Penentuan Planning Matrix Penentuan Technical Matrix

Kepentingan Relatif Efisiensi De sain Maintainab le Design Ukuran Komponen Standarisasi Struktur Komponen Durability Ukuran 1,8 m x 2 m 0.1248 9 3 9 3 1 Ketebalan matras 30 cm 0.1187 9 3 3 3 1 Warna matras putih 0.1287 1 1 3 1 Kelenturan PegasCoil tinggi 0.1262 1 3 1 1 9 Bahan Sandaran kayu meranti 0.1213 1 3 0 3 3 Bahan rangka Divan kayu jati 0.1263 1 3 0 3 3 Daya Tahan 10 tahun 0.1315 3 3 1 9 3 Sumber: Hasil pengumpulan data Gambar 5.9. Matriks Antara CR dengan Karakteristik Teknis Produk Spring bedKasur Pegas

1.4.5. Penentuan Planning Matrix

Penentuan Planning Matrix dilakukan dengan melihat nilai kepuasan konsumen terhadap produk spring bed kasur pegas terhadap atribut-atribut pelayanan yang diberikan.. Skor untuk kepuasan produk spring bedkasur pegas dapat dilihat pada Tabel 5.26. Perhitungan planning matrix dilakukan sebagai berikut. a. Menetapkan Skor Kepuasan konsumen untuk Variabel Kebutuhan Universitas Sumatera Utara Skor kepuasan konsumen merupakan skor yang dihitung berdasarkan kesioner kepuasan terhadap atribut-atribut produk yang ditawarkan kepada konsumen. Perhitungan skor kepuasan dilakukan sebagai berikut. y i = n y k i 5 1   Misal atribut No.1 ditentukan dari : y 1 = 97 5 259 , 4 584 , 2 ...... 298 , 3 298 , 3 917 , 1 298 , 3       = 0,5558 Perhitungan Planing Planning Matrix yang telah direkapitulasi dapat dilihat pada Tabel 5.27. Tabel 5.27. Planning Matrix Produk Spring BedKasur Pegas Sumber: Hasil Pengolahan Data

