Profil Tanah Berikut ini yang bukan merupakan
j. Tanah Mediteran Merah Kuning
Tanah jenis ini berasal dari batuan kapur keras limestone. Penyebaran di daerah beriklim subhumid, topografi karst dan lereng vulkan dengan ketinggian di bawah 400 m. Warna tanah cokelat hingga merah. Khusus tanah mediteran merah kuning di daerah topografi karst disebut ”Terra Rossa”.k. Hidromorf Kelabu
Jenis tanah ini perkembangannya lebih dipengaruhi oleh faktor lokal yaitu topografi yang berupa dataran rendah atau cekungan, hampir selalu tergenang air, dan warna kelabu hingga kekuningan. Sekarang kamu telah mengetahui faktor pembentukan tanah dan sifat-sifat tanah. Untuk mengetahui kondisi pada kenyataannya, lakukanlah observasi pengamatan di lapangan dengan langkah-langkah seperti di bawah ini. a. Tujuan: Mengenali kondisi tanah di lingkungan sekitar. b. Alat dan Bahan: 1 Peta tanah. 2 Alat tulis. 3 Lingkungan sekitar. c. Langkah Kerja: 1 Bentuklah kelompok yang terdiri atas teman-teman sekelasmu. Kelompok terdiri atas 4–5 orang. 2 Gunakan peta tanah daerahmu peta tersebut dapat kamu lihat di Departemen Pertanian atau Badan Pertanahan Nasional. 3 Catatlah jenis tanah di daerahmu dari peta tersebut, kemudian lakukan pengamatan di lapangan. 4 Catatlah kondisi tanah tersebut di lapangan. Deskripsikan mengenai ciri-ciri yang ada dikaitkan dengan sifat-sifat tanah dan faktor pembentuk tanah. Gunakan tabel seperti di bawah ini. No. Nama Daerah Jenis Tanah Deskripsi di Lapangan 1. X Tanah mediteran merah kuning. • Warna tanah merah kecokelatan. • Terdapat pada topografi. • Tekstur lempung dan seterusnya. 2. . . . . . . . . . . . . d. Kesimpulan: Buatlah kesimpulan mengenai ciri-ciri tanah tersebut, jangan lupa untuk mendiskusikannya terlebih dahulu, dapat juga dengan bantuan buku- buku mengenai tanah. E. Erosi dan Kerusakan Tanah Relief di permukaan Bumi terbentuk karena adanya tenaga di dalam Bumi dan di luar Bumi. Proses pembentukan relief Bumi dengan tenaga yang berasal dari luar Bumi, disebabkan oleh tenaga eksogen. Erosi merupakan salah satu tenaga pembentuk relief Bumi. 129 Litosfer dan Pedosfer 1. Erosi Pada proses erosi, massa tanah atau batuan diuraikan dan dipindahkan dengan bantuan tenaga air, angin, es, maupun tenaga gravitasi. Erosi yang dibantu oleh es banyak terjadi di kutub. Jadi, apa yang dimaksud dengan erosi? Nah, sekarang kamu telah mengetahui apa itu erosi, lalu faktor-faktor apakah yang memengaruhi erosi? Untuk menjawabnya perhatikan gambar dan ulasan berikut ini. Pada gambar 6.85, air yang menjadi salah satu tenaga erosi bisa berasal dari hujan. Hujan turun mengenai permukaan Bumi yang keadaannya beraneka ragam. Pada permukaan yang tidak bervegetasi, air jatuh ke tanah dan mampu mengikis tanah. Berbeda dengan permukaan tanah yang bervegetasi, air dapat disimpan pada bagian-bagian vegetasi. Akar tanaman juga mampu menahan tanah. Gambar 6.86 memperlihatkan kondisi topografi yang bervariasi. Bagian B dan C, mempunyai kemiringan lereng yang curam, air hujan yang turun memiliki kekuatan yang tinggi untuk mengalir ke bawah, dan mengikis permukaan tanah. Turunnya air ke bawah juga dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Pada lereng yang curam, air tidak banyak ber- infiltrasi, air hujan akan menjadi aliran permukaan. Pada bagian D banyak berlangsung deposisi, karena merupakan daerah pengendapan materi dari lereng atas. Gambar 