Berdasarkan Pola Alirannya La Nina
a. Definisi DAS
Daerah aliran sungai DAS merupakan suatu daerah yang dibatasi atau dikelilingi oleh garis ketinggian di mana setiap air yang jatuh di permukaan tanah akan dialirkan melalui satu outlet. Dalam sistem DAS, ada tiga komponen yang mendukungnya, yaitu komponen masukan berupa curah hujan, komponen output berupa debit aliran dan polusisedimen, merupakan komponen proses yaitu manusia, vegetasi, tanah, iklim, dan topografi. Gambar di samping memberi gambaran apa yang dimaksud dengan DAS. Kamu tidak bisa melihat batas- batasnya secara langsung di alam. Pembatasan DAS biasanya dilakukan dengan bantuan peta topografi atau foto udara karena wilayah DAS cukup luas. Dilihat dari bentuknya, DAS ada yang membulat dan ada yang memanjang. Bentuk DAS yang berbeda tersebut menyebabkan ciri- ciri hidrologi yang berbeda pula. DAS yang bentuknya memanjang, banjir lebih sulit terjadi dan DAS yang membulat, banjir lebih mudah terjadi. Bisakah kamu menganalisisnya berdasarkan bentuk DAS pada gambar 8.23, mengapa DAS yang membulat lebih mudah terjadi banjir jika dibandingkan dengan DAS yang memanjang? Contoh-contoh DAS di Indonesia: 1 DAS Ciliwung, yang mempunyai hulu di Bogor dan hilir di Kota Jakarta. 2 DAS Bengawan Solo, yang mempunyai hulu di Wonogiri dan hilir di Gresik. 3 DAS Mahakam, yang mempunyai hulu di Pegunungan Bawui dan hilir di Samarinda.b. Faktor-Faktor Penyebab Rusaknya DAS
Oleh karena daerah aliran sungai dapat mencakup wilayah yang luas, sering kali mencakup beberapa wilayah administrasi. Oleh sebab itu, pengelolaan DAS sering dilakukan secara lintas wilayah dan lintas sektoral. Jika pada DAS tidak dilakukan pengelolaan, maka akan terjadi degradasi dan kerusakan. Salah satu indikasi bahwa DAS telah mengalami degradasi adalah terjadinya banjir. Sumber: Dokumen Penulis Gambar 8.22 Daerah aliran sungai. parit anak sungai sungai utama Keterangan: = batas DAS = sungai = arah aliran Batas DAS Saluran Keluar outlet Saluran Keluar outlet DAS Memanjang DAS Membulat Sumber: Dokumen Penulis Gambar 8.23 Bentuk-bentuk DAS. outlet Apakah semua wilayah di Indonesia tercakup dalam suatu DAS? Termasuk DAS manakah wilayah tempat tinggalmu? Mengapa DAS yang membulat lebih mudah terjadi banjir jika dibandingkan dengan DAS yang memanjang? 194 GEOGRAFI Kelas X Daerah aliran sungai merupakan bagian dari sistem hidrologi. Kegiatan manusia yang dilakukan dalam suatu DAS akan berpengaruh terhadap keseimbangan hidrologinya. Agar ke- seimbangannya tetap terjaga, maka kita perlu menjaga kelestari- annya dengan menyeimbangkan penggunaan lahan dengan kemampuan lahan dan kesesuaian lahan, men- cegah pencemaran, dan mencegah penurunan kualitas DAS. Penurunan kualitas dan kerusakan DAS dapat dilihat dari beberapa petunjuk, antara lain adanya perubahan keseimbangan debit air sungai pada saat musim hujan dan musim kemarau, banjir di daerah hilir, air sungai yang keruh karena banyak mengandung sedimen lumpur, banyak organisme sungai yang mati karena pencemaran limbah kimia, dan banyaknya sampah rumah tangga di sungai. Nah, berikut beberapa tindakan yang menyebabkan penurunan dan kerusakaan DAS. 1 Penebangan Hutan yang Berlebihan Ingatkah kamu proses dalam siklus hidrologi? Dalam siklus hidrologi, air hujan yang jatuh akan diserap oleh tumbuh- tumbuhan dan akan disimpan dalam tanah sebagai cadangan air tanah. Jadi, cobalah bayangkan apa yang akan terjadi jika hutan-hutan yang berfungsi sebagai daerah resapan air tersebut banyak yang ditebang? 