Validitas Tes Hasil Belajar Reliabilitas Tes Hasil Belajar

mengambil 2 orang siswa sebagai perwakilan. Wawancara motivasi belajar siswa dilakukan peneliti setelah selesai mengikuti pembelajaran dengan model kooperatif tipe STAD. Hasil dari wawancara akan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Dengan wawancara ini peneliti menggali informasi dari subjek yakni siswa tentang tanggapan siswa terhadap penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang akan dianalisis untuk melihat pengaruhnya terhadap motivasi belajar siswa.

4. Analisis Validitas dan Reliabilitas Tes Hasil Belajar Siswa

a. Validitas Tes Hasil Belajar

Validitas merupakan atau ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang dimaksud untuk diukur Arikunto Suharsimi, 2006: 168. Sebuah instrument dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrument menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Teknik penilaian pakar expert judgment dilakukan peneliti dengan meminta bantuan guru pengampu bidang studi matematika dan dosen pengampu untuk menelaah konsep dari instrument tes hasil belajar siswa sehingga layak untuk digunakan dalam penelitian. Selain itu peneliti menggunakan teknik validitas butir dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment dari Pearson. Rumus korelasi Product Moment dari Pearson yaitu: = ∑ − ∑ ∑ { ∑ − ∑ }{ ∑ − ∑ } Keterangan: : Koefisien korelasi antara variabel X dan Y, dua variabel yang dikorelasikan . : Besarnya sampel : Skor item nomor Y : Skor total Hasil yang diperoleh dikonsultasikan dengan r Product Moment dari Pearson dengan taraf signifikansi 5. 1 Jika r xy r tabel maka butir soal tersebut valid. 2 Jika r xy ≤ r tabel maka butir soal tersebut valid Tingkat kualifikasi validitas untuk masing-masing butir soal menggunakan tabel di bawah ini: Tabel 3.17 Interpretasi Tingkat Validitas Koefisien Korelasi Interpretasi Antara 0,800 sampai dengan 1,000 Sangat Tinggi Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Tinggi Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Cukup Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah Antara 0,000 sampai dengan 0,200 Sangat rendah Arikunto, 2006:276

b. Reliabilitas Tes Hasil Belajar

Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik Suharsimi Arikunto, 2006:178. Reliabilitas instrumen dalam penelitian ini diperoleh dengan mengolah data hasil uji coba instrumen soal dengan menggunakan rumus alpha, yaitu: = − 1 1 − ∑ ∑ Keterangan: : reliabilitas instrumen : banyaknya soal ∑ : Jumlah varians butir ∑ :varians total Tabel 3.18 Interpretasi Tingkat Reliabilitas Koefisien Korelasi Interpretasi Antara 0,800 sampai dengan 1,000 Sangat Tinggi Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Tinggi Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Cukup Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah Antara 0,000 sampai dengan 0,200 Sangat rendah Suharsimi Arikunto, 2006:276

5. Analisis Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Dokumen yang terkait

Efektifitas penggunaan metode resitasi dan kartu kerja terhadap hasil belajar fisika siswa kelas II cawu III pokok bahasan struktur inti dan radioaktifitas di MAN 2 Jember tahun pelajaran 2000/2001

0 4 105

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe roundtable terhadap hasil belajar Matematika siswa jenjang analisis dan sintesis

3 31 178

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep laju reaksi

1 20 162

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe rotating trio exchangnge terhadap hasil belajar matematika siswa

0 5 203

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika pokok bahasan bilangan pecahan melalui pembelajaran kontekstual pada siswa kelas III SD Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 6 0

Pengaruh penggunaan pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan program Geometer’s Sketchpad terhadap kemampuan berpikir kreatif matematik siswa SMP

0 0 12

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe STAD dan Tipe TAI terhadap hasil belajar dan kemandirian belajar peserta didik pokok bahasan gerak lurus - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 167

Perbandingan aktivitas dan hasil belajar siswa antara model kooperatif tipe Jigsaw dan tipe Stad pada pokok bahasan usaha dan energi di SMP Muhammadiyah Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 89