196
GEOGRAFI Kelas X
d Penanaman dengan cara melajur sesuai garis ketinggian kontur.
e Menutup lahan terbuka dengan sisa-sisa tanaman agar bisa
ditumbuhi semak-semak.
2 Metode Mekanik
a Pembuatan selokan atau saluran air.
b Pembuatan terasering pada lereng curam dengan mengikuti garis kontur.
c Pembuatan sumur resapan.
d Pembuatan talud dan tanggul pada lereng-lereng curam.
d. Manfaat Sungai
Air sungai dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai keperluan, misalnya untuk mencuci, memasak, mandi, irigasi pertanian, dan
sebagai sumber air minum. Hewan dan tumbuhan membutuhkan air untuk kehidupannya. Selain itu, sungai-sungai besar digunakan
sebagai sarana transportasi yang menghubungkan wilayah satu dengan wilayah lainnya. Air sungai juga dimanfaatkan sebagai
pembangkit listrik tenaga air PLTA.
Sumber: Manusia dan Lingkungan, halaman 26
Gambar 8.25 Danau Toba
Untuk lebih memahami terjadinya kerusakan daerah aliran sungai DAS, hingga mengakibatkan banjir, buatlah sebuah tulisan ilmiah mengenai
penyebab banjir, dampaknya, dan usaha penanggulangannya. Tulisan bisa bersumber dari majalah, surat kabar, atau media informasi lainnya.
Diskusikan hasilnya dengan teman kelasmu.
4. Danau
Cekungan-cekungan yang ada di permukaan Bumi, baik itu yang terjadi akibat proses tektonik, vulkanik, atau proses lain lama-kelamaan akan
terisi oleh air. Air tersebut dapat berasal dari air hujan atau dari air sungai yang bermuara di cekungan tersebut. Inilah yang disebut danau.
Berdasarkan proses terjadinya, danau dibagi menjadi danau alami dan danau buatan. Danau alami dibedakan menjadi danau tektonik,
vulkanik, karst, erosi, tapal kuda, dan danau bendungan alami.
a. Danau Alami
1 Danau Tektonik Danau tektonik terbentuk oleh proses-proses tektonik seperti
lipatan, patahan, dan gerakan kulit Bumi, sehingga terjadi penurunan.
Contoh: Danau Toba, Danau Singkarak, Danau Kerinci, Danau Poso, dan Danau Towuti.
2 Danau Vulkanik
Danau vulkanik terbentuk dari kawah atau kepundan gunung api yang masih aktif ataupun yang sudah mati kemudian terisi
air.
197
Hidrosfer
Contoh: Danau Kelud yang merupakan kawah Gunung Kelud, Danau
Segara Anak merupakan kawah Gunung Rinjani, Danau Telaga di Pegunungan Dieng.
3 Danau Karst
Danau karst terbentuk karena adanya pelarutan batuan kapur oleh air sehingga membentuk cekungan. Bila cekungan ini
terisi oleh air, maka terbentuk danau yang disebut dolina. Dolina yang besar dan luas dinamakan uvala, sedangkan yang
lebih luas dari uvala adalah polje. Contoh: Danautelaga di Pegunungan Seribu, Daerah Istimewa
Yogyakarta.
4 Danau Erosi
Danau yang terbentuk karena adanya erosi atau pendalaman dasar lembah oleh gletser massa es yang besar. Pada musim
panas atau musim gugur, gletser yang mencair mengisi cekungan, sehingga membentuk danau.
Contoh: Danau Great The Great Lake di Amerika Utara, Danau Finger di New York.
5 Danau Tapal Kuda
Danau tapal kuda terbentuk karena adanya sedimen pada sungai meander saat aliran sungai menurun. Adanya sedimen
menyebabkan terpisah dengan aliran sungai yang baru. Meander sungai yang terpisah dan terisi air membentuk suatu
danau tapal kuda oxbow lake. Proses terbentuknya danau tapal kuda dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
6 Danau Bendungan Alami
Danau bendungan alami terbentuk karena adanya longsoran dari tebing, sehingga menutupi aliran sungai.
Contoh: Danau Pengilon di Dieng dan Telaga Sarangan di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Sumber: Bumi dan Permukaannya, halaman 27
Gambar 8.27 Proses pembentukan danau tapal kuda.
1 2
3 4
Sumber: Dokumen Penulis
Gambar 8.28 Danau bendungan alami.
Sumber: Manusia dan Lingkungan, halaman 33
Gambar 8.26 Danau Segara Anak
198
GEOGRAFI Kelas X
b. Danau Buatan
Danau buatan atau lebih dikenal dengan waduk, dibuat untuk tujuan tertentu seperti irigasi, penanggulangan
banjir, pembangkit listrik, transportasi, perikanan, dan lain-lain.
Contoh: Waduk Jatiluhur Jawa Barat, Waduk Cirata, Waduk
Kedungombo Jawa Tengah, dan Waduk Riam Kanan, serta Waduk Panglima Besar Jenderal Sudirman.
c. Manfaat Danau
Manfaat danau bagi kehidupan antara lain sebagai sumber air minum, pembangkit listrik tenaga air
PLTA, sarana transportasi, usaha perikanan, irigasi, penanggulangan banjir, dan sebagai tempat wisata.
5. Rawa
Saat jalan-jalan, pernahkah kamu melihat perairan yang airnya kotor, dangkal, dan berlumpur? Di daerah tersebut air menggenang
dan sering dijumpai vegetasi seperti mangrove bakau dan eceng gondok. Kenampakan itulah yang dinamakan dengan rawa. Air di rawa
terlihat kotor karena tanahnya banyak mengandung bahan-bahan organik yang berasal dari tumbuhan dan hewan yang mati. Akibat air
yang menggenang menyebabkan tanah menjadi asam.
Berdasarkan kondisi air dan tumbuh-tumbuhan yang hidup, rawa dibedakan menjadi swamp, marsh, bog, dan rawa pasang surut.
a. Swamp
Lahan basah yang selalu digenangi air dengan jenis tumbuhan yang hidup seperti lumut, rumput-
rumputan, semak-semak, dan tumbuhan jenis pohon.
b. Marsh
Seperti swamp, tetapi tumbuhannya didominasi oleh jenis lumut-lumutan, rumput-rumputan, dan alang-
alang.
c. Bog
Lahan basah yang permukaan tanahnya relatif kering, sedangkan di dalam tanah bersifat basah dan jenuh air.
Genangan yang dangkal hanya terlihat di beberapa tempat.
d. Rawa Pasang Surut
Jenis rawa ini, sumber airnya berasal dari pasang surut air laut. Tumbuhan yang hidup subur di jenis rawa
pasang surut adalah bakau.
Di Indonesia, luas rawa diperkirakan lebih dari 23 juta hektare. Hutan rawa memiliki manfaat bagi manusia
maupun lingkungan di sekitarnya. Manfaat hutan rawa antara lain sebagai berikut.
a. Merupakan sumber cadangan air
Hutan rawa mampu menyerap dan menyimpan kelebihan air dari daerah sekitar terutama saat musim
Sumber: Jawa Tengah Menyongsong Hari Esok yang Cerah, halaman 246
Gambar 8.29 Waduk Panglima Besar Jenderal Sudirman.
Sumber: Alam Asli Indonesia, halaman 220
Gambar 8.30 Swamp
Sumber: Alam Asli Indonesia, halaman 227
Gambar 8.31 Rawa pasang surut