Langkah Kerja: Geografi SMA Kelas X-Eni Anjayani-2009

25 Ragam Aspek Geografi Ilmu geografi mempunyai keterkaitan dengan ilmu yang lain. Keterkaitan ini membuat geografi dibedakan menjadi dua aspek, yaitu aspek sosial dan aspek fisik. Pembedaan aspek ini juga menggambarkan ruang lingkup kajian geografi yang terdiri atas empat komponen utama, yaitu atmosfer, litosfer, biosfer, dan hidrosfer. Semua komponen tersebut masuk dalam objek studi geografi. geografi, aspek sosial, aspek fisik, geosfer, ruang lingkup, objek studi, material, formal, struktur geografi Dalam mengkaji semua gejala dan fenomena geosfer dilakukan secara terpadu antarkomponennya. Tidak lagi memisahkan gejala alam dan gejala sosial, karena geografi menganut prinsip keterkaitan. Hanya saja, guna mempermudah menemukan keterkaitan antarfenomena, geografi menggolongkannya berdasarkan aspek-aspek geografi. A. Aspek dan Ruang Lingkup Geografi Seiring perkembangan ilmu pengetahuan, ruang lingkup geografi terus berkembang. Hal ini disebabkan pertalian geografi dengan ilmu- ilmu lain. Geografi tidak bisa lagi dikelompokkan sebagai ilmu sosial atau ilmu eksak karena keduanya ada dalam geografi. Namun yang jelas, lingkup geografi adalah segala sesuatu yang ada dalam geosfer. 1. Aspek Fisik dan Aspek Sosial Kajian geografi mempunyai ruang lingkup yang luas sehingga disiplin ilmu lainnya banyak yang berkaitan dengan geografi. Keterkaitan geografi dengan disiplin ilmu lain dapat dibedakan menurut aspek fisik dan aspek sosial. Aspek fisik meliputi aspek kimiawi, biologis, astronomis, dan semua fenomena alam yang langsung dapat diamati. Aspek sosial meliputi aspek antropologis, politis, ekonomis, dan aspek yang berhubungan dengan pola hidup manusia. Hubungan geografi dengan aspek ilmu yang lain melahirkan ilmu baru. Sebagai contoh, hubungan geografi dengan biologi melahirkan ilmu baru yaitu biogeografi, hubungan geografi dengan antropologi melahirkan antropogeografi, dan hubungan geografi dengan fisika melahirkan geofisika. Kedua aspek dalam geografi ini menjadi dasar pembagian ilmu geografi menjadi dua cabang utama. Sumber: www.e-dukasi.net Gambar 3.1 Geografi dan kaitan dengan disiplin ilmu- ilmu lain. A S P E K S O S IA L A S P E K F IS IS GEOGRAFI G E O G R A FI G E O G R A F I P O L IT IK G E O G R A F I GE OG RA FI HID RO GR AF I G E O F IS IK A G E O M O R F O L O G I BIO G E O G R A F I ANTROPO GEO GR AF I SO SIO GEO GRAFI MA TE MA TIK A H IS TO R IS E K O N O M I BIOLOGI ANTROPOLOGI GEOLOGI FISIKA HIDROLOGI MA TEMA TIKA SEJARAH POLITIK EKONOMI SOSIOLOGI Geografi Fisik Geografi Manusia GEOGRAFI 26 GEOGRAFI Kelas X Geografi fisik mempelajari lanskap atau bentang alam fisik Bumi, misalnya gunung, dataran rendah, sungai, dan pesisir. Geografi fisik menjelaskan penyebaran kenampakan alam yang bervariasi serta mencari jawaban tentang pembentukan dan perubahannya dari kenampakan masa lalu. Geografi manusia mempelajari lanskap atau bentang lahan manusia budaya, misalnya komponen-komponen buatan manusia seperti jalan, saluran air, permukiman, pusat kegiatan, dan bangunan. Geografi manusia mencoba mendeskripsikan dan menjelaskan pola-pola kenampakan manusia dan kegiatannya serta meneliti hubungan antara manusia dan lingkungannya. Sumber: Earth Our Home, halaman 127 Gambar 3.2 Bentang lahan manusia budaya. Coba berikan sebanyak mungkin contoh-contoh di daerahmu yang menunjukkan bagaimana lingkungan fisik dan manusia saling berinteraksi. Kamu dapat melakukannya secara berkelompok dengan teman-teman di kelas dan diskusikan hasilnya. Antara geografi fisik dan geografi manusia sangat berkaitan. Lingkungan fisik membatasi dan mengatur kondisi yang berpengaruh terhadap perilaku manusia dan budaya. Sebagai contoh, iklim tertentu cocok untuk pertumbuhan jenis tanaman tertentu. Tanaman seperti padi, tumbuh subur di daerah yang banyak menerima curah hujan. Akan tetapi, agar manusia tetap dapat menanam padi di daerah kurang hujan, mereka melakukan modifikasi lahan dengan membuat saluran pengairan dan kadang- kadang mengeksplorasi lingkungan fisik. Penebangan hutan untuk memperluas lahan pertanian dan permukiman adalah contoh eksplorasi lingkungan fisik lainnya. Keingintahuan tentang interaksi antara lingkungan fisik dan manusia yang kompleks menjadi alasan penting dalam mempelajari geografi. Mengapa belajar geografi itu penting? Tentu kamu dapat memberi alasannya, kalaupun masih ragu, kamu dapat menyimak penjelasan singkat di bawah ini. Geografi memberikan informasi yang penting dan berguna bagi kehidupan di Bumi. Pengetahuan