Persebaran Curah Hujan di Indonesia
1. Iklim Matahari
Klasifikasi iklim Matahari didasarkan pada faktor garis lintang. Perbedaan garis-garis lintang di permukaan Bumi berpengaruh terhadap jumlah energi sinar matahari yang ditemuinya. Keadaan ini menyebabkan suhu udara di wilayah lintang rendah khatulistiwa lebih panas dibanding wilayah lintang tinggi kutub. Bagaimana pembagian iklim Matahari di Bumi? Coba perhatikan pada gambar 7.40 Iklim Kutub Utara 66°30LU Iklim sedang utara 40° LU Iklim subtropika utara 23°30LU 0° Iklim tropika 23°30LS Iklim subtropika selatan 40° LS 66°30LS Iklim sedang selatan Iklim Kutub Selatan Sumber: Dokumen Penulis Gambar 7.40 Iklim Matahari Iklim Matahari Berdasarkan klasifikasi iklim Matahari, iklim di Bumi dibagi menjadi beberapa tipe, seperti pada gambar 7.40. Secara kelompok coba sebutkan tipe-tipe iklim Matahari, garis lintang yang membatasi cakupan setiap contoh-contoh negara yang termasuk di dalamnya sepuluh negara untuk setiap tipe iklim. Kegiatan ini dapat menggunakan atlas atau peta dunia sebagai sumbernya. Kemudian buat tabel seperti berikut ini. Tabel Iklim Matahari No. Tipe Iklim Letak Lintang Contoh Negara 10 Negara 1. . . . . . . . . . . . . 2. . . . . . . . . . . . . 3. . . . . . . . . . . . . 4. . . . . . . . . . . . . 5. . . . . . . . . . . . .2. Iklim Menurut Koppen
Pada tahun 1900, Wladimir Koppen, seorang ahli klimatologi Jerman mengklasifikasikan iklim dunia menjadi lima kelompok. Klasifikasi iklim yang dilakukannya berdasarkan curah hujan dan suhu udara. Selain itu, juga mempertimbangkan vegetasi dan penyebaran jenis tanah. Sistem klasifikasinya disusun dengan menggunakan huruf besar dan kecil. Setiap kelompok menggunakan simbol satu huruf besar. Sedang subkelompok menggunakan dua huruf, yaitu gabungan huruf besar dan kecil. Klasifikasi iklim menurut Koppen, yaitu kelima kelompok iklim tipe A, B, C, D, dan E. 171 Atmosfera. Iklim Tipe A Iklim Hujan Tropis
Wilayah beriklim tipe A memiliki curah hujan tinggi, penguapan tinggi rata-rata 70 cm 3 tahun, dan suhu udara bulanan rata-rata di atas 18° C. Curah hujan tahunan lebih dari penguapan tahunan, tidak ada musim dingin. Wilayah beriklim tipe A dikelompokkan menjadi tiga sebagai berikut. 1 Iklim tipe Af memiliki suhu udara panas dan curah hujan tinggi sepanjang tahun. Di wilayah beriklim tipe A terdapat banyak hutan hujan tropik. Contoh: wilayah Sumatra, Kalimantan, dan Papua. Wilayah beriklim tipe Af memiliki ciri: a hutan sangat lebat dan heterogen bermacam-macam tanaman; b terdapat banyak tumbuhan panjat; serta c terdapat jenis tumbuhan seperti pakis, palem, dan anggrek. 2 Iklim tipe Am, memiliki suhu udara panas, musim hujan, dan musim kemarau yang kering. Batas antara musim hujan dan kemarau tegas. Wilayah beriklim tipe Am antara lain terdapat di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Papua bagian selatan. Wilayah beriklim tipe Am memiliki ciri: a curah hujan tergantung musim; b jenis tanaman pendek dan homogen; serta c hutan homogen yang menggugurkan daunnya ketika kemarau. 3 Iklim tipe Aw, memiliki suhu udara panas, musim hujan, dan musim kemarau yang lebih panjang dibandingkan dengan musim hujan. Wilayah beriklim tipe Aw terdapat di wilayah Jawa Timur, Madura, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Kepulauan Aru, dan Papua bagian selatan. Sumber: Cuaca dan Iklim, halaman 128 Gambar 7.41 Peta Iklim Koppen.Parts
» Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Geografi Umum Bernard Varen 1622–1650
» Geografi Khusus Bernard Varen 1622–1650
» Immanuel Kant 1724–1821 Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Alexander von Humboldt 1769–1859 Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Karl Ritter 1779–1859 Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Friederich Ratzel 1844–1904 Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Elsworth Huntington 1876–1947 Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Paul Vidal de la Blache 1845–1918
» Halford Mackinder 1861–1947 Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Bintarto Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Daldjoeni Nama Daldjoeni dikenal karena buku-bukunya yang membahas hal-
» Menurut Whiple Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Paradigma Eksplorasi Menurut J. Warman
» Paradigma Environmentalisme Paradigma Regionalisme
» Prinsip Penyebaran Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Prinsip Interelasi Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Prinsip Deskripsi Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Prinsip Korologi Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Studi Lapangan Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Penggunaan Sarana Ilmiah Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Tujuan: Menerapkan prinsip geografi untuk mengkaji dampak
