4. DAERAH KERJA KOPERASI.
Menetapkan daerah kerja untuk sesuatu Koperasi Koperasi Primer dan tingkat organisasi atasannya merupakan suatu kebijaksanaan yang erat hubungannya untuk memungkinkan
Koperasi yang bersangkutan menjelma menjadi suatu kesatuan ekonomi yang efisien dean efektif. Pertimbangan-pertimbangan berdasarkan hal-hal yang bersangkut-paut dengan batas-
batas Pemerintahan saja, tidak selalu membawa hasil yang terbaik malahan dapat mengakibatkan Koperasi tersebut tidak berkembang.
Contoh : jika kita menertapkan daerah kerja dari satu Koperasi pertanian karet berdasarkan batas-batas daerah suatu kecamatan, padahal kebun-kebun karet tidak cukup luas di daerah
kecamatan itu, maka Koperasi itu tidak akan berkembang baik karena jumlah karet tidak cukup banyak untuk dikumpulkan untuk satu Koperasi Maka oleh karenanya ada pertimbangan-
pertimbangan yang perlu dijadikan ukuran atau criteria untuk menetapkan luasnya daerah kerja suatu Koperasi, yaitu :
a. Jumlah anggota dan calon anggota potensil lainnya yang akan dilayani oleh Koperasi berdasarkan kebutuhan yang dirasakan oleh mereka ini.
b. Keserasian areal pertanian yang menghasilkan dan atua lokasi pemasaran yang tepat. c. Jumlah volume produksi atau jasa yang akan ditangani oleh Koperasi yang cukup besar
sehingga dimujngkinkan terlaksananya transaksi-transaksi ekonomi dan pula dapat membeayai para pelaksana usaha dalam Koperasi yang cakap dan memenuhi syarat serta
dapat melayani anggota dengan baik. Dari keterangan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa ukuran daerah kerja Koperasi harus
memberikan kemanfaatan ekonomis yang maksimal kepada anggota-anggotanya. Kebiasaan untuk menetapkan daerah kerja Koperasi dimasa lampau berdasarkan pertimbangan agar
sesame anggota Koperasi dapat kenal-mengenal secara pribadi yang berlaku untuk Koperasi kredit, ternyata lambat laun tidak menjadi ukuran yang satu-satunya harus ditaati. Koperasi
meningkat menjadi suatu unit ekonomi yang harus dapat memenuhi kebutuhan anggotanya berbagai bidang.
Dengan telah ada kemajuan dalam bidang lau-lintas, hubungan telekomunikasi, ynag memungkinkan para anggota mengadakan kontak-kontak perorangan, dan pula pengurus dapat
menhubungi para anggota dengan cepat dan efektif, maka Koperasi Primer semakin memilih daerah kerja yang lebih luas serta sanggup memiliki peralatan untuk menangani transaksi yang
besar-besar lihat gambar II dan III
Yang menguntungkan lagi ialah dengan perputaran yang lebih besar itu dapat relatip menekan beaya yang akhirnya menguntungkan para anggota.
5. PENGINTEGRASIAN DALAM STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI.