Penamaan Sudut MENEMUKAN KONSEP SUDUT

Matematika 169 Gambar 3.15: Cara Mengukur Sudut Menggunakan Busur Derajat Pada Gambar 3.15 i, terlebih dahulu kamu tambahkan garis bantu untuk menentukan besar sudut yang dibentuk oleh sandaran kursi dan dudukan kursi. Coba kamu ukur dengan busur kamu. Sedangkan pada Gambar 3.15 ii, kita tinggal menghitung besar sudut yang dibentuk, yaitu sebesar 110°. Sekarang coba kamu ukur setiap sudut yang disajikan pada gambar berikut.

b. Penamaan Sudut

Secara matematis, penamaan sudut diperlukan untuk mempermudah penamaan sudut untuk kajian selanjutnya. Perhatikan Gambar 3.13 Segmen garis AB dan segmen garis BC disebut kaki sudut. Titik B adalah titik sudut. Secara umum, ada dua penamaan sudut, yaitu:  Titik B dapat dikatakan sebagai titik sudut B seperti pada Gambar 3.13 di samping. Ingat, penulisannya selalu menggunakan huruf kapital.  Sudut yang terbentuk pada gambar di samping dapat juga simbolkan dengan ∠ ABC atau ∠ CBA. Pada setiap sudut yang terbentuk, harus diketahui berapa besar derajat sudutnya. Secara manual, kita dapat menggunakan alat ukur sudut yaitu busur. Alat ini dapat membantu kita mengukur suatu sudut yang sudah terbentuk dan membentuk besar sudut yang akan digambar. Gambar 3.14: Busur, alat untuk mengukur sudut Pusat busur, garis horizontal, dan garis vertikal sangat berperan dalam mengukur besar sudut dan membentuk ukuran sudut. Misalnya, kamu akan mengukur besar sudut yang ada pada gambar di bawah ini. Gambar 3.16: Alat-alat dalam kehidupan sehari-hari Gambar 3.13: Penamaan Sudut ABC atau Sudut CBA C B A Kelas VII SMPMTs 170 Perlu kita kenalkan bahwa, terdapat ukuran sudut standar yang perlu kita ketahui, seperti yang disajikan pada gambar di bawah ini. Gambar 3.17: Sudut Lancip, Tumpul, Siku-Siku, dan Sudut Lurus Dengan memperhatikan ukuran setiap sudut, berikut ini disajikan jenis-jenis sudut. Sudut Siku Suatu sudut yang besarnya Sudut Lancip Suatu sudut yang besarnya kurang dari Sudut Tumpul Suatu sudut yang besarnya lebih dari Sudut Lurus Suatu sudut yang besarnya Sudut Penuh Suatu sudut yang besarnya Gambar 3.17: Sudut berpenyiku A O B C A B C O = = s =  =  = =  =  = Gambar 3.18: Sudut berpenyiku Jenis-Jenis Sudut 1. Sudut Siku-Siku: Suatu sudut yang besarnya 90°. 2. Sudut Lancip: Suatu sudut yang besarnya kurang dari 90°. 3. Sudut Tumpul: Suatu sudut yang besarnya lebih dari 90°. 4. Sudut Lurus: Suatu sudut yang besarnya 180°. 5. Sudut Penuh: Suatu sudut yang besarnya 360°. Contoh 3.4 Gambar di samping menunjukkan bahwa:  AOB = r o ;  BOC = s o ;  AOB +  BOC = 90°. Sehingga  AOB = 90 –  BOC dan  BOC = 90 –  AOB Hubungan antara ∠BOC dan ∠AOB disebut sudut berpenyiku. Sudut Siku Suatu sudut yang besarnya Sudut Lancip Suatu sudut yang besarnya kurang dari Sudut Tumpul Suatu sudut yang besarnya lebih dari Sudut Lurus Suatu sudut yang besarnya Sudut Penuh Suatu sudut yang besarnya A B C Gambar 3.18: Sudut Berpelurus O = = s =  =  = =  =  = Gambar 3.19: Sudut berpenyiku Gambar 3.19 di samping menunjukkan bahwa, t° + u° = 180° sehingga t° = 180° – u° u ° = 180° – t° Hubungan ∠ AOB dengan ∠BOC disebut sudut berpelurus. Sudut Lancip Sudut Tumpul Sudut Siku-Siku us Sudut Lurus Matematika 171 Gambar 3.20 mendeskripsikan keadaan lingkungan sekitar rumah tinggal Prapto dan Eko. Pada Gambar 3.20 juga sangat jelas diberikan arah mata angin setiap tempat yang biasa dikunjungi atau dilewati oleh Prapto dan Eko. Misalnya, rumah Prapto dan Eko adalah poros arah mata angin, dan sudut antara letak bukit dan gedung sekolah adalah 35°, serta besar sudut antara gedung pejabat pos terhadap hutan adalah 65°. Jika posisi Prapto dan Eko sekarang berada di taman permainan, dan akan berjalan melingkari lintasan arah mata angin, berapakah besar sudut yang terbentuk dari posisi awal terhadap posisi hutan? Penyelesaian Coba cermati dengan teliti Gambar 3.20. Kita hendak menerapkan konsep sudut-sudut berpenyiku dan berpelurus dalam menyelesaikan masalah ini. Berapa banyak pasangan sudut berpenyiku dan berpelurus pada gambar di atas? Berikan penjelasanmu untuk setiap jawaban yang kamu miliki Untuk mempermudah penyelesaian masalah ini, mari kita beri nama untuk setiap sudut yang terkait dengan pertanyaan soal seperti tertera dalam Gambar 3.20. Semua posisi tempat yang disajikan pada gambar bersesuaian dengan arah mata angin. oleh karena itu, besar sudut