6.87 bagian A, jenis tanahnya mempunyai daya permeabilitas yang tinggi sehingga air cepat meresap ke dalam tanah dan menyebabkan tidak banyak menjadi aliran permukaan. Berbeda dengan bagian B, jenis tanahnya tidak mempunyai daya permeabilitas yang tinggi, akibatnya air yang jatuh banyak menjadi aliran permukaan dan mampu mengikis tanah. Dari gambar-gambar faktor pembentuk tanah, kamu mendapatkan gambaran mengenai faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya erosi oleh tenaga air. Ambillah kesimpulan dan tuliskan pada tabel seperti berikut. Sumber: Dokumen Penulis Gambar 6.85 Air sebagai tenaga erosi. Lahan bervegetasi Lahan gundul Sumber: Dokumen Penulis Gambar 6.86 Kemampuan infiltrasi air di berbagai tipe relief. C D E A B Sumber: Dokumen Penulis Gambar 6.87 Keadaan tanah memengaruhi aliran permukaan. Hujan Tanah dengan tingkat permeabilitas tinggi Aliran permukaan sedikit sungai Hujan Tanah dengan tingkat permeabilitas rendah Aliran permukaan banyak sungai A BParts
» Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Geografi Umum Bernard Varen 1622–1650
» Geografi Khusus Bernard Varen 1622–1650
» Immanuel Kant 1724–1821 Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Alexander von Humboldt 1769–1859 Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Karl Ritter 1779–1859 Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Friederich Ratzel 1844–1904 Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Elsworth Huntington 1876–1947 Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Paul Vidal de la Blache 1845–1918
» Halford Mackinder 1861–1947 Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Bintarto Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Daldjoeni Nama Daldjoeni dikenal karena buku-bukunya yang membahas hal-
» Menurut Whiple Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Paradigma Eksplorasi Menurut J. Warman
» Paradigma Environmentalisme Paradigma Regionalisme
» Prinsip Penyebaran Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Prinsip Interelasi Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Prinsip Deskripsi Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Prinsip Korologi Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Studi Lapangan Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Penggunaan Sarana Ilmiah Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Tujuan: Menerapkan prinsip geografi untuk mengkaji dampak
» Alat dan Bahan: Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Langkah Kerja: Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Objek Material Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Sudut Pandang Keruangan Objek Formal
» Sudut Pandang Kelingkungan Objek Formal
» Sudut Pandang Kewilayahan Objek Formal
» Sudut Pandang Waktu Objek Formal
» Tujuan: Mengenali, menggolongkan, dan mendeskripsikan
» Teori ”Keadaan Tetap” Langkah Kerja:
» Anggapan Antroposentris atau Egosentris
» Anggapan Geosentris Langkah Kerja:
» Anggapan Heliosentris Langkah Kerja:
» Anggapan Galaktosentris Langkah Kerja:
» Tak Beraturan Langkah Kerja:
» Teori Planetesimal Langkah Kerja:
» Teori Lyttleton Langkah Kerja:
» Teori Awan Debu Langkah Kerja:
» Planet KerdilPlanet KataiDwarf Planet
» Asteroid Meteor Langkah Kerja:
» Selubung Bumi atau Sisik Silikat
» Lapisan antara atau Chalkosfera
» Inti Besi-Nikel atau Barysfera
» Prediksi 50 Juta Tahun yang Akan Datang
