Menentukan Titik CS dan DS Menggambar Kurva Hubungan S-CR

3.8.8. Menentukan Titik CS dan DS

Di langkah sebelumnya, dua nilai CS dan DS dihitung. Satu masalah pada saat menggunakan nilai CS dan DS ke dalam analisis kuantitatif adalah kesamaran dalam mendefenisikan baik atau buruknya performansi CRs tertentu. Ketika nilai CS dan DS ditentukan, istilah “performansi bagus” atau “performansi jelek” tidak spesifik atau terkuantifikasi. Masalah ini dapat diatasi dengan menggunakan dua nilai asumsi CS dan DS ditetapkan dibawah ini: - Jika perusahaan telah mencapai performansi yang baik untuk memenuhi CR tertentu, level pemenuhan CR tersebut diasumsikan bernilai 1 yang berarti terpenuhi secara lengkap - Jika perusahaan gagal untuk memenuhi CR tertentu, level pemenuhan untuk CR tersebut bernilai 0 yang berarti tidak terpenuhi secara lengkap. Asumsi yang digunakan ini mennyatakan bahwa dua titik CS dan DS dapat dinyatakan dengan 1, CS i , merupakan kepuasan konsumen ketika CR terpenuhi secara lengkap yang berarti pemenuhan level CR adalah sama dengan 1. Titik DS dari CR dapat dinyatakan dengan 0, DS i yang merupakan ketidakpuasan konsumen ketika CR tersebut tidak tersedia yang berarti pemenuhan level CR adalah sama dengan 0. Dengan memasukan dua titik ini ke model Kano, hubungan antara kepuasan konsumen dengan CR dapat terkuantifikasi dengan cara yang lebih tepat Contoh CRs pada Tabel 3.3. mengilustrasikan bagaimana menentukan titik CS dan DS dimana dapat dilihat bahwa nilai CS dan DS diperoleh dari kuesioner Universitas Sumatera Utara Kano dapat digunakan lebih jauh untuk menentukan titik CS dan DS untuk setiap CR seperti yang ditunjukan pada Tabel 3.4. Tabel 3.4. Penentuan Titik CS dan DS CRs Kano Kategori CS DS Titik CS 1, CS i Titik DS 0, DS i 1 A 0,91 -0,17 1, 0,91 0, -0,17 2 O 0,95 -0,90 1, 0,95 0, -0,90 3 M 0,18 -0,88 1, 0,18 0, -0,88 Sumber : International Working Seminar on Production Economics, InnsbruckIglsAustria

3.8.9. Menggambar Kurva Hubungan S-CR

Penentuan titik CS dan DS pada proses sebelumnya didapat, kurva hubungan antara kepuasan pelanggan dengan pemenuhan CR S-CR dapat digambarkan pada Gambar 3.5. Sumbu horizontal merepresentasikan level pemenuhan CRs dengan rentang 0 sampai 1. Sumbu vertikal merepresentasikan kepuasan konsumen dengan skala rentang -1 sampai 1 dimana nilai CS jatuh pada rentang positif dari sumbu vertikal sementara nilai DS jatuh pada rentang negatif. Ambil CRs pada Tabel 3.4. sebagai sebuah contoh untuk mengilustrasikan bagaimana gambar hubungan kurva S-CR. Titik CS dan DS dari CR 1 adalah 0,0.91 dan 0,-0.17. karena CR1 adalah atribut atractive, kurvanya berbentuk eksponensial yang melewati titk CS dan DS. Dengan menggunakan pendekatan yang sama, hubungan kurva untuk atribut one-dimensional CR 2 dan must-be CR 3 dapat digambarkan pada Gambar 3.4. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.4. Hubungan Kurva S-CR untuk Atribut Attractive, One- Dimensional, dan Must-Be Sumber : International Working Seminar on Production Economics, InnsbruckIglsAustria Kurva hubungan S-CR yang diperhalus telah menghilangkan masalah ketidakkonsistenan yang diidentifikasi oleh Berger Dkk. Kurva attractive yang diperhalus mungkin memiliki nilai negatif pada sisi disfungsional dari skala pemenuhan CR. Secara bersamaan, kurva must-be mungkin memiliki nilai yang positif pada sisi fungsionalnya dari skala pemenuhan CR. Nilai CS dan DS dari CRs secara langsung diperoleh dari hasil kuesioner yang disesuaikan dengan jawaban tabel evaluasi Kano. Kurva hubungan S-CR yang diperhalus telah Universitas Sumatera Utara menghilangkan kemungkinan inkonsistensi pada model Kano dan digambarkan hubungan S-CR yang lebih akurat.

3.8.10. Mengidentifikasi Fungsi Hubungan S-CR

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan)

8 152 80

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

Optimasi Kepuasan Konsumen dengan Integrasi Penerapan Model Kano dan Quality Function Deployment (QFD)

0 0 23