menjawab salah dan menganggap soal tersebut sulit. Namun, setelah dikonsultasikan kembali dengan dosen pembimbing dan guru
pamong mata pelajaran matematika dan diberikan masukkan, akhirnya soal uji coba post test untuk nomor 1 dan 6a diperbaiki
sebelum diberikan tes kepada kelas VII A.
2. Selama Penelitian
a. Sebelum Pembelajaran
Sebelum memulai pembelajaran di kelas VII A SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta, yaitu kelas yang akan digunakan
peneliti sebagai kelas penelitian, peneliti memberikan tes untuk mengetahui kemampuan awal siswa tentang pokok bahasan
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat beserta sifat-sifatnya yang akan dipelajari dalam penelitian ini, peneliti meminta siswa
untuk mengerjakan soal pre test. Soal pre test diadakan pada hari Rabu, 1 Agustus 2012 pukul 09.35 – 10.45, karena pada saat itu
masa puasa sehingga 1 jam pelajaran hanya 35 menit. Ini merupakan pertemuan pertama sebelum dimulai pembelajaran.
Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan I sebelum pembelajaran adalah sebagai berikut:
1 Tes Hasil Belajar Kemampuan Awal Pre Test Sebelum pendekatan pembelajaran kooperatif diterapkan
diadakan tes kemampuan awal siswa pada materi penjumlahan
dan pengurangan bilangan bulat yang sebelumnya sudah pernah diterima oleh siswa di Sekolah Dasar.
Pelaksanaan tes diawali dengan pembagian lembar soal dan lembar jawab kepada siswa. Tes kemampuan awal ini diikuti oleh
seluruh siswa kelas VII A yang terdiri dari 25 siswa. Tes berlangsung selama 60 menit.
Gambar 4.1 Siswa mengerjakan pretest
2 Penjelasan Mengenai Ketentuan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Peneliti menggunakan waktu yang tersisa untuk
memberikan gambaran kepada siswa tentang pendekatan kooperatif tipe STAD. Peneliti memberikan penjelasan kepada
siswa meliputi apa yang dimaksud dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD, cara belajar kelompok, sistem penilaian
dan penghargaan kelompok. Terdapat pertanyaan dari beberapa siswa tentang nilai individu dan kelompok.
Gambar 4.2 Peneliti Menjelaskan Pertanyaan Siswa Tentang Sistem Penilaian
b. Selama Pembelajaran
1 Pertemuan I
Pertemuan I dilaksanakan pada hari Sabtu, 4 Agustus 2012 pada pukul 07.00 - 08.10 yang dilaksanakan di kelas VII A.
Pembelajaran pada pertemuan I diikuti oleh semua siswa, yaitu sebanyak 25 siswa. Adapun kegiatan yang dilakukan pada pertemuan
I adalah sebagai berikut: a Pendahuluan
Peneliti masuk ke dalam kelas dan memberikan salam, kemudian mengajak siswa-siswi untuk berdoa sebelum memulai
pembelajaran, dengan meminta seorang siswa untuk memimpin doa. Kemudian peneliti berusaha menguasai kondisi kelas,
mengajak anak dan memposisikan agar kelas tenang sehingga nyaman untuk memulai pembelajaran.
b Pembagian Kelompok Pembagian kelompok dilakukan oleh peneliti bersama
dengan guru mata pelajaran matematika, dimana siswa dibagi
menjadi 5 kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 5 anggota serta memberi nama dari setiap kelompok dengan nama
kelompok pertama, kedua, ketiga, keempat dan kelima. Setelah itu peneliti membagikan kartu identitas kepada siswa sesuai
dengan nomor absen siswa untuk digunakan selama pembelajaran guna memudahkan observer dalam melakukan pengamatan
motivasi hasil belajar siswa selama mengikuti proses
pembelajaran di kelas. Pembagian kelompok ini berdasarkan pada kriteria pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu secara
heterogen, baik dari segi kepandaian dan jenis kelamin. c Presentasi Kelas Oleh Peneliti
Setelah semua siswa tergabung di dalam masing-masing kelompok, kemudian peneliti memulai presentasi kelas yaitu
memberikan apersepsi mengenai bilangan bulat yang sebelumnya sudah pernah dipelajari siswa pada tingkat Sekolah Dasar.
