tanggungannya., maka anggota-anggota yang lain diwajibkan menanggung kewajiban mereka yang tidak mampu itu, masing-masing sama banyaknya.
2. Sifat tanggungan anggota.
Tanggungan anggota dapat bersifat tanggungan terbatas atau tanggungan tidak terbatas. Di dalam Anggaran Dasar Koperasi harus ditentukan salah satu tanggungan tersebut diatas
a Jika koperasi memuat dalam Anggaran Dasarnya bahwa tanggungan anggota ialah
terbatas, maka sekaligus disebut jumlah uang yang menjadi tanggungan itu atau dapat juga dinyatakan berapa kali bilangan simpanan pokok anggota. Umpamanya : Anggota
menanggung dalam kerugian itu masing-masing terbatas sebanyak Rp. 1000 seribu rupiah maka ini berarti, bahwa anggota bersangkutan hanya menanggung terbatas
pada jumlah Rp.1000,- maka tiap anggota hanya menanggung sampai 5 x Rp.1000,-= Rp.5000,-lima ribu rupiah betapa besar jumlah kerugian yang diderita Koperasi itu.
Besar kecilnya tanggungan itu ditentukan bersama sewaktu mendirikan Koperasi itu. Kemungkinan untuk memperbesar atau memperkecil hanya mungkin melui perubahan
Anggaran Dasar Koperasi yang hanya disetujui oleh Rapat Anggota Koperasi. Untuk pihak ketiga, terutama bank dan pengusaha-pengusaha dibidang perniagaan
yang hendak mengadakan hubungan dengan Koperasi, lebih banyak menaruh penghargaan dan kepercayaannya kepada Koperasi yang menetapkan tanggungan
anggota yang tinggi jumlah uangnya daripada yang sanagt rendah, karena didalam tanggungan anggota dapat dilihatnya suatu jaminan tambahan selain dari yang telah
tercantum dalam kekayaan Koperasi sendiri. Jaminan ini ialah mengenai kesediaan anggota jika perlu masih bersedia menanggung bersama dalam kerugian
b Tanggungan tidak terbatas mengandung tanggungan yang dapat meliputi harta benda
milik pribadi anggota, jika ternyata bahwa kekayaan Koperasi sendiri sebagai suatu badan hukum tidak mampu menutupi kerugian pada waktu Koperasi terpaksa
dibubarkan. Berbeda dengan tanggungan terbatas, dimana jumlah tertinggi dari tanggungan seorang anggota jelas disebut, maka sekalian anggota dan sebagainya
diwajibkan menanggung kerugian itu masing-masing tidak terbatas sama banyaknya. “Seterusnya dalam hal kerugian yang diderita Koperasi pada akhirnya sesuatu tahun
buku lihat pada 1a, dalam pasal yang bersangkutan disebut sebagai berikut : jika kerugian yang diderita Koperasi pada akhir sesuatu tahun buku tidak dapat ditutup
dengan uang cadangan, maka Rapat Anggota dapat memutuskan untuk membebankan bagian kerugian tersebut yaitu jumlah kerugian dikurangi dengan cadangan yang
tersedia kepada anggota masing-masing tidak terbatas sama banyaknya”.
Dari contoh yang kita berikan diatas, maka tanggungan tidak terbatas pada waktu pembubaran dapat merupakan beban yang amat berat karena tidak ada jalan lain dari
pada membebankan sisa kerugian tersebut kepada para anggota. Berlainan dengan tanggungan tidak terbatas pada waktu kerugian yang timbul pada penutupan buku
akhir tanun, dimana jumlahnya tidak akan setinggi sebagai mana tanggungan pada waktu pembubaran, juga masih ada kemungkinan sisa kerugian itu dialihkan pada
pembukaan tahun buku selanjutunya, hal mana pada waktu pembubaran tidak mungkin sama sekal. Selain itu tanggungan tidak terbatas menuntut agar semua
anggota membagi-bagikan sisa kerugianitu sama rata, sampai seluruh kerugian tertutup dengannya. Disamping itu perlu juga kita teliti kenapa sampai ada tanggungan
tidak terbatas diadakan pada anggota Koperasi. Sebagai telah diterangkan pada tanggungan tebatas, jika tanggungan terbatas itu cukup tinggi maka jumlah itu
merupakan suatu jaminan yang harus dipenuhi oleh masing-masing anggota pada waktu ada kerugian, dan oleh karenanya pihak ketiga bank atau relai dagang lainya
dalam lalu lintas perniagaan umum merasa lebih tertarik untuk mengadakan hubungan dagang dengan Koperasi dengan tanggungan yang tinggi dari pada Koperasi
yang tanggungan anggotanya hanya sedikit saja. Demikian juga dengan Koperasi yang mempunyai tangunggan tidak terbatas dikalangan anggotanya, tergantung pada
keadaan anggota-anggota itu sendiri secara pribadi apakah terdiri dari unsur-unsur yang memang kuat dalam keuangan dan mempunyai kekayaan yang cukup banyak,
maka tanggunga tidak terbatas dikalangan anggota serupa itu dapat menimbulkan rasa kepercayaan dari pihak ketiga. Tanggungan tidak terbatas dikalangan anggota Koperasi
merupakan suatu benteng solidaritas atau suatu bukti kesetia-kawanan diantara sesama anggota. Oleh karenanya semua anggota sangat berhati-hati dalam menerima
anggota baru, karena khawatir jangan sampai oleh karena seorang anggota yang tidak dapat dipercaya dikemudian hari, kesatuan yang sudah ditebina baik di daalam
Koperasi retak jadinya. Juga pemilihan Pengurus dilakukan sangat teliti, karena kesalahan dikalangan kepemimpinan dapat mengakibatkan kehancuran Koperasi, dan
kerugian Koperasi yang tidak dapat ditutupi oleh kekayaan Koperasi sendiri, akan menjadi tanggungan anggota secara tidak terbatas. Dinegeri-negeri dimana Koperasi
mempergunakan tanggungan tidak terbatas, terutama yang bergerak dilapangan pertanian dan memberikan pinjaman kepada anggotanya seperti dijerman,
belanda,swiss dan sebagainya, ternyata dapat berbuat banyak terhadap anggota- anggotanya petani-petani terutama dengan menyediakan pinjaman yang rendah
bunganya serta tidak terlalu berat syarat-syarat yang harus dipenuhinya guna memperoleh pinjaman.
3. Tanggungan bagi Anggota yang telah berhenti.