» Batuan Endapan Sedimen Batuan Malihan Metamorf
» Gerak Orogenetik Berikut ini yang bukan merupakan
» Dampak Tektonisme Berikut ini yang bukan merupakan
» Hidup Bersanding dengan Vulkanisme
» Penggolongan Gempa Berikut ini yang bukan merupakan
» Gempa di Indonesia Berikut ini yang bukan merupakan
» Dampak Gempa Berikut ini yang bukan merupakan
» Pengikisan Berikut ini yang bukan merupakan
» Pengendapan Berikut ini yang bukan merupakan
» Denudasi Berikut ini yang bukan merupakan
» Iklim Berikut ini yang bukan merupakan
» TopografiRelief Berikut ini yang bukan merupakan
» Waktu Berikut ini yang bukan merupakan
» Sifat Fisika Tanah Berikut ini yang bukan merupakan
» Sifat Kimia Tanah Berikut ini yang bukan merupakan
» Sifat Biologi Tanah Berikut ini yang bukan merupakan
» Profil Tanah Berikut ini yang bukan merupakan
» Tanah Organosol atau Tanah Gambut
» Tanah Grumusol Tanah Podsolik
» Tanah Mediteran Merah Kuning
» Hidromorf Kelabu Berikut ini yang bukan merupakan
» Erosi Berikut ini yang bukan merupakan
» Penggundulan Hutan Berikut ini yang bukan merupakan
» Kebakaran Hutan Berikut ini yang bukan merupakan
» Eksploitasi Tambang yang Berlebihan
» Kerusakan Karena Proses Kimiawi Air Hujan
» Kerusakan Karena Proses Mekanis Air Hujan
» Kerusakan Karena Tanah Longsor
» Lapisan-Lapisan Atmosfer Mengawetkan Tanah
» Troposfer 0–15 km Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Stratosfer 15–50 km Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Mesosfer 50–85 km Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Termosfer 85–500 km Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Tujuan: Memperagakan gejala efek rumah kac Alat dan Bahan:
» Langkah Kerja: Eksosfer lebih dari 500 km
» Pertanyaan: Eksosfer lebih dari 500 km
» Pengukuran Suhu Udara Suhu Udara
» Suhu Udara pada Ketinggian Tempat Tertentu
» Tujuan: Mengetahui perbedaan suhu udara antara pedesaan dan
» Awan Stratus atau Awan Merata
» Tujuan: Memperagakan proses terjadinya awan.
» Alat dan Bahan: Embun, Kabut, dan Awan
» Langkah Kerja: Embun, Kabut, dan Awan
» Analisis: Embun, Kabut, dan Awan
» Kesimpulan: Embun, Kabut, dan Awan
» Kelembapan Relatif atau Nisbi
» Proses Terjadinya Hujan Curah Hujan
» Persebaran Curah Hujan di Indonesia
» Keadaan Curah Hujan di Indonesia
» Pengaruh Curah Hujan terhadap Vegetasi
» Iklim Tipe A Iklim Hujan Tropis
» Iklim Tipe C Iklim Sedang Hangat
» Iklim Tipe D Iklim Salju Dingin
» Iklim Matahari Iklim Menurut Schmidt–Ferguson
» Iklim Menurut Oldeman Iklim Menurut Junghuhn
» El Nino Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Berdasarkan Struktur Lapisan Batuan yang Dilalui-
» Berdasarkan Arah Aliran yang Dilaluinya 1 Sungai Konsekuen
» Berdasarkan Keadaan Aliran Airnya
» Berdasarkan Sumber Airnya La Nina
» Berdasarkan Pola Alirannya La Nina
» Tujuan : Menentukan pola aliran sungai.
» Faktor-Faktor Penyebab Rusaknya DAS
» Usaha Pelestarian DAS La Nina
» Klasifikasi Laut Berdasarkan Proses Terjadinya
» Klasifikasi Laut Berdasarkan Letaknya
» Zona Laut Berdasarkan Kedalamannya
» Zona Laut Berdasarkan Wilayah Kekuasaan Suatu Negara
» Zona Laut Teritorial La Nina
» Zona Landas Kontinen La Nina
» Gerak Air Laut Berupa Pasang Purnama dan Pasang Perbani
» Salinitas Perikanan, Pertanian, dan Pariwisata
» Sarana Pertahanan dan Keamanan Negara
» Tujuan Penelitian : Mengetahui sungai-sungai penting di
» Sumber Data : Peta Indonesia
Show more