Selanjutnya terjadi tanya jawab dengan siswa yang terdapat pada kutipan percakapan berikut :
Peneliti : “Pagi ini kita akan belajar tentang bilangan bulat.. Sebelumnya kak wiwik mau tanya,bilangan asli itu
merupakan bilangan yang mulai dari angka berapa ya?”
Bayu : “ Nol mbak.”
Dodi : “Satu”
Alan : ”Lupa kak.”
Peneliti : “Masa sudah lupa, kemarin khan sudah diingatkan oleh Ibu Nia. Jadi, bilangan asli dimulai dari angka
berapa?” Semua
: “Satu kak.” Peneliti : “Sedangkan bilangan cacah dimulai dari berapa?”
Semua :” Nol.”
Peneliti : “Sekarang kak wiwik mau tanya tentang bilangan bulat, ada yang tahu bilangan bulat itu apa?”
Dodi : “Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari
bilangan cacah.” Peneliti : “Sudah betul, tapi kurang sempurna. Ada yang bisa
menyempurnakannya?” Galih
: “Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari bilangan positif, bilangan negatif dan nol.”
Peneliti : “Benar guru mengulangi bersama siswa secara bersama-sama. Kalau bilangan bulat positif kita
mulai dari angka berapa?” Galih
: “Satu, dua,tiga,dan seterusnya mbk.” suara galih yang paling dominan, teman-teman yang lain ikut
menjawab.” Peneliti : “Sedangkan bilangan bulat negatif kita mulai dari
angka berapa?” Semua
:” Negatif satu, negatif dua, negatif tiga dan seterusnya mbak.”
Peneliti : ”Kalau begitu, bilangan bulat dapat dituliskan dari angka berapa?”
Semua : “Dari minus tak hingga, nol, sampai positif tak
hingga.” Peneliti : “Nah sekarang kak wiwik mau bertanya, kalian sudah
pernah belajar tentang suhu? Kalian tahu termometer khan?Bagaimana penulisan garis bilangan yang
menunjukkan suhu, vertikal ataukah horizontal?” Semua
: “ Tahu kak. Vertikal.” Peneliti : “ Nah sekarang kak Wiwik punya contoh, misalnya
diketahui suhu udara di kutub utara adalah sebesar 2
C di bawah nol, bagaimana penulisanny?” Semua
: “ Buat garis bilangan vertikal, trus dituliskan Angkanya di dominasi oleh Alan.”
Peneliti : “Angkanya dimana?” Semua
: “ Minus dua kak.” Dari kegiatan yang terekam dalam video di atas tampak
bahwa perhatian siswa sangatlah besar terhadap presentasi kelas yang dibawakan oleh guru, siswa tampak semangat dan antusias
dalam menanggapi pertanyaan dari guru. Dan terlihat beberapa siswa Dodi, Galih , Alan, Bayu memberikan jawaban mereka
atas pertanyaan yang diberikan peneliti pada saat pembelajaran berlangsung.
d Kerja Kelompok Setelah presentasi kelas selesai, guru meminta siswa
membaca rangkuman dari LKS 1 yang berisi rangkuman materi dan mengerjakan soal-soal diskusi tentang memberikan contoh
bilangan bulat, menentukan letak bilangan bulat pada garis bilangan serta membandingkan dan mengurutkan bilangan bulat.
Setiap anggota kelompok diminta untuk mengerjakan soal diskusi secara bersama-sama, dengan saling membantu teman yang
mengalami kesulitan di dalam kelompok. Kegiatan tersebut terangkum dalam penggalan transkrip video berikut ini:
Galih : “Di, yang nomor 1a itu, yang , - , - termasuk bilangan bulat gak ya?” Kok aku bingung sich.”