β + besar sudut σ = 90°. Demikian juga besar sudut θ + besar sudut α. Dari ke empat sudut tersebut, dapat kita pahami bahwa, sudut β + σ + θ berpelurus dengan sudut α, atau α = β + σ + θ = 115°. Dari uraian soal di atas diketahui α = 65 o , σ = 35 o . Sedangkan yang ditanyakan adalah β + σ + θ. Dengan demikian dapat dicari sudut dari taman permainan ke hutan = β + σ + θ = 180 - 65 = 115. ♦ Coba pikirkan cara lain untuk menyelesaikan masalah ini, dan sesuaikan jawabanmu dengan jawaban di atas Sudut Berpenyiku Dua sudut dikatakan berpenyiku, jika jumlah besar kedua sudut tepat Sudut Berpelurus Dua sudut dikatakan berpelurus, jika jumlah besar kedua sudut tepat kan nggal gat tiap wati lah ntara , jabat posisi taman kari besar wal Untuk mempermudah penyelesaian masalah ini, mari kita beri nama untuk setiap = Hubungan Antar Sudut 1. Sudut Berpenyiku Dua sudut dikatakan berpenyiku, jika jumlah besar kedua sudut tepat 90°. 2. Sudut Berpelurus Dua sudut dikatakan berpelurus, jika jumlah besar kedua sudut tepat 180°. Deinisi 3.5 Contoh 3.5 Suatu ketika, Pak Yusak mendapat undangan jamuan makan malam dari seorang pejabat daerah di suatu restoran mewah. Pelayan restoran sudah menyiapkan semua makanan andalan restoran tersebut pada sebuah meja menu makanan. Mereka duduk melingkar pada meja menu tersebut, yang dilengkapi dengan teknologi untuk menggeser setiap menu makanan. Satu geseran berlawanan arah putaran jarum jam setiap menu itu berarti menekan sekali tombol hijau. Jika besar sudut satu geseran hanya 45°, harus berapa kali Pak Yusak menekan tombol hijau, jika dia berturut-turut mengambil sop iga sapi dan sambal merah setelah mengambil nasi putih? Masalah-3.2 Gambar 3.21: Meja Menu Makanan Gambar 3.20: Denah rumah Prapto dan Eko Kelas VII SMPMTs 172 Karena Pak Yusak baru saja mengambil nasi putih, berarti posisi Pak Yusak adalah pada tombol nasi putih. Posisi Pak Yusak pada jamuan makan malam tepat berada posisi nasi putih. Satu kali penekanan tombol, menu hanya bergeser sejauh 45°. Satu kali menekan tombol geseran menu menghasilkan sudut perubahan sebesar 45°. Setelah mengambil nasi putih, diperlukan pergeseran sudut sebesar 135° untuk menggeser posisi sop iga sapi ke hadapan Pak yusak. Sudut 45° berpelurus dengan sudut 135°, sesuai dengan posisi nasi putih dan sop iga sapi yang berada pada satu garis lurus. Karena membutuhkan geseran sudut sebesar 135°, artinya Pak yusak harus menekan tombol geseran sebanyak 3 kali 135 = 3 × 45. Seteleh mengambil sop iga sapi, Pak yusak menggeser posisi sop iga sapi sebesar 135° untuk memperoleh sambal merah. Artinya Pak Yusak juga harus menekan tombol geseran sebanyak 3 kali. Jadi, dari posisi awal Pak Yusak harus menekan sebanyak 6 kali untuk memperoleh menu sop iga sapi dan sambal merah. Sebagai latihanmu: ♦ Dari posisi awal, untuk memperoleh menu apa Pak Yusak harus menekan tombol geseran paling banyak? Berapa kali? Matematika 173 6. Nyatakan ukuran sudut berikut dalam radian 50 o , 75 o , dan 30 o dalam berapakah putaran penuh. 7. Jika sudut A = 1 8 putaran penuh, maka tentukanlah sudut: a. Penyiku sudut A. b. Pelurus sudut A. c. Pelurus dari penyiku sudut A. d. Pelurus dari pelurus sudut A. 8. Jika sudut A = 2 5 sudut B. Hitunglah : a.  A dan  B jika keduanya saling berpelurus b. Selisih  A dan  B, jika kedua sudut saling berpenyiku 9. Untuk 1 hari 1 malam 24 jam, ada berapa kali putaran jam menentukan ukuran sudut sebesar: a. 90 o b. 150 o c. 180 o 10. Jika  A -  B = 70 o dan  A tiga kali  B. Hitunglah a.  A +  B. b. Pelurus sudut A. 5. Tentukanlah nilai a pada setiap gambar di bawah ini 1. Perhatikan gambar di bawah ini. Ukurlah besar sudut yang diberi tanda 2. Nyatakanlah setiap sudut di bawah ini, apakah termasuk sudut lancip, tumpul, atau siku-siku. Serta gambarkan setiap sudut tersebut a. 1 3 sudut lurus b. 2 3 putaran penuh c. 180 o – 5 6 sudut lurus 3. Manakah dari pernyataan berikut ini yang benar? a. Jika  A dan  B adalah sudut berpelurus, maka  A tidak pernah sama besar dengan  B. b. Jika  A adalah sudut tumpul, maka pelurus  A pasti sudut lancip. c. Jika sudut penyiku  A lebih kecil dari 30 o , maka pelurus sudut  A adalah sudut tumpul. 4. Hitung sudut terkecil dari jarum jam berikut ini a. Pukul 04.30 b. Pukul 07.20 c. Pukul 05.12 d. Pukul 09.01 e. Pukul 10.40 Uji Kompetensi - 3.1 Kelas VII SMPMTs 174

4. HUBUNGAN ANTAR SUDUT