Kepuasan Pelanggan LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Kepuasan Pelanggan

1 Menurut Kotler 2002, kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-harapannya. Menurut Hurriyati 2005, pelanggan adalah pihak yang memaksimalkan nilai, mereka yang membentuk harapan akan nilai dan bertindak berdasarkan itu. Menurut Tse dan Wilton 2004 Kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian atau dikonfirmasi yang dirasakan antara harapan sebelumnya atau norma kinerja lainnya dan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah pemakaiannya. Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerjahasil yang dirasakan dengan harapannya. Jadi, tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan. Kinerja yang dibawah harapan akan membuat pelanggan kecewa dan kinerja yang sesuai dengan harapan akan membuat pelanggan puas. Hal ini juga berlaku bila kinerja melebihi harapan maka pelanggan akan merasa sangat puas. Harapan pelanggan akan dibentuk oleh pengalaman masa lampau, komentar dari kerabatnya serta janji dan informasi pemasar dan saingannya. Pelanggan yang puas akan setia lebih lama, kurang sensitif terhadap apa harga dan memberi 1 www.gunadarma.ac.idlibraryarticles...Artikel_31400071.pdf Universitas Sumatera Utara komentar yang baik terhadap perusahaan. Manfaat dari pengukuran kepuasan konsumen adalah untuk menemukan bagian yang membutuhkan peningkatan. Hal yang dapat dilihat dari konsumen secara langsung atau dari keluhan konsumen adalah alat untuk mengukur kepuasan konsumen. Pemahaman atas kepuasan konsumen akan bermanfaat untuk beberapa hal yaitu: a Memberikan kontribusi dalam mempersiapkan perusahaan menghadapi persaingan. b Hubungan antara perusahaan dan para konsumennya menjadi harmonis. c Mendorong terciptanya loyalitas konsumen. d Membentuk rekomendari dari mulut ke mulut yang menguntungkan perusahaan. e Reputasi perusahaan menjadi baik dimata konsumen. f Laba yang diperoleh dapat meningkat.

3.2. Pembuatan Kuisioner

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan)

8 152 80

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

Optimasi Kepuasan Konsumen dengan Integrasi Penerapan Model Kano dan Quality Function Deployment (QFD)

0 0 23