KEANGGOTAAN KOPERASI DIBUKTIKAN OLEH BUKU DAFTAR ANGGOTA

serta organisasinya, sehingga partisipasinya di dalam Koperasi dapat diharapakan guna turut mengembangkan usaha Koperasi dikemudian hari. Pengurus Koperasi meneliti apakah permintaan calon anggota itu memenuhi syarat keanggotaan, baik yang ditentukan dalam Undang-undang maupun di dalam Anggaran Dasar Koperasi sendiri. Seperti diterangkan sebelum ini, adanya kalangan permintaan menjadi anggota itu turur disokong didukung lebih dahulu oleh 2 orang anggota Koperasi yag bersangkutan. Hal ini untuk mempermudah penelitian permintaan calon anggota tersebut oleh Pengurus sehingga dapat dihindari masuknya anggota baru yang wataknya kurang baik atau ingin mengacaukan perkumpulan Koperasi. Hal serupa ini dirasa perlu, jikalau keanggotannya Koperasimeliputi daerah kerja yang luas dan jumlah anggota sampai meningkat ribuan orang, yang tidak semuanya mungkin dikenal oleh Pengurus, khususnya mengenai kepribadian seseorang ditengah-tengah masyarakat desa yang sangat luas . Jika Pengurus menyetujui permintaan calon anggota, maka diberitahukan kepada yang bersangkutan mulai tanggal berapa calon tadi dapat diterima menjadi anggota. Jika seseorang anggota ditolak oleh Pengurus, maka calon tersebut dapat diperhitungkan kepada Rapat Anggota yang akan datang dan keputusan mengikuti Pengurus Koperasi yang bersangkutan.

6. KEANGGOTAAN KOPERASI DIBUKTIKAN OLEH BUKU DAFTAR ANGGOTA

Diterima seseorang calon anggota Koperasi, harus dibuktikan oleh Pengurus Koperasi dengan mencatatnya didalam Buku Daftar Anggota yang harus ada pada setiap Koperasi. Jika syarat-syarat keanggotaan telah dipenuhi, termasuk pelunasan simpanan pokok yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Koperasi tersebut. Buku Daftar Anggota dimaksud ditetapkan oleh Undang-Undang Koperasi sebagai salah satu Buku Daftar yang harus pada setiap Koperasi. Buku Daftar Anggota Koperasi memuat segala sesuatu tentang Anggota Koperasi, antarla lain : nama lengkap, umur, mata pencaharian, tempat tinggal, tanggal masuk jadi Anggota, cap ibu jari kiri atau tanda tangan anggota, tanda tangan ketua dan tanggal tanda tangan tersebut dibubuhi, tanggal minta berhenti, tanggal berhenti atau dipecat sebagai anggota sebab dipecatberhenti, tanda tangan Ketua dan tanggal dibubuhi tanda tangan tersebut untuk berhentinya anggota. Perlu kiranya dipahami oleh semua anggota, demikian pula oleh Pengurus yang bertanggung jawab atas pemeliharaan Buku Daftar Anggota tadi, bahwa menurut hukumnya, hanya Buku Daftar Anggota ini yang dapat membuktikan apakah seseorang benar seorang anggota Koperasi atau tidak. Hal ini dihubungkan pula dengan adanya hak serta kewajiban anggota Koperasi dan pula terhadapa anggota yang sudah berhenti, karena bekas anggota masih turut menanggung atas kerugian yang diderita Koperasi, walaupun ia telah berhenti sebagai anggota. Pada Bab ini hal ini akan diuraikan lihat “Tanggungan Anggota Koperasi”. Setiap anggota baru yang diterima harus memebubuhi sendiri cap jempol ibu jari kiri atau tanda tangan sebagai bukti bahwa ia telah diterima menjadi anggota. Selain itu juga Ketua Pengurus wajib membubuhi tanda tangannya sebagai bukti pil bahwa calon anggota benar telah diterima menjadi anggota.

7. BERHENTI SEBAGAI ANGGOTA KOPERASI