Motivasi Belajar Siswa Secara Keseluruhan

Tabel 3.12 Kriteria Motivasi Belajar Siswa Skor Kriteria Motivasi ≤ 20 Sangat Rendah SR 21-40 Rendah R 41-60 Cukup C 61-80 Tinggi T 81-100 Sangat Tinggi ST Kartika Budi,2001:55 Dari tabel di atas dapat diartikan kriteria motivasi belajar siswa sebagai berikut. 1 Siswa yang memiliki persentase motivasi kurang dari 20 berarti motivasi siswa dalam proses pembelajaran sangat rendah. 2 Siswa yang memiliki persentase motivasi 21 sampai dengan 40 berarti motivasi siswa dalam proses pembelajaran rendah. 3 Siswa yang memiliki persentase motivasi 41 sampai dengan 60 berarti motivasi siswa dalam proses pembelajaran cukup. 4 Siswa yang memiliki persentase motivasi 61 sampai dengan 80 berarti motivasi siswa dalam proses pembelajaran tinggi. 5 Siswa yang memiliki persentase motivasi 81 sampai dengan 100 berarti motivasi siswa dalam proses pembelajaran sangat tinggi.

b. Motivasi Belajar Siswa Secara Keseluruhan

Setelah diperoleh motivasi masing-masing siswa, dapat dihitung persentase motivasi siswa secara keseluruhan untuk setiap pertemuan dengan cara: = ∑ ∑ x 100 Keterangan: : Persentase motivasi belajar siswa secara keseluruhan untuk setiap pertemuan ∑ : Jumlah siswa yang terlibat sesuai dengan kriteria pada setiap pertemuan. ∑ : Jumlah siswa seluruhnya Selanjutnya dapat ditentukan kriteria motivasi siswa secara keseluruhan menggunakan tabel kriteria motivasi siswa secara keseluruhan, yaitu sebagai berikut: Tabel 3.13 Kriteria Motivasi Siswa Secara Keseluruhan Jumlah Yang Termotivasi Kriteria ST ST+T ST+T+C ST+T+ C+R ST+T+C+ R+SR ≥ 75 Sangat Tinggi 75 ≥ 75 Tinggi 75 ≥ 65 Cukup 65 ≥ 65 Rendah 65 Sangat Rendah Kartika Budi, 2001:54 Keterangan: ST : Sangat Tinggi T : Tinggi C : Cukup R : Rendah SR : Sangat Rendah Dari tabel di atas, dapat diartikan kriteria motivasi siswa secara keseluruhan adalah sebagai berikut: 1 Jika persentase jumlah siswa yang memiliki kriteria sangat tinggi adalah lebih dari atau sama dengan 75 ST ≥ 75 maka dapat dikatakan bahwa kriteria motivasi siswa secara keseluruhan sangat tinggi. 2 Jika persentase jumlah siswa yang memiliki kriteria sangat tinggi adalah kurang dari 75 ST 75 dan jumlah siswa yang memiliki kriteria sangat tinggi ditambah dengan jumlah siswa yang memiliki kriteria tinggi mencapai lebih dari atau sama dengan 75 ST + T ≥ 75 , maka dapat dikatakan bahwa kriteria motivasi siswa secara keseluruhan tinggi. 3 Jika persentase jumlah siswa yang memiliki kriteria sangat tinggi ditambah kriteria tinggi adalah kurang dari 75 ST + T 75 dan jumlah siswa yang memiliki kriteria sangat tinggi ditambah dengan kriteria tinggi dan ditambah kriteria cukup mencapai lebih dari atau sama dengan 65 ST + T + C ≥ 65 , maka dapat dikatakan bahwa kriteria motivasi siswa secara keseluruhan cukup. 4 Jika persentase jumlah siswa yang memiliki kriteria sangat tinggi ditambah dengan kriteria tinggi dan ditambah cukup adalah kurang dari 65 ST + T + C 65 dan jumlah siswa yang memiliki kriteria sangat tinggi ditambah dengan kriteria tinggi, kriteria cukup dan kriteria rendah mencapai lebih dari atau sama dengan 65 ST + T + C + R ≥ 65 , maka dapat dikatakan bahwa kriteria motivasi siswa secara keseluruhan rendah. 5 Jika persentase jumlah siswa yang memiliki kriteria sangat tinggi ditambah kriteria tinggi, kriteria cukup dan kriteria rendah adalah kurang dari 65 ST + T + C + R + SR 65 maka dapat dikatakan bahwa kriteria motivasi siswa secara keseluruhan sangat rendah.

c. Analisis Karakteristik Motivasi Belajar Siswa

Dokumen yang terkait

Efektifitas penggunaan metode resitasi dan kartu kerja terhadap hasil belajar fisika siswa kelas II cawu III pokok bahasan struktur inti dan radioaktifitas di MAN 2 Jember tahun pelajaran 2000/2001

0 4 105

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe roundtable terhadap hasil belajar Matematika siswa jenjang analisis dan sintesis

3 31 178

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep laju reaksi

1 20 162

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe rotating trio exchangnge terhadap hasil belajar matematika siswa

0 5 203

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika pokok bahasan bilangan pecahan melalui pembelajaran kontekstual pada siswa kelas III SD Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 6 0

Pengaruh penggunaan pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan program Geometer’s Sketchpad terhadap kemampuan berpikir kreatif matematik siswa SMP

0 0 12

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe STAD dan Tipe TAI terhadap hasil belajar dan kemandirian belajar peserta didik pokok bahasan gerak lurus - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 167

Perbandingan aktivitas dan hasil belajar siswa antara model kooperatif tipe Jigsaw dan tipe Stad pada pokok bahasan usaha dan energi di SMP Muhammadiyah Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 89