7. PANITIA-PANITIA PEMBANTU PENGURUS.
Ada kalanya bahwa Pengurus Koperasi dalam menunaikan tugas kewajiban membentuk dari kalangan anggota-anggota Pengurus sendiri maupun ditambah dengan beberapa anggota
Koperasi bukan Pengurus, suatu kelompok untik dapat memperhatikan dan membicarakan sesuatu atau berbagai masalah penting secara khusu, sehingga oleh kelompok ini dapat
dikemukakan beberapa pendapat beserta usul-usul kepada Pengurus. Kelompok seruapa itu biasanya disebut”PANITIA”, dan jikalau umpamanya masalah yang digarap itu adalah mengenai
pendidikan, maka disebutlah Panitia itu : PANITIA PENDIDIKAN, dan jika hal-hal perkreditan yang menjadi bidang tugasnya, diberilah namanya : PANITIA PERKREDITAN. Dengan demikian
da kemungkinan dibentuk berbagi-bagi panitia dalam organisasai Koperasi, bergantung pada kebutuhan Pengurus sendiri. Dengan adanya pekrjaan sehari-hari dari Koperasi sedang Panitia
tadi dapat mengkhususkan perhatiannya pada masalah-masalah yang ditugaskan kepadanya. Perlu diperhatikan bahwa Panitia serupa itu tidak mempunyai tugas seperti pengurus dan
bukan dimaksud supaya mengurangi tanggung jawab Pengurus yang sudha ditetapkan Anggaran Dasar Koperasi kepadanya.
Keguanan dari Panitia serupa itu ialah bahwa oleh anggota-anggotanya dapat menyoroti persoalan khusus dengan sekasama dan dapat pula meneliti masalah sendiri dilapangan,
sehingga bahan-bahan yamg dikumpulkan dapat mempermudah mengambil keputusan guna diusulkan kepada Pengurus.
Kata akhir mengenai usul-usul dari Panitia itu tetap ada pada pengurus sendiri dan jikalau usul-usul itu diterima baik oleh Pengurus, menjadi tanggung jawab Pengurus.
Keuntungan lain ialah bahwa anggota-anggoata Koperasi yang bukan Pengurus, tetapi dapat menguasai beberapa persoalan tersebut tertentu, dapat memberikan keahlian itu guna
membahas persoalan-persoalan guna kepentingan kehidupan Koperasi. Panitia-panitia sperti disebut diatas ini yang kedudukannya adalah sebagai pembantu Pengurus, ternyata banyak
memberi bantuan kepada Pengurus sendiri yang sudah mempunyai tugas penuh memimpin organisasi dan usaha Koperasi, dapat terus dapat menjalankan pekerjaanya sedang masalah
penting tadi dapat dibicarakan oleh Panitia yang bersangkutan. Panitia Koperasi-koperasi yang masih dalam pertumbuhan dan ruang lingkup persoalan masih terbatas, pembentukan panitia
serupa itu belum merupakan keharusan, kareana seluruh masalah masih dapat langsung dibahas dan diselesaikan oleh Pengurus dalam rapat-rapatnya.
PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. syarat-syarat apa saja yang harus ditentukan dalam Anggaran Dasar Koperasi yang
seharus nya dipenuhi oleh mereka yang dicalonkan menjadi Pengurus Koperasi ? 2.
apa sebabnya yang bukan anggota pun dibenarkan dicalonkan menjadi anggota pengurus ?
3. sebutkan beberapa tugas kewajiban Pengurus
4. apa yang dimaksud dengan masa jabatan Pengurus ?
apa sebabnya Pengurus masih dibenarkan menjalakan tugasnya walaupun masa jabatanya sebenarnya sudah berakhir ?
5. apa perlunya Pengurus mengadakan rapat-rapatnya secara teratur, dan apa-apa saja
yang dibicarakan dalam rapat tersebut ? apa perlunya diadakan catatan dalam buku notulen mengenai pembicaraan-pembicaraan dalam Rapat Pengurus itu ?
6. Apa maksud dibentuk “panitia-panitia “ oleh Pengurus, dan apakah hal itu tidak
menganggu tugas Pengurus sendiri ?
BAB XV BADAN PEMERIKSA