5.4.6. Penentuan Technical Matrix

Penentuan Technical Matrix dilakukan berdasarkan ukuran kinerja dari HoQ yang terdiri dari tiga aspek yaitu tingkat kesulitan, tingkat kepentingan dan perkiraan biaya. Kepuasan Konsumen 0.5558 0.5667 0.5940 0.5700 0.5784 0.5829 0.5820 Universitas Sumatera Utara a. Penentuan tingkat kesulitan Tingkat kesulitan ditentukan dari hubungan karakteristik teknis. Perhitungan dilakukan dengan menterjemahkan semua bobot nilai hubungan kemudian membagi bobot dari tiap-tiap karaktertistik teknik dengan jumlah bobot tadi. Selanjutnya, tingkat kesulitan diberikan berdasarkan rentang persentase yang diperoleh. Besar nilai tingkat kesulitan dapat dihitung dengan cara menghitung terlebih dahulu total bobot untuk masing-masing hubungan antara sesama karakteristik Sebagai contoh perhitungan tingkat kesulitan untuk efisiensi desain yaitu: Bobot untuk efisiensi desain = 2 + 2 + 4 + 4 = 12 Tingkat Kesulitan 100 x tikTeknis Karakteris Bobot Total Teknis tik Karakteris Tiap Bobot  Tingkat Kesulitan untuk efisiensi desain = 3 43 86 , 42 100 30 12     Perhitungan tingkat kesulitan yang telah direkapitulasi dapat dilihat pada Tabel 5.28. Tabel 5.28. Rekapitulasi Perhitungan Tingkat Kesulitan Karakteristik Teknis Tingkat Kesulitan Efisiensi Desain 3 Maintainable Design 2 Ukuran Komponen 2 Standarisasi Struktur Komponen 3 Durability 3 Sumber: Hasil Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara b. Penentuan derajat kepentingan Besar nilai derajat kepentingan dapat dihitung dengan cara menghitung terlebih dahulu total bobot untuk masing-masing hubungan antara atribut produk dengan karakteristik teknis. Perhitungan derajat kepentingan untuk atribut produk dengan karakteristik teknis menggunakan rumus : 100 Re x Teknis tik Karakteris Bobot Total tik Karakteris Bobot x latif n Kepentinga entingan DerajatKep  Derajat Kepentingan untuk efisiensi desain yaitu 1 , 23 100 104 3 1 1 1 9 9         = 23 Perhitungan derajat kepentingan yang telah direkapitulasi dapat dilihat pada Tabel 5.29. Tabel 5.29. Rekapitulasi Perhitungan Derajat Kepentingan Karakteristik Teknis Derajat Kepentingan Efisiensi Desain 23 Maintainable Design 18 Ukuran Komponen 14 Standarisasi Struktur Komponen 24 Durability 20 Sumber: Hasil Pengolahan Data c Perkiraan biaya Faktor tingkat kesulitan dijadikan sebagai dasar perkiraan biaya karena semakin sulit suatu karakteristik teknik dibuat, akan semakin mahal pula alokasi biayanya. Perkiraan biaya dinyatakan dalam persen dan dipengaruhi berbagai pertimbangan dari si perancang sendiri. Universitas Sumatera Utara Total bobot perkiraan biaya dari karakteristik teknis produk yaitu, sebagai berikut : = 3 + 2 + 2 + 3 + 3 = 13 Perkiraan Biaya untuk Efisiensi Desain yaitu : = 23 100 13 3   Perhitungan Perkiraan biaya yang telah direkapitulasi dapat dilihat pada Tabel 5.30. Tabel 5.30. Rekapitulasi Perhitungan Perkiraan Biaya Karakteristik Teknis Perkiraan biaya Efisiensi Desain 23 Maintainable Design 15 Ukuran Komponen 15 Standarisasi Struktur Komponen 23 Durability 23 Sumber: Hasil Pengolahan Data Penentuan Tingkat Kesulitan, Derajat Kepentingan dan Perkiraan Biaya dapat dilihat pada Gambar 5.10. Tingkat kesulitan Derajat kepentingan Perkiraan biaya 3 2 2 3 3 23 15 15 23 23 23 18 14 24 20 Sumber: Hasil pengolahan data Gambar 5.10. Penentuan Tingkat Kesulitan, Derajat Kepentingan dan Perkiraan Biaya Universitas Sumatera Utara Berdasarkan data-data yang telah didapatkan pada langkah-langkah sebelumnya, selanjutnya dibuat matriks HoQ. Adapun QFD produk spring bed Kasur Pegas dapat dilihat pada Gambar 5.11. √ Efisiensi Desain Mainta inable design U k uran Kompon en S tan dar isa si S tru kt u r Komponen Dura bility V V X V √ X x √ X √ Ukuran 1,8 m x 2 m Ketebalan matras 30 cm Warna matras putih Kelenturan PegasCoil tinggi Bahan Sandaran kayu meranti Daya Tahan 10 tahun Bahan rangka Divan kayu jati 3 9 3 0,1248 9 1 0,5558 3 1 3 3 3 9 3 3 1 1 3 1 1 3 1 1 1 9 3 1 3 3 3 3 9 1 3 Derajat Hubungan : V = Hubungan poitif kuat =4 √ = Hubungan positif sedang =3 x = Hubungan negatif sedang=2 X = Hubungan negatif kuat =1 Customer Requirement KARAKTE R ISTIK TEKNIK Kepuasan 18 23 24 14 20 2 3 3 2 3 15 23 23 15 23 Tingkat Kesulitan Derajat Kepentingan Perkiraan Biaya 0,5667 0,5940 0,5700 0,5784 0,5829 0,5820 Derajat Kepentingan 0,1187 0,1287 0,1262 0,1213 0,1263 0,1315 Kategori Kano M M A M O M A Sumber: Hasil pengolahan data Gambar 5.11. QFD Spring BedKasur Pegas Universitas Sumatera Utara

5.5. Pembuatan Model Optimisasi QFD

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan)

8 152 80

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

Optimasi Kepuasan Konsumen dengan Integrasi Penerapan Model Kano dan Quality Function Deployment (QFD)

0 0 23