Dodi : “Oh yang itu, kayaknya sich enggak…khan pecahan. Eh.. tapi nggk tahu juga coba tanya mbaknya yuk.”
Galih : “Yaw, tapi kamu yang tanya yaw.” Tak lama kemudian mereka memanggil peneliti untuk
menanyakan soal nomor 1a tersebut. Disini juga terlihat bahwa bila mengalami kebingungan siswa tidak hanya bertanya pada
teman dalam satu kelompok tetapi kepada peneliti juga yang berperan sebagai guru di dalam kelas. Hal ini tampak pada
penggalan transkrip video berikut ini: Dodi
: “Mbak, mau tanya yang nomor1a.” Peneliti : “Ya, gmana?”
Dodi : “ Itu yang pecahannya itu mbak, termasuk bilangan
bulat atau tidak?”
Peneliti : “ Nah, bilangan bulat itu di mulai dari berapa sampai berapa?”
Dodi : “ Dari minus tak hingga, nol dan positif tak hingga.”
Peneliti : “ Betul. Kalau begitu ada bilangan pecahan tidak di dalamya?”
Dodi : “ Tidak mbak.”
Peneliti : “ Berarti termasuk himpunan bilangan bulat atau tidakkah soal tersebut?”
Dodi :” Tidak.Trus kalo kayak gitu termasuk bilangan apa
itu mbak?” Peneliti :” Nah, jika terdapat bilangan bulat dan pecahan itu
termasuk bilangan rasional.” Dodi
: “ Ow gitu, makasi yaw mbak.” Dari penggalan transkrip video di atas menunjukkan bahwa
dalam belajar siswa memiliki rasa keingintahuan. Hal ini ditunjukkan dengan usaha siswa untuk bertanya kepada guru dan
juga teman bila belum memahami penyelesaian soal-soal. e Presentasi Kelompok
Setelah menyelesaikan soal-soal diskusi, siswa diajak untuk membahas hasil diskusi kelompok dan meminta salah satu
dari perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok mereka masing-masing. Kegiatan presentasi kelompok
tersebut dapat dilihat dari penggalan transkrip video berikut ini: Peneliti : “Gambarlah garis bilangan dengan rapi, kemudian
tentukanlah letak bilangan-bilangan berikut ini pada garis bilangan. a. 12 dan b. -17
Damar : “Untuk soal 5a. bener khan mbak caranya kayak
gini? Gambar garis bilangan trus liat letaknya pada angka
berapa trus tinggal tarik garis dari nol sampai angka yang dimaksud.”
Peneliti : “ Sudah benar, tetapi kurang teliti. Yang diminta letaknya saja, sehingga tidak usah menarik garis dari
nol sampai angka yang dimaksud, cukup tebalkan
angka yang dimaksud dan jangan lupa bila menggambarkan garis bilangan jangan lupa tanda
panah di kiri dan di kanan garis.” Damar
: “Ooww.” Peneliti : “ Nomor 5b, bagaimana? Letaknya dimana?”
Galih : “ Di kiri mbak.”
Peneliti : “Di kiri dimana? Ini?”Sambil menunjuk angka -15 pada papan tulis
Semua : “Bukan mbak.”
Galih : “ Di angka -17 pas.”
Peneliti : “ Oke.” Dalam penggalan transkrip video di atas menunjukkan
bahwa siswa yang maju kedepan kelas mewakili kelompoknya untuk mempresentasikan dan menjelaskan hasil diskusi
kelompoknya. Pembahasan untuk soal-soal diskusi A, soal nomor 1 dipresentasikan oleh Ifan dari kelompok Satu, nomor 2
dipresentasikan oleh Dodi dari kelompok Lima, nomor 3 dipresentasikan oleh Cindy dari kelompok Dua, nomor 4
dipresentasikan oleh Daniel dari kelompok Tiga, nomor 5 dipresentasikan oleh Damar dari kelompok Dua dan Galih dari
kelompok Lima, nomor 6 dipresentasikan oleh Bagus dari kelompok Empat. Sedangkan pembahasan untuk soal-soal diskusi
B soal nomor 1 dipresentasikan oleh Dodi dari kelompok Lima,
sedangkan soal nomor 2 dan soal-soal diskusi C digunakan sebagai pekerjaan rumah PR.
