ASEAN COOPERATIVE ORGANIZATION [AC0].
memperoleh kemajuan, sehingga dapat dipelajari lebih mendalam oleh yang bersangkutan guna diterapkan dinegerinya jika sistim dan organisasi Koperasi diluar negeri lebih baik. Juga
kesempatan untuk menghadiri konperensi dan seminar secara teratur diberikan kepada Koperasi-Koperasi yang dapat mengajukan calon-calon yang dapat memenuhi syarat untuk itu,
seperti umpamanya dasar pendidikan dan kemahiran menguasai bahasa inggris. Semuanya ini tentu dimaksud untuk dimanfaatkan oleh Koperasi guna kebaikan Koperasi itu sendiri.
Hubungan dengan bdan-badan internasional ini tentunya dilakukan melalui Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Direktorat Jendral Koperasi di Jakarta.
4. ASEAN COOPERATIVE ORGANIZATION [AC0].
Atas prakasa Dewan Koperasi Indonesia DEKOPIN pda tahun 1977 5 – 7 Desember telah diselenggarakan Konperensi Pertama Koperasi Negara-Negara ASEAN di Jakarta, Konperensi
tersebut telah berhasil mengambil dua keputusan penting, ialah : Pertama : membuat pernyataan bersama wakil-wakil Gerakan Koperasi Negara-Negara ASEAN
Join declaration of Representatives of ASEAN Cooperative Movements yang pada dasarnya sepakat untuk bersama-sama menumbuhkan dan mengembangkan saling
pengertian dan kerja sama yang efektif antara gerakan Koperasi Negara-Negara ASEAN dan menbentuk landasan yang kuat bagi kegiatan-kegiatan bersama dan daya-
upaya regional untuk mengembangkan perkoperasian.
Kedua : membentuk Organisasi Koperasi ASEAN ASEAN Cooperative Organization disingkat ACO sebagai wadah untuk mengembangkan kerja sama antara gerakan Koperasi di
Negara-Negara ASEAN, melalui kegiatan-kegiatan bersama dan perusahaan- perusahaan patungan meletakkan dasar-dasar hubungan kerja dan kerja sama
regional dan internasional serta membantu tercapainya tujuan ASEAN seperti tercantum dalam BANGKOK DECLARATION 8 AGUSTUS 1967. Konstitusi ACO telah
ditandatangani oleh Wakil gerakan KOperasi Indonesia, Malaysia, Pilipina, Singapura dan Thayland tanggal 6 Desember 1977 di Jakarta.
Keanggotaan ACO terdiri dari Koperasi-Koperasi tingkat Nasional dan Dewan Koperasi di masing-masing Negara ASEAN. Pimpinan ACO berada ditangan sebuah Dewan Pimpinan ACO –
COUNCIL yang terdiri dari 3 unsur, yaitu : a. Presidium sebanyak 2 orang wakil gerakan Koperasi dari tiap Negara ASEAN, sejumlah 10
orang. b. Dewan Pejabat sebanyak 1 orang yang mewakili Departemen yang membawahi
perkoperasian di masing-m,asing Negara ASEAN, sejumlah 5 orang. c. Seorang Sekretaris Jendral.
Presidium dan Dewan Pejabat dipilih tiap tahun dan Sekretaris Jendral untuk waktu 2 tahun. Berturut-turut selama 2 tahun pertama 197778 dan 1979 telah terpilih wakil DEKOPIN
sebagai Ketua ACO-Counsil dan Sekretaris Jendral DEKOPIN sebagai Sekretari Jendral ACO. Dari akhir tahun 1977 hingga tahun 1979 telah tiga kali diadakan siding ACO-Counsil, masing-masing
di Jakarta, Kuala Lumpur dan Manila dan dua kali diadakan di ACO Conference, masing-masing di Jakarta 1977 dan di Manila 1979. Perlu diketahui, bahwa siding ACO-Counsil hanya
dihadiri oleh presidium, Dewan Pejabat dan Sekretaris Jendral, sedang ACO-Conference mencakup ACo-Council beserta wakil-wakil dari Koperasi-Koperasi tingkat Nasional di Negara-
negara ASEAN.
PERTANYAAN – PERTANYAAN :
1. Apakah kepanjangan dari I.C.A. itu, dan apakah maksud dan tujuan Badan ini ? 2. Sebutkan manfaat apa saja yang dapat diperoleh dari hubungan keanggotaan DEKOPIN di
dalam I.C.A. 3. Badan-badan Koperasi luar negeri di mana saja yang telah menyatakan kesediaannya untuk
member bantuannya kepada DEKOPIN dan bantuan-bantuan apa saja yang telah disanggupi itu ?
4. Coba terangkan apa maksudnya hubungan DEKOPIN dengan Koperasi di luar negeri itu yang harus sesuai dengan politik bebas aktif Pemerintah Republik Indonesia
5. Apa sebabnya bantuan dari Koperasi-Koperasi luar negeri seharusnya dimanfaatkan guna menciptakan swdaya Koperasi sendiri dan bukan untuk memperbanyak ketergantungan
kepada luar negeri ? 6. Apakah kepanjangan dari ACO itu, dan apakah maksud dan tujuannya ?