Analisis Pengolahan Data Kuesioner Analisis Pengolahan Hasil Survey Model Kano

BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

6.1. Analisis Pengolahan Data Kuesioner

Hasil data kuesioner yang didapat dilakukan pengujian validitas dari pertanyaan 1 hingga 8 dengan menggunakan persamaan korelasi product moment Pearson terhadap derajat kepentingan, kuesioner Kano, dan kepuasan konsumen. Dari hasil perhitungan validitas data diketahui bahwa seluruh variabel dinyatakan valid dikarenakan koefisien korelasi product moment bernilai lebih besar dari nilai r tabel. Hal ini berarti tidak perlu diadakan pergantian variabel pertanyaan dalam kuesioner karena keseluruhan variabelnya valid. Dari hasil perhitungan reliabilitas derajat kepentingan, kuesioner Kano, dan kepuasan konsumen diketahui bahwa seluruh variabel dinyatakan reliabel dikarenakan nilai koefisiennya lebih besar dari nilai batas koefisien reliabel untuk penilaian reliabilitas kuesioner sebesar 0,6 26 . Hal ini berarti tidak perlu ada pergantian sampel kuesioner karena semua variabel reliabel.

6.2. Analisis Pengolahan Hasil Survey Model Kano

Berdasarkan survey yang dilakukan terhadap konsumen PT ivana Merry Lestari dapat ditentukan katagori Kano atribut produk spring bedkasur pegas seperti terlihat pada Tabel 6.1. 26 Ghozali, Imam. 2002. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipenogoro. hlm. 133 Universitas Sumatera Utara Tabel 6.1. Pemetaan Kategori Kano Tiap Atribut No Atribut Keinginan Konsumen Kategori Kano 1 Ukuran 1,8 m x 2 m M 2 Ketebalan matras 30 cm M 3 Warna matras putih A 4 Kelenturan PegasCoil tinggi M 5 Model Sandaran setengah Lingkaran I 6 Bahan Sandaran kayu meranti M 7 Bahan rangka Divan kayu jati A 8 Daya Tahan 10 tahun O Sumber : Hasil Pengolahan Data Dengan melihat kategori Kano pada tiap atribut, perusahaan dapat melakukan prioritas pengembangan produk tersebut. Contohnya pada atribut- atribut yang masuk dalam kategori must be akan lebih baik bila tidak dikembangkan lebih lanjut dengan investasi yang tinggi. Hal ini karena atribut tersebut memang merupakan atribut yang harus ada. Lebih baik pengembangan atribut dilakukan pada yang masuk kategori one dimensional. Perusahaan juga seharusnya memenuhi kategori attractive karena akan menciptakan kemungkinan besar untuk perbedaan, yaitu membedakan produk perusahaan dengan pihak pesaing sedangkan untuk atribut kategori indifferent, Pihak perusahaan seharusnya tidak mengembangkannya lebih lanjut atau bahkan menghilangkan atribut-atribut tersebut dari produk perusahaan karena tidak menambah manfaat bagi kepuasan konsumen. 27 27 eprints.undip.ac.id32919 Universitas Sumatera Utara

6.3. Analisis Kuantitatif Kano

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan)

8 152 80

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

Optimasi Kepuasan Konsumen dengan Integrasi Penerapan Model Kano dan Quality Function Deployment (QFD)

0 0 23