f Penutup Setelah selesai membahas hasil diskusi kelompok untuk
soal-soal diskusi A dan B untuk nomor 1, kemudian guru
menugaskan agar soal- soal diskusi B nomor 2 dan soal-soal diskusi C dikerjakan sebagai pekerjaan rumah dan akan di bahas
pada pertemuan selanjutnya. Kemudian peneliti mengajak siswa menyimpulkan materi bilangan bulat tentang contoh dan letak
bilangan bulat pada garis bilangan. Peneliti menginformasikan juga kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya
adalah membahas PR dan melanjutkan materi melakukan operasi tambah dan kurang pada bilangan bulat dengan menggunakan
garis bilangan.
2 Pertemuan II
Pertemuan II dilaksanakan pada hari Senin, 6 Agustus 2012 pada pukul 07.35 – 08.45 yang dilakukan di kelas VII A.
Pembelajaran pada pertemuan II diikuti oleh 22 siswa, terdapat 3 siswa yang tidak berangkat sekolah karena 2 siswa sakit dan 1 siswa
tanpa keterangan. Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada pertemuan II adalah sebagai berikut:
a Pendahuluan Peneliti masuk ke dalam kelas kemudian memberikan
salam kepada siswa-siswi, kemudian peneliti meminta siswa untuk berkumpul kembali pada kelompok masing-masing seperti
pada pertemuan pertama, kemudian peneliti mengumumkan bahwa terjadi kesalahan dalam penempatan kelompok pada
pertemuan pertama, sehingga peneliti meminta Enzo dari
kelompok Lima pindah ke kelompok Dua, Cindy dari kelompok Dua pindah ke kelompok Tiga serta Gian dari Kelompok Tiga
pindah ke kelompok Lima. Hal ini dilakukan peneliti karena sempat terjadi kesalahan ketika peneliti bersama dengan guru
kelas membagi kelompok secara heterogen berdasarkan nilai pretest dan jenis kelamin, namun pada pertemuan pertama masih
terdapat satu kelompok yang belum heterogen berdasarkan jenis kelamin. Setelah itu siswa berkumpul sesuai dengan kelompok
yang telah dibagi oleh peneliti bersama guru mata pelajaran matematika.
Peneliti mengingatkan kembali bahwa sebelum masuk pada materi melakukan operasi tambah dan kurang pada bilangan
bulat dengan menggunakan garis bilangan, peneliti mengajak siswa untuk membahas PR yang telah ditugaskan. Untuk
Pembahasan soal-soal diskusi B nomor 2 dipresentasikan oleh Galih perwakilan dari kelompok Lima.
Untuk Pembahasan soal-soal diskusi C, nomor 1 dipresentasikan oleh Daniel perwakilan dari kelompok Tiga,
Nomor 2 dipresentasikan oleh Damar perwakilan dari kelompok Dua, Nomor 3 dipresentasikan oleh Bayu perwakilan dari
kelompok Empat, dan soal nomor 4 dipresentasikan oleh Abi perwakilan dari kelompok Lima. Adapun Kegiatan presentasi
kelompok tersebut dapat dilihat dari penggalan transkrip video berikut ini:
Peneliti : “ Ayo Daniel coba dijelaskan jawaban untuk soal nomor 1a dan 1b mengapa jawabannya seperti ini.”
Daniel : “ Karena -5 terletak di sebelah kiri -2 sehingga -5
lebih kecil nilainya bila dibandingkan dengan -2. Dan -1 terletak di sebelah kiri 1 sehingga nilainya lebih
kecil dari 1. Suaranya sangat kecil sekali dan situasi kelas yang cukup ramai.