2 Penutupan Danau dan Kantong-Kantong Air Lainnya Dengan adanya danau dan kantong-kantong air lainnya, hujan yang jatuh tidak langsung mengalir ke bawah, tetapi akan masuk dan mengisi cekungan-cekungan di dalam DAS, sehingga kesempatan air untuk meresap ke dalam tanah lebih besar dan lebih lama. Pikirkanlah apa yang akan terjadi jika danau dan kantong-kantong air di daerah hulu tersebut ditutup untuk kepentingan perluasan permukiman, industri, dan lain sebagainya. 3 Berubahnya Saluran Drainase dan Sungai Saluran drainase dan sungai dapat berubah karena adanya pengendapan hasil-hasil erosi dan pembuangan sampah oleh masyarakat ke saluran tersebut. Bentuk perubahan saluran drainase dan sungai dapat berupa pendangkalan saluran, yang menyebabkan kapasitas penampungan air menjadi berkurang. Coba umpamakanlah saluran drainase dan sungai sebagai gelas. Apabila gelas kamu isi dengan air sampai penuh, kemudian kamu masukkan air terus-menerus, apa yang akan terjadi? Ya, begitulah banjir yang terjadi akibat curah hujan yang tinggi ditambah dengan daya tampung saluran drainase dan sungai yang telah berkurang. 4 Pembuangan Limbah Berbahaya Limbah-limbah yang mengandung bahan kimia bisa berasal dari limbah domestik, limbah industri, pengolahan lahan, dan lain sebagainya, dapat menurunkan kualitas air sungai dan berbahaya bagi makhluk hidup yang memanfaatkan air sungai tersebut. Sumber: www.jakartalibrary.com Gambar 8.24 BanjirParts
» Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Geografi Umum Bernard Varen 1622–1650
» Geografi Khusus Bernard Varen 1622–1650
» Immanuel Kant 1724–1821 Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Alexander von Humboldt 1769–1859 Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Karl Ritter 1779–1859 Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Friederich Ratzel 1844–1904 Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Elsworth Huntington 1876–1947 Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Paul Vidal de la Blache 1845–1918
» Halford Mackinder 1861–1947 Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Bintarto Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Daldjoeni Nama Daldjoeni dikenal karena buku-bukunya yang membahas hal-
» Menurut Whiple Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Paradigma Eksplorasi Menurut J. Warman
» Paradigma Environmentalisme Paradigma Regionalisme
» Prinsip Penyebaran Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Prinsip Interelasi Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Prinsip Deskripsi Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Prinsip Korologi Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Studi Lapangan Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Penggunaan Sarana Ilmiah Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Tujuan: Menerapkan prinsip geografi untuk mengkaji dampak
» Alat dan Bahan: Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Langkah Kerja: Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Objek Material Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Sudut Pandang Keruangan Objek Formal
» Sudut Pandang Kelingkungan Objek Formal
» Sudut Pandang Kewilayahan Objek Formal
» Sudut Pandang Waktu Objek Formal
» Tujuan: Mengenali, menggolongkan, dan mendeskripsikan
» Teori ”Keadaan Tetap” Langkah Kerja:
» Anggapan Antroposentris atau Egosentris
» Anggapan Geosentris Langkah Kerja:
» Anggapan Heliosentris Langkah Kerja:
» Anggapan Galaktosentris Langkah Kerja:
» Tak Beraturan Langkah Kerja:
» Teori Planetesimal Langkah Kerja:
» Teori Lyttleton Langkah Kerja:
» Teori Awan Debu Langkah Kerja:
» Planet KerdilPlanet KataiDwarf Planet
