Atribut One-Dimensional Atribut Attractive Atribut Must-Be

menghilangkan kemungkinan inkonsistensi pada model Kano dan digambarkan hubungan S-CR yang lebih akurat.

3.8.10. Mengidentifikasi Fungsi Hubungan S-CR

Penggambaran kurva hubungan S-CR dapat dilihat pada Gambar 3.4, langkah berikutnya adalah mengkuantifikasi hubungan antara kepuasan pelanggan dan pemenuhan CR oleh fungsi yang disesuaikan. Secara umum, fungsi hubungan S-CR dapat diekspresikan sebagai s i = f y i ,a,b dimana s i menunjukan derajat kepuasan pelanggan individual yang diperoleh dari CR, y i , menunjukan tingkat pemenuhan CR i yang berkisar antara 0 sampai 1 dan a, b adalah parameter penyusaian kategori kano yang berbeda dari CRs. Diskusi berikut pada Tahap 2 pada cara bagaimana menentukan fungsi hubungan S-CR untuk tiga tipe utama CRs.

3.8.10.1. Atribut One-Dimensional

CRs yang one-dimensional adalah kurva hubungan dapat secara unik diidentifikasi karena untuk dua titik yang jelas dimana hanya ada satu garis yang yang melewati kedua garis itu. Fungsi hubungan dapat diekspresikan sebagai berikut: s i = a i y i + b 3.4 dimana a i adalah kemiringan dari garis lurus dan b adalah nilai DS pada saat nilai CR sama dengan 0. Subsitusi titik CS dan DS 1,CS i dan 0,DS i pada persamaan: Universitas Sumatera Utara i i i DS CS a   , i i DS b  3.5 fungsi S-CR untuk atribut one-dimensional adalah sebagai berikut: 3.6

3.8.10.2. Atribut Attractive

Fungsi S-CR untuk atibut attractive dapat diestimasikan sebagai fungsi eksponensial sebagai berikut : i y i i b e a s i   3.7 Atribut Attractive memiliki pengertian yang sama dengan atribut one-dimensional, a i merupakan parameter penyusaian kemiringan kurva dan b i merupakan penyusaian level vertikal kurva hubungan pada diagram Kano. Subsitusi titik CS dan DS ke dalam persamaan berikut: 1    e DS CS a i i i , 1     e eDS CS b i i i 3.8 Oleh karena itu, fungsi S-CR untuk atibut attractive adalah : 3.9

3.8.10.3. Atribut Must-Be

Fungsi S-CR dari atribut must-be juga dapat diestimasikan sebagai fungsi eksponensial yang dapat dinyatakan : s i = a i -e -y i + b i . Hal yang serupa, a i merupakan parameter penyusaian kemiringan dari kurva dan b i merupakan Universitas Sumatera Utara penyusaian dari level vertikal dari kurva hubungan pada diagram Kano. Subsitusi titik CS dan DS 1,CS i dan 0,DS i ke dalam persamaan: 1    e DS CS e a i i i , 1    e DS eCS b i i i 3.10 Oleh karena itu, fungsi S-CR untuk atribut must-be adalah: 3.11 Integrasi tiga kasus ini bersama-sama, fungsi S-CR dapat dinyatakan dalam bentuk umum : s i = afy i + b dimana fy i merupakan fungsi dasar yang menentukan bentuk kurva hubungan, dimana a dan b adalah dua parameter penyesuaian. Tabel 3.3 mengintegrasikan hasil kuantifikasi di persamaan 3.3 - 3.11 dan menyimpulkannya dimana nilai a, b, dan fungsi dasar digunakan pada tiga tipe CRs yang berbeda dari CRs dan juga fungsi S-CR.

3.9. Pengenalan Terhadap Optimisasi

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan)

8 152 80

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

Optimasi Kepuasan Konsumen dengan Integrasi Penerapan Model Kano dan Quality Function Deployment (QFD)

0 0 23