Karena suasana kelas yang cukup ramai peneliti menegur Bayu dari kelompok Tiga yang ramai terus ketika teman
menjelaskan dan meminta siswa yang lain untuk tenang terlebih dahulu sebelum melanjutkan pembahasan soal-soal yang lainnya.
Kemudian guru meminta teman yang lainnya untuk membantu menjelaskan jawaban yang disampaikan Daniel dengan suara
yang lebih keras agar di dengarkan oleh teman-teman yang lainnya.
Peneliti : “ Mengapa -5 menggunakan tanda bila dibandingkan dengan -2 ? alasannya mengapa?”
Dodi : “ Karena semakin ke kiri itu nilainya semakin kecil
dan semakin ke kanan nilainya semakin besar” Peneliti : “ Kalau semakin mendekati nol?”
Dodi : “Nilainya semakin besar..ehh..”
Peneliti : “ Nilainya semakin besar kalau dari kiri pada garis bilangan, kalau dari kanan?”
Semua : “ Semakin kecil.”
Dari penggalan transkrip video di atas di tunjukkan bahwa siswa bersemangat dalam mengikuti pembelajaran,
meskipun sesekali ribut tetapi mereka tetap mendengarkan kembali dan ada seorang siswa yaitu Dodi tetap fokus
mendengarkan, menyimak apa yang dipresentasikan temannya di depan kelas dan mencoba membantu temannya dalam menjawab
dan berani
untuk mencoba
menjawabmengungkapkan pendapatnya.
b Presentasi Kelas Setelah
pembahasan pekerjaan
rumah selesai
dilaksanakan, peneliti mengajak siswa untuk masuk ke materi selanjutnya tentang melakukan operasi tambah dan kurang pada
bilangan bulat dengan menggunakan garis bilangan. Peneliti meminta siswa untuk membaca rangkuman materi beserta
contoh yang telah disiapkan peneliti pada Lembar Kerja Siswa II, kemudian peneliti menjelaskan 1 contoh secara klasikal. Kegiatan
tersebut tampak pada penggalan transkrip video berikut ini: Peneliti : “ Coba dilihat contoh penjumlahan no 1 pada LKS.
Nah terdapat soal 5 + -1, berapa hasilnya?” Bayu
: “ Satu.” Peneliti :” Ya, karena kalian langsung melihat jawaban, coba
kalian lihat prosesnya terlebih dahulu. 5, berarti kita tarik garis dari 0 kemana?”
Semua : “ Ke 5.”
Peneliti : “+5, trus ditambah -4. Ditarik garis dari 0 sampai 5 ke arah kanan. Setelah itu ditambah dengan -4.”
Semua : “ Ya.”
Peneliti :” Ditambah itu seharusnya arahnya searah tidak dengan arah +5?”
Semua : “Ya.”
Peneliti : “ Tetapi sekarang berlawanan arah karena apa?” Semua
: “ 4 benilai negatif.” Peneliti :” Yaitu -4. Kemudian hasilnya diperoleh dari sisanya
yang mendekati berapa?” Semu
: “Nol.” Peneliti : “Yaitu, berapa?”
Semua : “ Satu.”
