Gempa di Indonesia Berikut ini yang bukan merupakan
103
Litosfer dan Pedosfer
bakal terjadi gempa. Lalu, apa yang bisa kamu lakukan? Waspada dan jangan panik, karena kita memang harus hidup berdampingan dengan alam yang
rawan gempa dan tsunami. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan diri. Jika kamu tahu, kamu harus membagi informasi ini
dengan masyarakat di lingkungan sekitar. Bagaimana caranya? Ikuti langkah- langkah berikut.
a. Bentuklah kelompok terlebih dahulu sebelum melakukan tugas ini.
Kelompok bisa terdiri atas 3–4 orang. b.
Bersama kelompokmu, kumpulkanlah informasi tentang bagaimana tindakan penyelamatan pada saat gempa berlangsung. Cara tersebut
antara lain sebagai berikut. 1
Gempa Terjadi saat Berada di dalam Rumah Saat gempa, akan terjadi guncangan beberapa saat. Selama jangka
waktu itu, kamu harus mengupayakan keselamatan dirimu dan keluargamu. Masuklah ke bawah meja untuk melindungi tubuhmu
dari jatuhan benda-benda. Jika tidak ada meja, lindungi kepalamu dengan bantal. Jika sedang menyalakan kompor, maka matikan
segera untuk mencegah terjadinya kebakaran.
2 Gempa Terjadi saat Berada di dalam Rumah Luar
Lindungi kepalamu dan hindari benda-benda berbahaya. Di daerah perkantoran atau kawasan industri, bahaya bisa muncul dari jatuhnya
kaca-kaca dan papan-papan reklame. Lindungi kepalamu dengan menggunakan tangan, tas, atau apa pun yang kamu bawa.
3 Gempa Terjadi saat Berada di Mall, Bioskop, dan Lantai Dasar
Mall Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. Ikuti
semua petunjuk dari pegawai atau satpam.
4 Gempa Terjadi saat Berada dalam Lift
Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau kebakaran. Jika kamu merasakan getaran gempa bumi saat berada di dalam
lift, maka tekanlah semua tombol. Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah. Jika kamu terjebak dalam
lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia.
5 Gempa Terjadi saat Berada dalam Kereta Api
Berpeganglah erat pada tiang sehingga kamu tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak. Bersikap tenanglah
mengikuti penjelasan dari petugas kereta. Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan
kepanikan.
6 Gempa Terjadi saat Berada di dalam Mobil
Saat terjadi gempa bumi besar, kamu akan merasa seakan-akan roda mobil gundul. Bisa jadi kamu kehilangan kontrol terhadap mobil
dan susah mengendalikannya. Jauhi persimpangan, pinggirkan mobil ke kiri jalan dan berhentilah. Jika harus mengungsi, maka keluarlah
dari mobil, biarkan mobil tidak terkunci. Hindari gedung bertingkat, menara, maupun tiang.
7 Gempa Terjadi saat Berada di Gunung atau Pantai
Ada kemungkinan longsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke tempat aman. Di pesisir pantai, bahaya bisa datang
dari tsunami. Jika kamu merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke wilayah yang lebih tinggi.
Benarkah perilaku binatang bisa menjadi penanda akan
datangnya gempa?
104
GEOGRAFI Kelas X
c. Nah, informasi tindakan-tindakan
tersebut dapat kamu sebarluaskan melalui berbagai media. Salah
satunya melalui poster. Mengguna- kan bahasa yang mudah
dimengerti oleh masyarakat, sajikanlah informasi tersebut pada
poster. Poster dapat kamu buat seperti contoh di samping.
d. Sebarluaskan poster yang telah
kamu buat. Kamu dapat juga menempelnya pada papan
pengumuman di lingkungan sekitarmu. Jika perlu lakukan
simulasi penyelamatan diri saat gempa terjadi. Simulasi ini dapat
kamu lakukan dengan teman sekelasmu maupun seluruh warga
di sekolahmu.
C. Tenaga Eksogen dan Peranannya
Tenaga eksogen merupakan tenaga pembentuk muka Bumi yang berlawanan dengan tenaga endogen. Tahukah kamu apa yang dimaksud
dengan tenaga eksogen? Tenaga eksogen yang bekerja di permukaan Bumi ini berasal dari unsur atmosfer, hidrosfer, dan biosfer. Beberapa
di antaranya berasal dari tenaga air, angin, organisme, sinar matahari, dan es.
1. Proses Eksogen Pembentuk Muka Bumi
Air, angin, organisme, sinar matahari, dan es dapat menjadi satu kesatuan tenaga yang mampu mengubah raut muka Bumi. Proses
pengubahan muka Bumi ini membutuhkan waktu yang tidak pendek, di antaranya melalui proses pelapukan, pengikisan, pengendapan,
dan denudasi. a.
Pelapukan
Ketika lapisan Bumi maupun batuan mengalami proses pengelupasan oleh tenaga eksogen, itulah yang disebut pelapukan.
Proses ini mampu mengubah bentuk muka Bumi. Pengelupasan ini terjadi karena beberapa faktor. Perbedaan faktor yang dominan
dalam suatu pelapukan akan memberikan proses dan dampak yang berbeda. Oleh karenanya, pelapukan bisa dibedakan menjadi
beberapa jenis. 1 Pelapukan FisikMekanik
Pelapukan ini ditandai dengan adanya perubahan fisik batuan. Batuan pecah menjadi bagian yang lebih kecil dan
masih membawa karakteristik asli batuan asalnya. Dalam keadaan alami, tiga faktor fisik bisa mendorong terjadinya
pelapukan jenis ini.
Temukan dampak positif dari berbagai jenis pelapukan bagi
kehidupan manusia
Sumber: Dokumen Penulis
105
Litosfer dan Pedosfer
Pertama, pembekuan air di dalam batuan mampu merusak batuan. Air yang menyusup ke
dalam batuan, mengalami pembekuan. Akibat tekanan air yang membeku, batuan tersebut pecah.
Proses ini seperti yang terjadi ketika air laut menyusup dalam batu karang. Kristal garam yang
terbentuk di dalam batuan mampu menghancurkan batuan.
Kedua, ketika terjadi perbedaan temperatur yang mengakibatkan batuan mengembang saat suhu
tinggi, dan mengerut saat suhu rendah. Apabila hal ini terjadi terus-menerus akan menyebabkan
permukaan batuan retak kemudian pecah.
Ketiga, curah hujan yang tinggi disertai dengan intensitas sinar matahari yang tinggi secara bergantian, membuat batuan
mengerut dan mengembang hingga akhirnya terlapuk.
2 Pelapukan Kimia
Pelapukan ini merupakan pelapukan dengan proses yang lebih kompleks karena disertai dengan penambahan maupun
pengurangan unsur kimia pada batuan. Sehingga komposisi- nya tidak lagi seperti batuan asal. Peristiwa seperti pelarutan
batuan oleh air, oksidasi, dan hidrolisis mengakibatkan terjadinya pelapukan secara kimiawi.
Bentuk kenampakan alam hasil pelapukan kimia salah satunya terlihat jelas di wilayah karst. Gua, uvala, dolina,
dan aliran sungai bawah tanah misalnya, terjadi karena pelarutan tanah kapur melalui retakan-retakan diaklas.
Sumber: Understanding Geography 3, halaman 194
Gambar 6.49 Hasil pelapukan mekanik.
Sumber: Geography Essentials, halaman 55
Gambar 6.50 Proses pelapukan batuan.