» Asteroid Meteor Langkah Kerja:
» Selubung Bumi atau Sisik Silikat
» Lapisan antara atau Chalkosfera
» Inti Besi-Nikel atau Barysfera
» Prediksi 50 Juta Tahun yang Akan Datang
» Batuan Endapan Sedimen Batuan Malihan Metamorf
» Gerak Orogenetik Berikut ini yang bukan merupakan
» Dampak Tektonisme Berikut ini yang bukan merupakan
» Hidup Bersanding dengan Vulkanisme
» Penggolongan Gempa Berikut ini yang bukan merupakan
» Gempa di Indonesia Berikut ini yang bukan merupakan
» Dampak Gempa Berikut ini yang bukan merupakan
» Pengikisan Berikut ini yang bukan merupakan
» Pengendapan Berikut ini yang bukan merupakan
» Denudasi Berikut ini yang bukan merupakan
» Iklim Berikut ini yang bukan merupakan
» TopografiRelief Berikut ini yang bukan merupakan
» Waktu Berikut ini yang bukan merupakan
» Sifat Fisika Tanah Berikut ini yang bukan merupakan
» Sifat Kimia Tanah Berikut ini yang bukan merupakan
» Sifat Biologi Tanah Berikut ini yang bukan merupakan
» Profil Tanah Berikut ini yang bukan merupakan
» Tanah Organosol atau Tanah Gambut
» Tanah Grumusol Tanah Podsolik
» Tanah Mediteran Merah Kuning
» Hidromorf Kelabu Berikut ini yang bukan merupakan
» Erosi Berikut ini yang bukan merupakan
» Penggundulan Hutan Berikut ini yang bukan merupakan
» Kebakaran Hutan Berikut ini yang bukan merupakan
» Eksploitasi Tambang yang Berlebihan
» Kerusakan Karena Proses Kimiawi Air Hujan
» Kerusakan Karena Proses Mekanis Air Hujan
» Kerusakan Karena Tanah Longsor
» Lapisan-Lapisan Atmosfer Mengawetkan Tanah
» Troposfer 0–15 km Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Stratosfer 15–50 km Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Mesosfer 50–85 km Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Termosfer 85–500 km Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Tujuan: Memperagakan gejala efek rumah kac Alat dan Bahan:
» Langkah Kerja: Eksosfer lebih dari 500 km
» Pertanyaan: Eksosfer lebih dari 500 km
» Pengukuran Suhu Udara Suhu Udara
» Suhu Udara pada Ketinggian Tempat Tertentu
» Tujuan: Mengetahui perbedaan suhu udara antara pedesaan dan
» Awan Stratus atau Awan Merata
» Tujuan: Memperagakan proses terjadinya awan.
» Alat dan Bahan: Embun, Kabut, dan Awan
» Langkah Kerja: Embun, Kabut, dan Awan
» Analisis: Embun, Kabut, dan Awan
» Kesimpulan: Embun, Kabut, dan Awan
» Kelembapan Relatif atau Nisbi
» Proses Terjadinya Hujan Curah Hujan
» Persebaran Curah Hujan di Indonesia
» Keadaan Curah Hujan di Indonesia
» Pengaruh Curah Hujan terhadap Vegetasi
» Iklim Tipe A Iklim Hujan Tropis
» Iklim Tipe C Iklim Sedang Hangat
» Iklim Tipe D Iklim Salju Dingin
» Iklim Matahari Iklim Menurut Schmidt–Ferguson
» Iklim Menurut Oldeman Iklim Menurut Junghuhn
» El Nino Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009
» Berdasarkan Struktur Lapisan Batuan yang Dilalui-
» Berdasarkan Arah Aliran yang Dilaluinya 1 Sungai Konsekuen
» Berdasarkan Keadaan Aliran Airnya
» Berdasarkan Sumber Airnya La Nina
» Berdasarkan Pola Alirannya La Nina
» Tujuan : Menentukan pola aliran sungai.
» Faktor-Faktor Penyebab Rusaknya DAS
» Usaha Pelestarian DAS La Nina
» Klasifikasi Laut Berdasarkan Proses Terjadinya
» Klasifikasi Laut Berdasarkan Letaknya
» Zona Laut Berdasarkan Kedalamannya
» Zona Laut Berdasarkan Wilayah Kekuasaan Suatu Negara
» Zona Laut Teritorial La Nina
» Zona Landas Kontinen La Nina
» Gerak Air Laut Berupa Pasang Purnama dan Pasang Perbani
» Salinitas Perikanan, Pertanian, dan Pariwisata
» Sarana Pertahanan dan Keamanan Negara
» Tujuan Penelitian : Mengetahui sungai-sungai penting di
» Sumber Data : Peta Indonesia
Show more