geografi seperti pengenalan lokasi, tempat-tempat, dan negara-negara membantu kita mengenal kejadian global serta lokal yang berdampak terhadap kehidupan. Sebagai contoh, bencana lingkungan gempa bumi terjadi di Kota Bam, Iran, banjir yang melanda Jakarta, dan angin topan menerjang wilayah di Amerika Utara. Geografi membantu kita mengetahui tempat-tempat di Bumi melalui peta, mengerti karakteristik tempat-tempat itu, dan menjelaskan mengapa bencana lingkungan tersebut terjadi. Lebih lanjut, Indonesia adalah negara kepulauan yang mempunyai wilayah seluas 5.179.827 km 2 . Sekitar dua pertiga wilayah Indonesia adalah laut. Berdasarkan sensus penduduk tahun 2000, penduduk yang mendiaminya berjumlah 206.264.595 jiwa. Indonesia mempunyai tanah yang subur dan sumber daya alam yang beragam serta melimpah. Sumber: Dokumen Penulis Gambar 3.3 Geografi membantu kita mengerti fenomena global dan lokal. 27 Ragam Aspek Geografi Akan tetapi, kualitas sumber daya manusia yang dimiliki masih di bawah negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand. Adalah sangat penting bagi kita sebagai penduduk Indonesia untuk lebih mengerti, memahami, dan lebih memerhatikan lingkungan sendiri serta negara-negara lain di dunia. Geografi akan membantu melihat perbedaan negara-negara di dunia yang saling tergantung satu dengan lainnya serta dampak satu negara dengan lingkungannya terhadap negara lain. Selain pengetahuan dan perhatian terhadap lingkungan tempat tinggal, belajar geografi juga memerlukan penguasa- an dan keterampilan untuk memproses informasi geografi. Keterampilan yang perlu dimiliki dalam mempelajari geografi, yaitu: a. Kemampuan mengumpulkan, menyeleksi, meng- organisasi, dan menafsirkan informasi geografi serta data statistik. b. Kemampuan mengenali pola-pola atau kecenderungan serta menggunakannya untuk menjelaskan dan mem- prediksi keterkaitan. c. Kemampuan menyajikan konsep geografi dalam bentuk diagram, grafik, dan tabel statistik. Banyak kemajuan teknologi telah dicapai manusia. Kerusakan lingkungan fisik yang terjadi diharapkan dapat diperbaiki dengan adanya teknologi baru. Dengan pe- ngetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari belajar geografi, kita dapat melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga serta melindungi lingkungan. Kita juga diharapkan dapat memelihara keselarasan hubungan antara lingkungan fisik dan manusia. 2. Ruang Lingkup Geografi Ruang lingkup geografi sangat luas, yaitu menyangkut segala fenomena atau gejala pada geosfer. Geosfer merupakan lingkup kajian geografi yang terdiri atas empat komponen utama, yaitu atmosfer, litosfer, biosfer, dan hidrosfer. Tiap komponen tersebut mempunyai batasan kajian, meskipun begitu semuanya tercakup dalam kajian geosfer. Seperti litosfer, mempunyai tiga aspek kajian, yaitu batuan litologi, bentuk lahan, dan tanah. Bagaimana dengan komponen geosfer lainnya? Coba kamu temukan berbagai aspek kajiannya. Dalam geografi, analisis fenomena atau gejala yang terjadi di geosfer dilakukan dengan melihat persebaran, interaksi, dan interelasi unsur-unsur di dalamnya. Ilmu geografi dapat diterapkan dalam kehidupan guna meningkat- kan kesejahteraan manusia. Ilmu geografi banyak membantu manusia dalam pemanfaatan sumber daya yang tersedia di Bumi. Dalam buku ”The Scope of Geography”, Rhoads Murphy menulis tentang ruang lingkup kajian geografi. Ruang lingkup kajian geografi terdiri atas tiga hal, yaitu: a. Persebaran dan keterkaitan relasi manusia di Bumi serta aspek keruangan dan pemanfaatannya bagi tempat hidup manusia. Sumber: Dokumen Penulis Gambar 3.5 Empat komponen geosfer. Hidrosfer Atmosfer Biosfer Litosfer Sumber: Dokumen Penulis Gambar 3.4 Belajar geografi memerlukan pengetahuan dan keterampilan dalam membaca peta. 28 GEOGRAFI Kelas X b. Hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan fisik alam yang merupakan bagian dari kajian keanekaragaman wilayah. c. Kerangka regional dan analisis wilayah yang berciri khusus. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka ruang lingkup geografi berkaitan dengan aspek lingkungan fisik alam dan aspek lingkungan manusia. Fenomena yang terjadi dan berkaitan dengan ruang lingkup geografi dapat dijelaskan dengan pendekatan geografi di mana analisisnya menggunakan pertanyaan 5W 1H. B. Objek Studi Geografi Setelah memahami arti dan aspek-aspek dalam geografi, kamu perlu juga memahami objek kajian geografi. Pada dasarnya Bumi yang kita huni ini merupakan objek kajian geografi. Objek kajian ini dapat dibagi menjadi objek material dan objek formal.

