TRAPESIUM KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR

Kelas VII SMPMTs 210

3. TRAPESIUM

Mari kita temukan konsep dan sifat-sifat trapesium dari situasi nyata kehidupan dan berbagai konsep dan sifat-sifat tersebut kita gunakan untuk memecahkan masalah. Perhatikanlah masalah berikut Masalah-4.7 Sebuah model kerangka perahu dibuat dari seng berbentuk persegipanjang yang ditarik menjadi bentuk trapesium siku-siku seperti gambar berikut. Jika panjang OB = 1 m, panjang AB = 2 m dan panjang BC = p m. Berapakah luas persegipanjang sebelum dijadikan model perahu? Pandang gambar segitiga ABO. Dengan memanfaatkan dalil Pythagoras diperoleh: AB 2 = AO 2 + OB 2 2 2 = AO 2 + 1 2 4 = AO 2 + 1 AO 2 = 3 AO = 3 m Panjang AD = AO + OD. Karena panjang OD = BC, maka AD = AO + BC. Sehingga diperoleh AD = 3 + p. Dengan demikian luas persegipanjang mula-mula sebelum dibuat model kapal adalah p + 3 . Masalah-4.8 Diberikan 6 enam lingkaran dengan jari-jari r dalam sebuah daerah trapesium ABCD samakaki dan panjang AD = 5r. Buktikan bahwa luas daerah yang diarsir adalah 6r 2 6 – π              A B C D r O 5r Matematika 211 Karena ABCD adalah trapesium samakaki,  AOD adalah 90 . Dari gambar dapat diamati bahwa OD = 4r, DC = 6r dan AD = 5r. Dengan menggunakan dalil Pythagoras diperoleh • Pikirkan bagaimana menentukan panjang OD = 4r dan DC = 6r. AD OD r r r r r 2 2 2 2 2 2 2 5 4 25 16 9 − − − AO = = = = AO = 3r Karena ABCD adalah trapesium samakaki, luasnya adalah L = AO × OD + DC × OD = 3r x 4r + 6r × 4r = 12r 2 + 24r 2 = 36r 2  Ingat kembali pelajaran bidang datar di sekolah dasar, bagaimana menentukan luas daerah lingkaran? Luas 6 lingkaran berjari-jari r adalah 6 πr 2 . Luas yang diarsir = daerah trapesium – luas daerah lingkaran = 36r 2 - 6 πr 2 = 6r 2 6 – π. Dengan demikian luas yang diarsir pada trapesium ABCD adalah 6r 2 6 – π. Di dalam kehidupan sehari-hari, terdapat banyak benda yang memiliki permukaan berbentuk trapesium. Misalnya, permukaan kap lampu, permukaan sisi tas seperti pada gambar berikut ini. 261 -benda di atas, dapatkah kamu menemukan benda-benda lain yang A B C D E F G H I J K L Selain benda-benda di atas, dapatkah kamu menemukan benda-benda lain yang berbentuk trapesium? Sekarang, perhatikan gambar-gambar berikut Kelas VII SMPMTs 212 261 A B C D E F F G H I J F K L Gambar-gambar di atas merupakan trapesium dalam berbagai bentuk. Trapesium memiliki sifat yang lebih khusus dibanding dengan segiempat yang lain, yaitu memiliki tepat satu pasang sisi yang sejajar. Ada 3 jenis trapesium, yaitu trapesium samakaki, trapesium siku-siku, dan trapesium sembarang. Trapesium ABCD merupakan contoh trapesium samakaki, trapesium EFGH merupakan contoh trapesium siku-siku, dan trapesium IJKL merupakan contoh trapesium sembarang. Untuk lebih jelasnya perhatikan sudut-sudut pada trapesium ABCD berikut. • Pikirkan bahwa Ö  A +  D = 180 Ö  B +  C = 180 ∠A dan ∠D adalah sudut dalam sepihak A B C D • Trapesium samakaki memiliki sifat berikut. 1. Memiliki tepat satu pasang sisi sejajar. 2. Memiliki dua diagonal bidang yang sama panjang. 3. Sudut-sudut alasnya sama besar. • Trapesium siku-siku memiliki sifat berikut. 1. Memiliki tepat satu pasang sisi sejajar. 2. Memiliki dua sudut siku-siku. Kita akan mencoba menemukan rumus luas trapesium samakaki melalui langkah berikut. Perhatikan trapesium samakaki ABCD 262 2 a b  2 a b  b II I III tinggi t rusuk yang sejajar a D C B A E F III I t a  jajar II  t E B P D  ∡ ∡  ∡ ∡   Deinisi 4.7 Trapesium adalah segiempat yang memiliki tepat satu pasang sisi sejajar. sisi yang sejajar i Trapesium memiliki tepat satu pasang sisi sejajar. ii Jumlah sudut-sudut berdekatan pada garis sejajar suatu trapesium adalah 180 o . Sifat-5 Matematika 213 Perhatikan trapesium samakaki ABCD di atas. Tinggi trapesium t satuan, panjang alas b satuan dan panjang sisi atas a satuan. Akan ditemukan luas trapesium dengan langkah-langkah berikut. 