Ciri-Ciri Motivasi pada Diri Setiap Orang Fungsi Motivasi dalam Belajar

Menurut MC Donald dalam Sardiman, 2008:73 motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah dorongan atau hasrat kemauan untuk melaksanakan kegiatan belajar dalam rangka mencapai tujuan belajar yang telah ditetapkan hasil belajar.

2. Ciri-Ciri Motivasi pada Diri Setiap Orang

Sardiman 2008:83 motivasi yang ada pada diri setiap orang memiliki ciri-ciri: a. Tekun menghadapi tugas Dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai. b. Ulet menghadapi kesulitan tidak lekas putus asa. Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapainya. c. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah ”untuk orang dewasa” misalnya masalah pembangunan agama, politik, ekonomi, keadilan, pemberantasan korupsi, penentangan terhadap setiap tindak criminal, amoral, dan sebagainya d. Lebih senang bekerja mandiri. e. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif. f. Dapat mempertahankan pendapatnya kalau sudah yakin akan sesuatu. g. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu. h. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal. Menurut Made Wena 2009:33, motivasi pada diri siswa dilihat dari karakteristik tingkah laku siswa, yaitu keantusiasan dalam belajar, minat atau perhatian dalam pembelajaran, keterlibatan dalam kegiatan belajar, rasa ingin tahu pada isi pembelajaran, ketekunan dalam belajar, selalu berusaha mencoba serta aktif mengatasi tantangan yang ada di dalam pembelajaran.

3. Fungsi Motivasi dalam Belajar

Sardiman 2008: 85 fungsi motivasi dalam belajar antara lain: a. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor pengerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan. b. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya. c. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Contoh: seseorang siswa yang akan menghadapi ujian dengan harapan dapat lulus, tentu akan melakukan kegiatan belajar dan tidak akan menghabiskan waktunya untuk bermain kartu atau membaca komik, sebab tidak serasi dengan tujuan. Motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Seorang melakukan usaha karena adanya motivasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Artinya, usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik. Intensitas motivasi seorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya. Pada penelitian ini motivasi siswa dapat dilihat dari aktivitas siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas yang menunjukkan karakteristik tingkah laku siswa yang termotivasi,antara lain: 1 Minat Secara sederhana minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan besar terhadap sesuatu Muhibbin Syah, 2008: 151. Kecenderungan ini berasal dari rasa tertarik dan perasaan yang senang yang menetap sehingga mendorong seseorang untuk berperilaku tertentu teradap suatu obyek. 2 Perhatian Perhatian merupakan pemusatan energi psikis yang tertuju pada suatu obyek pelajaran atau dapat dikatakan sebagai banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai aktivitas belajar Sardiman, 2008:45. 3 Ketekunan Ketekunan dalam belajar berarti kesungguhan siswa dalam belajar. Menurut Sardiman 2008:83 ciri-ciri siswa yang termotivasi yaitu tekun dan ulet dalam menyelesaikan tugas, dalam hal ini bekerja terus-menerus dalam waktu yang lama, tidak berhenti sebelum selesai. 4 Keantusiasan Dalam KBBI, 1988:44, antusias berarti adanya gairah dan semangat pada diri seseorang untuk melakukan sesuatu. Keantusiasan siswa dalam belajar dapat dilihat dari semangat yang dimiliki siswa dalam mengikuti pembelajaran, memberikan tanggapan terhadap pertanyaan baik dari guru maupun dari teman, serta aktif menanggapi hasil diskusi yang disajikan. 5 Perasaan Dalam KBBI, 1988:932 perasaan merupakan rasa atau keadaan batin seseorang ketika menghadapi sesuatu. Dalam hal ini perasaan merupakan keadaan batin siswa ketika belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD seperti siswa terlihat senang dan bersemangat seta tumbuh keceriaan dalam diri siswa dalam mengikuti pembelajaran. 6 Keterlibatan Dalam KBBI, 1988:668 keterlibatan berarti dalam keadaan terlibat, adanya keikutsertaan individu atau berperannya sikap ataupun emosi individu dalam situasi tertentu, dalam hal ini keterlibatan siswa dalam berdiskusi , bekerja sama dalam memecahkan masalah, keterlibatan dalam mempresentasikan jawaban, mengungkapkan ide dan menjelaskannnya serta terlibat dalam menggunakan alat peraga untuk memecahkan masalah. 7 Keingintahuan Dalam motivasi terdapat hal yang mendorong siswa untuk belajar yaitu sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas Arden dalam Sardiman, 2008: 46. Dalam hal ini siswa memiliki keingintahuan yang tinggi untuk menyelidiki materi dan penyelesaian soal-soal yang belum dipahami oleh siswa.

4. Cara atau Upaya Menumbuhkan Motivasi dalam Kegiatan Belajar di

Dokumen yang terkait

Efektifitas penggunaan metode resitasi dan kartu kerja terhadap hasil belajar fisika siswa kelas II cawu III pokok bahasan struktur inti dan radioaktifitas di MAN 2 Jember tahun pelajaran 2000/2001

0 4 105

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe roundtable terhadap hasil belajar Matematika siswa jenjang analisis dan sintesis

3 31 178

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep laju reaksi

1 20 162

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe rotating trio exchangnge terhadap hasil belajar matematika siswa

0 5 203

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika pokok bahasan bilangan pecahan melalui pembelajaran kontekstual pada siswa kelas III SD Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 6 0

Pengaruh penggunaan pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan program Geometer’s Sketchpad terhadap kemampuan berpikir kreatif matematik siswa SMP

0 0 12

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe STAD dan Tipe TAI terhadap hasil belajar dan kemandirian belajar peserta didik pokok bahasan gerak lurus - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 167

Perbandingan aktivitas dan hasil belajar siswa antara model kooperatif tipe Jigsaw dan tipe Stad pada pokok bahasan usaha dan energi di SMP Muhammadiyah Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 89