Dari hasil transkrip video di atas, tampak bahwa siswa memberikan perhatian kepada guru ketika menjelaskan dan
menyimpulkan materi, serta keatusiasan siswa dalam mengikuti pembelajaran sanagat terlihat ketika siswa aktif memberikan
tanggapan terhadap pertanyaan yang diberikan oleh guru. c Kerja Kelompok
Setelah memberikan materi lewat presentasi kelas, guru meminta siswa membaca rangkuman materi dan contoh dari LKS
2 yang berisi rangkuman materi, contoh dan mengerjakan soal- soal diskusi tentang melakukan operasi tambah dan kurang pada
bilangan bulat dengan menggunakan garis bilangan. Setiap anggota kelompok diminta untuk mengerjakan soal diskusi secara
bersama-sama, dengan saling membantu teman yang mengalami kesulitan di dalam kelompok. Kegiatan tersebut terlihat pada
gambar berikut ini:
Gambar 4.3 Kegiatan Diskusi Gambar 4.4 Kegiatan diskusi
Kelompok Tiga Kelompok Tiga
d Presentasi Kelompok Setelah menyelesaikan soal-soal diskusi, siswa diajak
untuk membahas hasil diskusi kelompok dan meminta salah satu
dari perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok mereka masing-masing. Kegiatan presentasi kelompok
tersebut dapat dilihat dari penggalan transkrip video berikut ini: Peneliti : “ Coba perhatikan soal nomer 4 yaitu -5 + 7. Nah,
betul tidak untuk -5 kita tarik garis dari -1 sampai -5?”
Semua : “ Salah.”
Peneliti : “ Seharusnya kita tarik garis dari mana?” Semua
: “ Nol.” Dwiki
: “ Oh iya..waduh salah.” Peneliti : “ -5 + 7, berarti untuk +7, tanda panah bagaimana?”
Semua : “ Berlawanan arah, ke kanan.”
Peneliti : “ Bagaimana dengan ini, sudah benar tidak?” Semua
: “ Salah.” Dwiki
: “ Yaw mbak.” Peneliti : “ Bagaimana, apakah sudah paham?”
Dwiki : “ Sudah mbak.”
Dari penggalan transkrip video di atas terlihat bahwa siswa mewakili kelompoknya untuk mempresentasikan dan
menjelaskan hasil diskusi kelompoknya. Setelah selesai mempresentasikan hasil kelompoknya, peneliti bertanya tentang
hasil diskusi dan siswa menanggapi pertanyaan dari peneliti. Pembahasan soal nomor 1 dipresentasikan oleh Enzo dari
kelompok Dua, pembahasan soal nomor 2 dipresentasikan oleh Bagus dari kelompok Empat, pembahasan soal nomor 3
dipresentasikan oleh Haksi dari kelompok Tiga, pembahasan soal nomor 4 dipresentasikan oleh Bernadeta Dwiki dari kelompok
Satu, pembahasan soal nomor 5 dipresentasikan oleh Damar dari kelompok Dua.
e Kuis Setelah
pembahasan soal-sola
diskusi selesai
dilaksanakan kuis individu. Kuis dalam pembelajaran ini merupakan tes individu yang berguna untuk mengukur
kemampuan siswa dalam memahami materi yang telah disampaikan oleh peneliti. Kuis terdiri dari 3 soal dan kuis
dikerjakan secara individu. Kegiatan ini tampak pada gambar berikut ini :
Gambar 4.5 Siswa Mengerjakan KuisI Secara Individu
f Penutup Setelah waktu yang diberikan untuk mengerjakan kuis I
habis, peneliti meminta siswa untuk mengumpulkannya. Kemudian peneliti mengumumkan bahwa hasil kuis akan
dibagikan pada pertemuan berikutnya. Dan menugaskan siswa untuk membaca rangkuman dan contoh soal yang terdapat pada
LKS 2 tentang melakukan operasi kurang pada bilangan bulat dengan menggunakan garis bilangan, serta menyelesaikan latihan
soal-soal sebagai pekerjaan rumah.
3 Pertemuan III
Pertemuan III dilaksanakan pada hari Rabu, 8 Agustus 2012 pada pukul 09.35 – 10.45, yang dilakukan di kelas VII A.
