Manajemen dalam struktur intern organisasi Koperasi.

Pada Manajemen Koperasi, Rapat Anggota menentukan kebijaksanaan umum Koperasi. Pengurus melaksanakan kebijaksanaan umum yang telah digariskan itu dengan merinci lebih mendetail, kemudian Manajer yang melaksanakan kebijaksanaan tersebut dengan pengawasan Badan Pemeriksa. Dengan ketentuan ini jelas, bahwa setiap orang di dalam alat-alat perlengkapan organisasi ikut ambil bagian dalam manajemen Koperasi, dan terlibat dalam pengambilan kepputusan. Ada 3 hal yang harus dipertimbangkan, sebelum seseorang mengambil keputusan. Ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut : Pertama : Apakah sebenarnya persoalan yang dihadapi ? Memahami persoalan yang dihadapi. Persoalan tersebut harus dilihat dari berbagai sudut, untuk dapat memahami benar-benar apa yang sebenarnya yang menjadi hakekat persoalan itu. Setelah memahami benar-benar hakekatnya, baru dibuat berbagai kemungkinan untuk mengatasinya. Kedua : Menentukan kemungkinan-kemungkinan yang dapat ditempuh. Seperti yang dijelaskan diatas, satu persoalan dapat diatasi dengan berbagai alternative penyelesaiannya. Pilihan-pilihan tersebut didasarkan pada data yang ada dan pada kemampuan koperasinya. Ketiga : Memilih kemungkinan yang terbaik, diantara beberapa kemungkinan yang telah ditetapkan. Apabila pilihan-pilihan telah ditetapkan, perlu dinilai dengan dasar : apabila kemungkinan tersebut dilaksanakan, hasilnya akan berupa apa. Atas dasar hasil penilaian tersebut, di pilih yang paling menguntungkan dilihat dari maksimum hasilnya yang didasarkan pada tujuannya. Didalam manajemen Koperasi, keputusan yang telah diambil akan merupakan landasan kerjanya. Apabila keputusan tersebut adalah keputusan kebujaksanaan maka yang melakukannya adalah Rapat Anggota Tahunan. Dan atas dasar keputusan kebijaksanaan tersebut, dibuatkan rencana kerja dari Koperasi yang bersangkutan.

4. Manajemen dalam struktur intern organisasi Koperasi.

Telah diutarakan dimuka bahwa inter organisasi koperasi terdiri dari alat-alat perlengkapan organisasi yaitu Rapat Anggota, Pengurus dan Badan Pemeriksa, Dewan Penasehat dan Manajer serta karyawan-karyawan. Sehubungan dengan manajemen, maka bagan sebuah organisasi Koperasi yang kecil dan yang besar berbeda satu dengan yang lain. Untuk jelasnya, bagan tersebut adalah sebagai berikut : BAGAN ORGANISASI KOPERASI KECIL Anggota Penjelasan : Di Indonesia masih terdapat Koperasi yang kecil-kecil seperti Koperasi Simpan Pinjam di desa- desa ataupun di lingkungan tertentu di Kota-kota, dan sebagainya. Koperasi yang kecil kadang- kadang tidak memerlukan karyawan sebab seluruh pekerjaan dapat dilaksanakan oleh Pengurusnya. Sebagai ukuran besar kecilnya organisasi adalah kemampuan Koperasi yang bersangkutan untuk membiayai pelaksana atas dasar perputaran dan keuntungan yang diperolehnya sebagai badan usaha yang bergerak dibidang perekonomian. Dewan Penasehat pun belum diperlukan pula Koperasi yang kecil. Pada umumnya hanya ada seorang penasehat dari tokoh masyarakat setempat. Rapat Anggota Pengurus Pengurus Harin Badan Pemeriksa Penasehat Karyawan Karyawan Karyawan BAGAN ORGANISASI KOPERASI SEDANG Anggota Penjelasan : Apabila Koperasi yang kecil dikemudian berkembang, maka kebutuhannya sebagai organisasi akan berkembang pula. Kalau semula tidak dirasakan perlunya karyawan, akhirnya diperlukan karyawan tersebut. Pada tingkat tersebut para karyawan masih langsung dibina oleh pengurus, tetapi bila usaha makin besar dan meluas, makin diperlukan seorang tenaga khusus yang cakap dibidang usaha yang mengkoordinir seluruh karyawan yang ada. Koordinator itulah yang disebut Manajer Pelaksana Utama. Dengan adanya Manajer tersebut maka pelaksanaan tugas sehari-hari untuk usaha Koperasi tidak ditangani Pengurus lagi, melainkan oleh Manajer. Kalau semula Manajer langsung membina para keryawan, lambat laun ia memerlukan Kepala- kepala Bagian sebagai pembantunya yang pada gilirannya memimpin para keryawan. Penasehatpun dapat ditambah menurut kebutuhan. Rapat Anggota Pengurus Manajer Badan Pemeriksa Penasehat Karyawan Karyawan Karyawan Kepala Bagian Karyawan Kepala Bagian Karyawan Karyawan Kepala Bagian BAGAN ORGANISASI KOPERASI BESAR Anggota Penjelasan : Koperasi-koperasi dengan modal besar dan berkembang menjadi perusahaan yang besar memerlukan karyawan-karyawan yang lebih banyak lagi. Untuk mencapai tujuan perusahaan, diperlukan adanya karyawan-karyawan yang lebih khusus dan memiliki RAPAT ANGGOTA DEWAN PENASEHAT PENGURUS BADAN PEMERIKSA MANAJER MANAJER MANAJER UMUM MANAJER KEPALA BAGIAN PANITYA-2 KEPALA BAGIAN P e g a w a i KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN P e g a w a i P e g a w a i P e g a w a i P e g a w a i P e g a w a i P e g a w a i P e g a w a i P e g a w a i p e g a w a i P e g a w a i P e g a w a i keterampilan yang khusus pula. Jumlah karyawan yang banyak memerlukan banyak Manajer yang dikoordinir oleh Manajer Umum General Manajer. Untuk membantu Pengurus menetapkan berbagai kebijaksanaan misalnya dibidang pendidikanpenyuluhan, pengembangan dapat membantu Panitya-Panitya khusus. Penasehat-penasehatnyapun dapat ditambah menjadi dewan Penasehat, misalnya Penasehat Hukum, Ekonomi, dan lain-lain.

5. Batas wewenang dan tanggung jawab antara Pengurus dan Manajer.