentuk himpunan deinisi ini dapat dituliskan sebagai berikut A – B = {x | x ∈A dan x ∉ B} = A ∩ B c Pada diagram Venn di samping ini, A - B merupakan daerah yang diarsir: Gambar 1.24 Diagram Venn A - B Deinisi 1.10 Komplemen relatif B terhadap A adalah himpunan semua anggota himpunan A yang bukan ang- gota himpunan B, dilambangkan dengan A – B. Kelas VII SMPMTs 50 Sebagai latihanmu, kerjakanlah: Jika A = {1, 2, 3, ..., 10} dan B = {2, 3, 5, 7,11,12}, tentukanlah 1 A – B dan 2 B – A. Perhatikan himpunan berikut. A = {1,3,5,7,9} B = {2,4,6,8,10} Kita peroleh: h A ∩ B = ∅ h A – B = {1,3,5,7,9} h B – A = {2,4,6,8,10} Ternyata : {1,3,5,7,9} = {1,3,5,7,9} A – B = A {2,4,6,8,10} = {2,4,6,8,10} B – A = B DISKUSI - Apa yang mengakibatkan A – B = A dan B – A = B? berdiskusilah dengan temanmu - Apakah A – B = A dan B – A = B jika A ∩ B bukan himpunan kosong? Berilah contoh Bandingkan dengan hal berikut. Diberikan himpunan A = {1,3,5,7,9} dan B = {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10} Dari himpunan A dan B kita peroleh: ● A ⊂ B, silahkan membuktikannya ● B – A = {2,4,6,8,10} ● Apakah A - B = ∅? Diskusikan dengan temanmu Dari uraian di samping, kita peroleh sifat: Misalkan A ⊂ B dan B ⊂ A - Berapa anggota himpunan A – B? Mengapa? - Berapa anggota himpunan B – A? Mengapa? Contoh 1.3 Matematika 51 Untuk sebarang himpunan A dan B, berlaku: i Jika A ∩ B = ∅, maka A – B = A dan B – A = B ii Jika A ⊂ B, maka A – B = ∅ Sifat-1.8

e. Sifat-sifat Operasi Himpunan