» Alat dan Bahan: Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Langkah Kerja: Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Objek Material Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Sudut Pandang Keruangan Objek Formal
» Sudut Pandang Kelingkungan Objek Formal
» Sudut Pandang Kewilayahan Objek Formal
» Sudut Pandang Waktu Objek Formal
» Tujuan: Mengenali, menggolongkan, dan mendeskripsikan
» Teori ”Keadaan Tetap” Langkah Kerja:
» Anggapan Antroposentris atau Egosentris
» Anggapan Geosentris Langkah Kerja:
» Anggapan Heliosentris Langkah Kerja:
» Anggapan Galaktosentris Langkah Kerja:
» Tak Beraturan Langkah Kerja:
» Teori Planetesimal Langkah Kerja:
» Teori Lyttleton Langkah Kerja:
» Teori Awan Debu Langkah Kerja:
» Planet KerdilPlanet KataiDwarf Planet
» Asteroid Meteor Langkah Kerja:
» Selubung Bumi atau Sisik Silikat
» Lapisan antara atau Chalkosfera
» Inti Besi-Nikel atau Barysfera
» Prediksi 50 Juta Tahun yang Akan Datang
» Batuan Endapan Sedimen Batuan Malihan Metamorf
» Gerak Orogenetik Berikut ini yang bukan merupakan
» Dampak Tektonisme Berikut ini yang bukan merupakan
» Hidup Bersanding dengan Vulkanisme
» Penggolongan Gempa Berikut ini yang bukan merupakan
» Gempa di Indonesia Berikut ini yang bukan merupakan
» Dampak Gempa Berikut ini yang bukan merupakan
» Pengikisan Berikut ini yang bukan merupakan
» Pengendapan Berikut ini yang bukan merupakan
» Denudasi Berikut ini yang bukan merupakan
» Iklim Berikut ini yang bukan merupakan
» TopografiRelief Berikut ini yang bukan merupakan
» Waktu Berikut ini yang bukan merupakan
» Sifat Fisika Tanah Berikut ini yang bukan merupakan
» Sifat Kimia Tanah Berikut ini yang bukan merupakan
» Sifat Biologi Tanah Berikut ini yang bukan merupakan
» Profil Tanah Berikut ini yang bukan merupakan
» Tanah Organosol atau Tanah Gambut
» Tanah Grumusol Tanah Podsolik
» Tanah Mediteran Merah Kuning
» Hidromorf Kelabu Berikut ini yang bukan merupakan
» Erosi Berikut ini yang bukan merupakan
» Penggundulan Hutan Berikut ini yang bukan merupakan
» Kebakaran Hutan Berikut ini yang bukan merupakan
» Eksploitasi Tambang yang Berlebihan
» Kerusakan Karena Proses Kimiawi Air Hujan
» Kerusakan Karena Proses Mekanis Air Hujan
» Kerusakan Karena Tanah Longsor
» Lapisan-Lapisan Atmosfer Mengawetkan Tanah
» Troposfer 0–15 km Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Stratosfer 15–50 km Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Mesosfer 50–85 km Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Termosfer 85–500 km Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Tujuan: Memperagakan gejala efek rumah kac Alat dan Bahan:
» Langkah Kerja: Eksosfer lebih dari 500 km
» Pertanyaan: Eksosfer lebih dari 500 km
» Pengukuran Suhu Udara Suhu Udara
» Suhu Udara pada Ketinggian Tempat Tertentu
» Tujuan: Mengetahui perbedaan suhu udara antara pedesaan dan
» Awan Stratus atau Awan Merata
» Tujuan: Memperagakan proses terjadinya awan.
» Alat dan Bahan: Embun, Kabut, dan Awan
» Langkah Kerja: Embun, Kabut, dan Awan
» Analisis: Embun, Kabut, dan Awan
» Kesimpulan: Embun, Kabut, dan Awan
» Kelembapan Relatif atau Nisbi
» Proses Terjadinya Hujan Curah Hujan
» Persebaran Curah Hujan di Indonesia
» Keadaan Curah Hujan di Indonesia
» Pengaruh Curah Hujan terhadap Vegetasi
» Iklim Tipe A Iklim Hujan Tropis
» Iklim Tipe C Iklim Sedang Hangat
» Iklim Tipe D Iklim Salju Dingin
» Iklim Matahari Iklim Menurut Schmidt–Ferguson
» Iklim Menurut Oldeman Iklim Menurut Junghuhn
» El Nino Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Berdasarkan Struktur Lapisan Batuan yang Dilalui-
» Berdasarkan Arah Aliran yang Dilaluinya 1 Sungai Konsekuen
» Berdasarkan Keadaan Aliran Airnya
» Berdasarkan Sumber Airnya La Nina
» Berdasarkan Pola Alirannya La Nina
» Tujuan : Menentukan pola aliran sungai.
» Faktor-Faktor Penyebab Rusaknya DAS
» Usaha Pelestarian DAS La Nina
» Klasifikasi Laut Berdasarkan Proses Terjadinya
» Klasifikasi Laut Berdasarkan Letaknya
» Zona Laut Berdasarkan Kedalamannya
» Zona Laut Berdasarkan Wilayah Kekuasaan Suatu Negara
» Zona Laut Teritorial La Nina
» Zona Landas Kontinen La Nina
» Gerak Air Laut Berupa Pasang Purnama dan Pasang Perbani
» Salinitas Perikanan, Pertanian, dan Pariwisata
» Sarana Pertahanan dan Keamanan Negara
» Tujuan Penelitian : Mengetahui sungai-sungai penting di
» Sumber Data : Peta Indonesia
Show more