Pembelajaran pada pertemuan III diikuti oleh seluruh siswa yaitu sebanyak 25 siswa. Pada pertemuan III waktu yang seharusnya
digunakan untuk pembelajaran adalah 70 menit namun berkurang selama 15 menit karena guru mata pelajaran matematika masuk ke
dalam kelas untuk membagikan LKS matematika kepada siswa, sehingga waktu yang digunakan untuk pembelajaran berlangsung
selama 55 menit. Akibatnya pada akhir pertemuan ketiga ini peneliti meminta sebagian waktu istirahat siswa untuk melaksanakan kuis.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada pertemuan III adalah sebagai berikut:
a Pendahuluan Peneliti masuk ke dalam kelas dan memberikan salam
kepada siswa-siswi, kemudian peneliti meminta siswa untuk berkumpul kembali pada kelompok masing-masing seperti pada
pertemuan sebelumnya, waktu sedikit tersita karena peneliti harus mengkondisikan suasana kelas yang sedikit ramai agar menjadi
tenang terlebih dahulu sebelum memulai pembelajaran. Selanjutnya, peneliti mengumumkan hasil kuis yang
telah diperoleh siswa dari hasil kuis I, kemudian peneliti mengingatkan kembali bahwa sebelum masuk pada materi
melakukan operasi kurang pada bilangan bulat dengan menggunakan garis bilangan, peneliti mengajak siswa untuk
mengingat kembali penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan garis bilangan dengan memberikan 2 contoh soal
yang selanjutnya dikerjakan oleh siswa secara sukarela, dimana Damar dan Shandy maju untuk mengerjakannya, lalu peneliti
membahas secara klasikal. Kemudian peneliti mengajak siswa membahas PR yang telah ditugaskan yaitu soal-soal tentang
aturan pennjumlahan bilangan bulat. b Presentasi Kelas
Setelah membahas pekerjaan rumah, kemudian peneliti memberikan presentasi kelas. Presentasi kelas tentang materi
aturan penjumlahan pada bilangan bulat, melakukan operasi kurang pada bilangan bulat dengan menggunakan garis bilangan
dan aturan pengurangan pada bilangan bulat. Peneliti meminta siswa untuk membuka kembali LKS 2 yang telah dibagikan
dimana materi yang akan dibahas pada pertemuan kali ini terdapat pada LKS 2. Namun sempat terjadi kesalahpahaman siswa dalam
mengartikan LKS kkarena yang mereka buka adalah LKS yang 15 menit yang lalu dibagikan oleh guru mata pelajaran
matematika. Kemudian peneliti melanjutkan presentasi tentang aturan penjumlahan bilangan bulat, melakukan operasi kurang
pada bilangan bulat dengan menggunakan garis bilangan dan
aturan pengurangan pada bilangan bulat. Kegiatan tersebut tampak pada penggalan transkrip video berikut ini:
Peneliti : “ Disini tertulis –a + -b = ….., nah jika kak wiwik keluarkan tanda minus berarti yang ditulis di dalam
kurung apa?” Semua
: “ a.” Peneliti : “Trus tanda yang dipakai apa?”
Semua : “ Plus..Minus..Plus.”
Peneliti : ” Plus atau minus?” Semua
: ”Plus mbak.” Peneliti : “ Plus apa?”
Semua : “ Plus b.”
Peneliti : “ Karena apa? Coba kita cek, -1 dikali a hasilnya berapa?”
Semua : “ –a.”
Peneliti : “ -1 dikali b sama dengan berapa?” Semua
: “-b.” Peneliti : “ sekarang dilihat, sama tidak artinya –a + -b =
-a + -b ?” Semua
: “ Sama.” Peneliti : “Oke, sekarang kita masuk ke contoh, kak wiwik
punya soal -5 + -7 coba kita selesaikan. Bagaimana mmenyelesaikannya?”
Semua : “ – 5+7 sama dengan -12”
Peneliti : “ Sampai disini apakah susdah paham?” Semua
: “ Sudah.” Dari transkrip video di atas, tampak bahwa siswa
terlihat bersemangat dalam menanggapi pertanyaan yang diberikan oleh peneliti. Siswa terlihat perhatian dalam
mendengarkan presentasi dari peneliti. Siswa tampak terlibat aktif menanggapi pertanyaan guru dan berusaha memberikan jawaban.
