G. Kerangka Berpikir dan Hipotesis
1. Kerangka Berpikir
Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah tertuang pada landasan teori maka pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif STAD
terhadap motivasi dan hasil belajar matematika dapat dijelaskan sebagai berikut:
Model pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan dalam kegiatan belajar
matematika. Dalam pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, siswa lebih banyak bekerja dalam kelompok-kelompok kecil antara
4-5 orang dalam kelompok. Siswa dituntut untuk saling memberi semangat, bekerja sama, saling membantu dalam menyelesaikan tugas-
tugas yang diberikan oleh guru. Pada waktu mengerjakan tugas kelompok, siswa yang memiliki kemampuan yang lebih harus membantu siswa yang
masih kurang dalam memahami materi yang diajarkan agar seluruh anggota kelompok dapat memahami materi dan tugas yang diberikan oleh
guru. Apabila tugas kelompok telah selesai dikerjakan, siswa harus mempresentasikan hasil pekerjaan mereka diusahakan setiap anggota
dalam kelompok pernah mewakili kelompoknya dalam presentasi. Adanya kelompok-kelompok kecil bekerja dalam kelompok dapat
memotivasi siswa dalam belajar. Dalam model pembelajaraan kooperatif tipe STAD, siswa juga akan diberi kuis atau tes individu untuk mengetahui
keberhasilan yang telah dicapai siswa setelah melakukan diskusi
kelompok. Nilai kuis yang semakin meningkat akan memunculkan motivasi dalam diri siswa untuk terus belajar. Nilai kuis yang diperoleh
masing-masing anggotaindividu tersebut akan disumbangkan dalam nilai perkembangan kelompok dan kelompok yang terbaik akan mendapatkan
penghargaan baik hadiah maupun pujian. Penghargaan kelompok diberikan sebagai motivasi agar siswa lebih aktif dalam kegiatan belajar
mengajar. Dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD peluang untuk memotivasimembangkitkan motivasi siswa dalam belajar lebih
banyak, selain dari memberi ulangan dan mengetahui hasil belajar, ada pula dari kompetisi, pujian, maupun hadiah . Semakin banyak peluang
untuk memotivasi siswa dalam belajar hal ini juga akan berpengaruh besar terhadap keinginan siswa untuk terus belajar sehingga siswa dapat
memahami materi yang diajarkan oleh guru, dan hal ini akan membawa dampak yang baik terhadap hasil belajar siswa. Dengan kata lain,
penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pembelajaran matematika diharapkan siswa memperoleh hasil belajar yang mengalami
peningkatan dibandingkan sebelum pembelajaran. Dalam penelitian ini model pembelajaran kooperatif tipe STAD
diterapkan di kelas VII A SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta dengan pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Apabila
pada penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa dan terjadi peningkatan hasil belajar
matematika siswa, diharapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berpengaruh baik untuk digunakan dalam pembelajaran.
2. Hipotesis