Daldjoeni Nama Daldjoeni dikenal karena buku-bukunya yang membahas hal-

10 GEOGRAFI Kelas X

b. Paradigma Environmentalisme

Paradigma ini merupakan kelanjutan dari paradigma terdahulu. Dorongan peningkatan produk yang lebih akurat dan detail menuntut peneliti melakukan pengukuran lebih mendalam terkait dengan elemen fisik. Nah, paradigma ini populer pada akhir abad XIX. Bentuk-bentuk analisis secara mendalam seperti analisis morfometrik, sebab akibat, serta analisis network sangat berkembang. Perkembangan lebih lanjut tampak dengan adanya analisis hubungan antara manusia dengan lingkungan. Hubungan ini menunjukkan bahwa manusia tidak lagi menerima alam apa adanya.

c. Paradigma Regionalisme

Pada paradigma ini timbul atas adanya sintesis hubungan manusia dan lingkungan, hingga memunculkan konsep-konsep region. Beberapa konsep yang muncul, yaitu adanya pembagian wilayah berdasarkan tipenya, formal dan fungsional. Juga pewilayahan berdasarkan hierarki dan kategori. Selain itu, analisis temporal berkembang pula pada masa ini. 2. Paradigma Kontemporer Pada masa ini, ditandai dengan berkembangnya metode analisis kuantitatif, model building, dan analisis keruangan. Hingga masa ini disebut periode paradigma analisis keruangan. Seorang geograf, Coffey, mengungkapkan ciri-ciri paradigma geografi kontemporer yaitu adanya spesialisasi dalam geografi hingga mengakibatkan studi geografi seolah terpisah. Kondisi ini mendorong kemunculan pendekatan sistem dalam ilmu geografi untuk membuat geografi kembali pada fitrahnya. Sebagai ilmu, geografi mempunyai konsep yang membedakannya dengan ilmu lain. Berikut ini sepuluh konsep geografi. 1. Konsep Lokasi Konsep lokasi ini terbagi menjadi dua yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif. Lokasi absolut terkait dengan garis lintang dan garis bujur. Lokasi relatif yaitu lokasi suatu tempat yang dilihat dari wilayah lain. 2. Konsep Jarak Konsep ini mempunyai arti penting dalam kehidupan sosial, ekonomi, ataupun kepentingan pertahanan. 3. Konsep Keterjangkauan Keterjangkauan accessibility tidak selalu berkaitan dengan jarak, namun juga medan. 4. Konsep Pola Pola ini berkaitan dengan susunan, bentuk, atau persebaran fenomena dalam ruang muka Bumi. 5. Konsep Morfologi Konsep ini terkait dengan pembentukan morfologi muka Bumi. 6. Konsep Aglomerasi Konsep aglomerasi menjelaskan mengapa suatu fenomena geografi cenderung mengelompok. 7. Konsep Nilai Kegunaan Konsep ini berkaitan dengan nilai guna suatu wilayah. Tiap wilayah mempunyai potensi yang bisa dikembangkan, sehingga nilai kegunaa- nya optimal. 11 Konsep Geografi 8. Konsep Interaksiinterdependensi Interaksi merupakan hubungan saling atau timbal balik antarbeberapa hal. 9. Konsep Diferensiasi Areal Konsep ini mempertegas bahwa antara satu tempat dengan tempat yang lain memiliki perbedaan. 10. Konsep Keterkaitan Ruangan Perbedaan potensi wilayah antara yang satu dengan yang lain akan mengakibatkan atau mendorong terjadinya interaksi berupa pertukaran barang, manusia, ataupun budaya. Nah, kamu telah belajar bagaimana sejarah, konsep, dan paradigma geografi. Semuanya itu menandai perkembangan ilmu geografi, hingga tidak terbatas pada konsep tetapi juga pendekatan geografi. Rangkuman berikut akan membuatmu lebih mudah mempelajari perkembangan ilmu geografi. Salin dan isilah rangkuman ini ke dalam buku catatanmu A. Sejarah Geografi Secara garis besar perkembangan geografi melalui tiga tahapan, yaitu: 1. Geografi klasik. Studi geografi hanya sebatas deskripsi. 2. . . . . Studi geografi telah berkembang menjadi ilmu yang menerangkan dengan sistematis dan membandingkan kesamaan dan perbedaan wilayah negara. 3. . . . . Geografi berkembang menjadi global geography, di mana seluruh dunia menjadi objek penyelidikannya. B. Konsep Geografi Beberapa konsep penting geografi telah dikemukakan oleh para geograf. Geograf dan konsep yang dikemukakannya sebagai berikut. 1. . . . . Mengemukakan bahwa Bumi berbentuk bulat, lengkap dengan ukuran kelilingnya. 2. Bernard Varen Menurutnya, geografi adalah . . . . Ia membagi geografi menjadi . . ., yaitu geografi . . . dan . . . . 3. Immanuel Kant Menurutnya geografi adalah . . . . 4. . . . . Menekankan bahwa objek studi geografi adalah semua fenomena di permukaan Bumi, baik organik maupun anorganik yang berkaitan dengan kehidupan manusia. 5. . . . . Menyatakan bahwa geografi sebagai studi tentang fenomena permukaan Bumi beserta penduduk yang menghuninya. 6. Paul Vidal de la Blache Mengartikan geografi sebagai . . . . 7. Halford Mackinder Menyatakan bahwa geografi adalah ilmu yang fungsi utamanya menyelidiki interaksi manusia dalam masyarakat dengan lingkungan yang berbeda menurut lokasinya. 8. Bintarto Menyatakan bahwa geografi adalah . . . .