c Kerja Kelompok Setelah presentasi kelas yang dilakukan oleh peneliti
selesai, peneliti meminta siswa untuk menyelesaikan soal-soal diskusi, dan ternyata banyak dari siswa sudah mengerjakan di
rumah karena materi yang dijelaskan pada pertemuan ini terdapat pada LKS 2 yang telah dibagikan peneliti pada pertemuan
sebelumya sehingga siswa bisa mempelajari materi dan latihan soal-soal dirumah, tetapi siswa juga tetap melaksanakan diskusi
kelompok dalam menyelesaikan soal-soal tentang pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan garis bilangan dan aturan
pengurangan untuk soal-soal yang tidak bisa mereka selesaikan sendiri. Kegiatan tersebut tampak pada penggalan video berikut
ini: Adnanto : “ Sen - Sen..kok bisa di aturan penjumlahan itu
lo..yang -5 + -7 = - 5+7khan tandanya -7 kok bisa jadi + ?”
Shandy : “ Yaw iya ke kiri maksudnya dikeluarin tanda
minus.nya, trus tinggl selesein yang dalam kurung aja nanti tambahin tanda minus di depannya.”
Adnanto : “ Oww…dengan raut wajah masih tampak sedikit bingung
Shandy : “Yaw..gitu nan.”
Dari penggalan transkrip video di atas tampak bahwa siswa berdiskusi dengan teman kelompoknya dalam mengerjakan
lembar kerja yang diberikan oleh peneliti. Bila terdapat teman yang bertanya, mereka saling membantu, berusaha menjawab
memberikan tanggapan.
d Presentasi Kelompok Setelah
kerja kelompok
selesai, peneliti
mempersilahkan perwakilan dari setiap kelompok untuk maju mempresentasikan hasil diskusi soal-soal yang telah mereka
selesaikan di dalam kelompok. Siswa sangat antusias ketika dipersilahkan untuk maju menuliskan hasil mereka semua
berlarian dan berebut untuk maju mengungkapkan pendapatnya. Kegiatan tersebut tampak pada penggalan transkrip video berikut
ini: Peneliti : “ Coba Daniel jelaskan soal nomer 1 yang kamu
kerjakan.” Daniel
: “ Wah mbak, dari sini aja mbak.” Peneliti : “Ayo maju aja biar semua temen-temennya denger.”
Daniel : “ Yaw dech mbak. Yang nomer satu pake aturan
penjumlahan yang ini mbak.” Sambil menunjuk aturan penjumlahan –a + b = b – a, jika b lebih dari
a. Peneliti : “ Kok tahu?”
Daniel : “ Yaw mbak..ini tak tukar dulu biar gampang tak
taruh tanda minusnya di depan menunjuk soal 25 + -13 = -13 + 25.
Peneliti : “ Trus?” Daniel
: “ Tinggal dijumlahin aja, jadi pakai aturan ke 3 dari penjumlahan. Bener khan mbak? Sambil tertawa
terlihat ragu-ragu,takut salah. Peneliti : “ Yaw bagus, sudah benar.”
Dari transkrip video di atas terlihat bahwa siswa berani untuk maju kedepan dan mencoba mempresentasikan hasil diskusi
kelompok mereka, meskipun awalnya ragu-ragu untuk mencoba menjelaskan, namun dengan semangat yang diberikan oleh guru
dan teman-temannya membuat siswa termotivasi dan berusaha untuk mempresentasikannya kepada teman-teman.
e Kuis Setelah pembahasan soal diskusi selesai, dilanjutkan
dengan kuis. Kuis dalam pembelajaran ini merupakan tes individu
yang berguna untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami materi yang telah disampaikan oleh peneliti. Kuis
terdiri dari 2 soal dan kuis dikerjakan secara individu. Kuis tetap dikerjakan meskipun sudah jam istirahat karena siswa yang belum
selesai meminta untuk tetap mengerjakan dengan mengambil setengah dari waktu istirahat. Kegiatan ini tampak pada gambar
berikut ini :
4.6 Siswa Mengerjakan Kuis II Secara Individu