dalam pengujian konsistensi internal instrumen ialah Koefisien Alpha Cronbach. Koefisien Alpha Cronbach digunakan untuk mengukur reliabilitas instrumen yang
pertanyaannya menggunakan skor dalam rentangan tertentu. Rumus yang digunakan dalam menghitung koefisien tersebut ialah :
t b
k k
r
2 2
1 1
dimana, k = jumlah butir pertanyaan
b
2
= varians butir pertanyaan t
2
= varians total butir pertanyaan
3.5. Teknik Sampling
5
Teknik-teknik pengambilan sampel dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : 1.
Probability sampling 2.
Nonprobability sampling Teknik-teknik sampling ini harus disesuaikan dengan tujuan
penggunaannya, situasi yang berbeda membutuhkan teknik sampling yang berbeda pula.
3.5.1. Probability Sampling
Pengambilan sampel secara acak random adalah teknik pengambilan sampel dimana semua unsur yang ada di populasi mempunyai peluang yang sama
5
Walpole, E. Ronald. 2005. Pengantar Statistika. Hal 152-196
Universitas Sumatera Utara
untuk terambil sebagai sampel mewakili populasinya. Terdapat beberapa teknik Random Sampling
, antara lain: 1.
Simple Random Sampling Simple Random Sampling
adalah teknik pengambilan sampel acak secara sederhana. Pengambilan sampel ini dilakukan dengan bantuan tabel bilangan acak,
tahap selanjutnya, setiap item dalam populasi diberi nomor sedemikian rupa, kemudian nomor-nomor dipilih dari tabel bilangan random. Setiap nomor pada
item yang sesuai dengan nomor yang terpilih pada tabel bilangan random akan diambil sebagai sampel. Demikian seterusnya sampai jumlah sampel yang
dikehendaki terpenuhi. 2.
Stratified Random Sampling Stratified Random Sampling
menggunakan pengambilan sampel pada dengan populasi yang dibatasi menjadi beberapa lapisan atau strata, dan kemudian
diambil contoh acak sederhana dari setiap lapisan. Keseluruhan contoh acak sederhana dari semua lapisan itu menyusun sampel acak berlapis. Pengambilan
sampel dengan acak berlapis, populasi yang dibatasi itu harus relatif homogen dalam setiap lapisan. Misalnya untuk meneliti pendapatan guru di suatu kota
mungkin akan lebih baik bila populasinya dibatasi menurut spesialisasi dan kemudian dalam setiap spesialisasi diambil contoh acak sederhana dan diharapkan
bahwa keragaman pendapatan dalam setiap spesialisasi itu jauh lebih kecil dari pada keragaman pendapatan dalam seluruh populasi.
Universitas Sumatera Utara
3. Cluster Sampling
Teknik pengambilan sampel ini, mengambil beberapa kelompok secara acak dari populasi, dan mengambil semua, atau sebagian unsur yang dipilih secara acak
dari setiap kelompok yang terpilih untuk dijadikan sampel. Sampel kelompok diambil agar lebih efisien dalam biaya bila populasinya tersebar luas. Misalnya
dalam suatu penelitian mengenai kebiasaan merokok di suatu kecamatan, akan jauh lebih murah biaya yang dikeluarkan bila mewawancarai dan mengumpulkan
data dari orang-orang yang tinggal relatif berdekatan dalam daerah yang terambil secara acak, daripada mengambil contoh acak sederhana dari seluruh orang di
kecamatan tersebut. 4.
Systematic Sampling Teknik ini memiliki konsep bahwa hanya individu pertama yang terpilih
secara acak sedangkan individu lain dipilih menurut pola tertentu. Individu yang berikutnya ditarik dengan interval sampel total populasi dibagi dengan jumlah
sampel yang ingin diambil.
3.5.2. Nonprobability Sampling