Analisis Kuantitatif Kano ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

6.3. Analisis Kuantitatif Kano

Tujuan analisis kuantitatif kano adalah menghasilkan persamaan matematis kepuasan konsumen dari masing-masing atribut. Persamaan kepuasan konsumen untuk masing-masing atribut dan kepuasan maksimum yang bisa diperoleh dapat dilihat pada Tabel 6.2. Tabel 6.2. Persamaan Kepuasan Konsumen No Atribut Kategori Kano s i = a fy + b Kepuasan Maksimun 1 Ukuran 1,8 m x 2 m M S 1 = -1,332e -y1 + 0,806 0,3158 2 Ketebalan matras 30 cm M S 2 = -1,276e -y2 + 0,824 0,3548 3 Warna matras putih A S 3 = 0,46081e y3 - 0,8358 0,4167 4 Kelenturan PegasCoil tinggi M S 4 = -1,166e -y4 + 0,724 0,1879 5 Bahan Sandaran kayu meranti M S 5 = -0,933e -y5 + 0,617 0,2737 6 Bahan rangka Divan kayu jati A S 6 = 0,4790e y6 – 0,9998 0.3021 7 Daya Tahan 10 tahun O S 7 = 0,9053y 7 – 0,4316 0,4737 Sumber: Hasil Pengolahan Data Bedasarkan Tabel 6.2 dapat dilihat bahwa kepuasan maksimum konsumen tertinggi terdapat pada atribut “daya tahan” dan yang terendah terdapat pada atribut “kelenturan pegascoil”. Urutan lengkap tingkat kepuasan konsumen dapat dilihat pada Tabel 6.3 Tabel 6.3. Urutan Tingkat Kepuasan Konsumen No Atribut Kategori Kano Peringkat Kepuasan 1 Ukuran 1,8 m x 2 m M 4 2 Ketebalan matras 30 cm M 3 3 Warna matras putih A 2 4 Kelenturan PegasCoil tinggi M 7 5 Bahan Sandaran kayu meranti M 6 6 Bahan rangka Divan kayu jati A 5 7 Daya Tahan 10 tahun O 1 Sumber: Hasil Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara 28 Kepuasan konsumen maksimum pada atribut “Bahan rangka Divan kayu jati” yang merupakan atribut attractive ternyata terdapat pada urutan ke-5 padahal secara teoritis kepuasan maksimum attribut “Bahan rangka Divan kayu jati” yang merupakan atribut attractive tersebut seharusnya lebih tinggi daripada atribut peringkat 3 maupun 4 yang merupakan atribut Must Be. Atribut “Bahan rangka Divan kayu jati” sebagai kategori attractive dapat lebih rendah peringkatnya dibandingkan dengan kategori must be karena kepuasan konsumen maksimum jarang sama dengan 1. Nilai kepuasan konsumen dihitung dengan menggunakan rumus CS Customer Satisfication = A+OA+O+M+I dan normalnya tidak pernah menghasikan 1 apabila nilai kepuasan konsumen maksimum sama dengan 1 untuk atribut dengan kategori attractive atau one dimensional , maka seharusnya seluruh responden memilih atribut tersebut sebagai kategori attractive atau one dimensional sehingga tidak ada konsumen yang memilih kategori must-be atau indifferent. Masalah ini sangat jarang terjadi di lapangan.

6.4. Analisis Pembuatan QFD Quality Function Deployment

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan)

8 152 80

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

Optimasi Kepuasan Konsumen dengan Integrasi Penerapan Model Kano dan Quality Function Deployment (QFD)

0 0 23