1 Tarik garis tegak lurus putus-putus dari titik C ke F dan dari D ke E. 2 Potonglah segitiga AED dan pindahkan dalam bentuk berlawanan dengan segitiga BFC sehingga terbentuk persegipanjang AEDF atau CEBF sebab titik A berimpit dengan titik C, dan titik B dengan titik D. Secara lengkap lihat gambar berikut 3 Kamu sudah ketahui sebelumnya cara menentukan luas persegipanjang. Perhatikan persegipanjang EBPD Luas trapesium = luas persegipanjang EBPD = panjang × lebar = a + b a − 2 × t = 2 2 a b a t + − × Luas trapesium = a b t + × 2 Sebuah trapesium samakaki, dengan panjang alas b, sisi atas a, dan tingginya t , luas dan kelilingnya adalah: L adalah luas daerah trapesium, K adalah keliling trapesium AB, BC, CD, dan DA adalah sisi-sisi trapesium. K = AB + BC + CD + DA L = 2 a b t + × Tentukan luas dan keliling trapesium yang disajikan pada gambar berikut Secara umum dapat disimpulkan:   ggi      ggi      II I 6 8 10 jajar II 2 2 8 II I III tinggi 6 sisi yang sejajar III I t a a + 2 a b  sisi yang sejajar II 2 a b  t E B P D  a   a    b   alas   t   Contoh 4.5 Kelas VII SMPMTs 214 1. Bangun apa saja yang menyusun trapesium samakaki di atas? 2. Bangun I dipindah ke samping bangun II sehingga menjadi gambar di bawah ini. Bangun apakah yang terbentuk? Persegipanjang, bukan? Keliling trapesium = 2 6 + 2 10 = 12 + 20 = 32 satuan. gun apakah yang terbentuk? Persegi panjang, bukan?   ggi      ggi      III I 6 8 10 sisi yang sejajar II 3. Apakah luas bangun persegipanjang itu sama dengan luas trapesium? Rumus luas bangun persegipanjang sudah kita ketahui, yaitu: Panjang × lebar = 10 × 6 = 60 satuan luas, sekarang cobalah hitung luas persegipanjang tersebut dengan rumus: jumlah sisi yang sejajar × tinggi L = –––––––––––––––––––––––––– 2 10 + 10 L = ––––––– × 6 2 20 = ––– × 6 = 10 × 6 = 60 2 Ternyata dari kedua perhitungan tersebut hasilnya sama, yaitu 60 satuan luas. Hitunglah luas trapesium dengan rumus berikut. jumlah sisi yang sejajar × tinggi L = –––––––––––––––––––––––––– 2 8 + 12 20 L = ––––– × 6 = –– × 6 = 10 × 6 = 60 2 2 Hasilnya sama dengan luas persegipanjang yaitu 60. Keliling trapesium = 2 6 + 2 10 Matematika 215 4 cm 3 cm 3 cm 4 cm 4 cm 5 cm A D B C b a d Kita interpretasikan Masalah-4.9 dalam gambar sebagai berikut. Perhatikan jajargenjang ABCD. Panjang AD = 5 cm dan AB = CD = 3 cm. Dengan demikian panjang BD dapat ditentukan dengan memanfaatkan dalil Phytagoras. Masalah-4.9 Seorang penjual kue memiliki jenis kue berbentuk daerah persegipanjang dengan luas daerah permu- kaannya 96 cm 2 . Sebelum kue tersebut dijual, terlebih dahulu dipotong-potong dalam potongan kecil berbentuk daerah jajargenjang dengan panjang sisinya 3 cm dan 5 cm. Setelah dipotong, banyak kue berbentuk daerah jajargenjang sebanyak 6 kue. Ternyata dari hasil potongan ada sisa kue yang tidak berbentuk daerah jajargenjang. Berapa luas daerah permukaan kue yang tidak berbentuk daerah jajargenjang? Diketahui: Kue berbentuk persegipanjang. Luas permukaan kue adalah 96 cm 2. Potongan kue berbentuk jajargenjang dengan ukuran sisinya 3 cm dan 5 cm sebanyak 6 potong. Ada sisa kue hasil potongan yang tidak berbentuk jajargenjang. Ditanya: Berapa luas kue yang tidak berbentuk jajargenjang? 265 kue Gambar 4.16: Kue cm cm cm cm cm cm

4. Jajargenjang