1. Objek Material

Meliputi letak dan gejala atau fenomena yang terdapat dan terjadi di geosfer. Letak geografi dibedakan menjadi letak fisiografi dan letak sosiografi. Contoh letak fisiografi adalah letak astronomis, maritim, klimatologi, dan letak geomorfologi. Contoh letak sosiografi adalah letak sosial, ekonomi, politik, dan letak kultural. Objek material berkaitan dengan bentang lahan fisik dan bentang lahan manusia budaya. Bentang lahan fisik atau lingkungan alam meliputi atmosfer meteorologi dan klimatologi, litosfer geologi, geomorfologi, dan pedologi, hidrosfer oseanografi dan hidrologi, serta biosfer botani dan zoologi. Bentang lahan budaya atau lingkungan manusia meliputi geografi sosial, geografi penduduk, geografi kota, geografi ekonomi, dan lain-lain.

2. Objek Formal

Merupakan cara pandang dan cara pikir terhadap objek material dari sudut geografi. Cara pandang dan cara pikir terhadap objek mate- rial dilihat dari segi keruangan, kelingkungan, dan kompleks wilayah, serta waktu.

a. Sudut Pandang Keruangan

Melalui sudut pandang keruangan, objek formal ditinjau dari segi nilai suatu tempat dari berbagai kepentingan. Dari hal ini kita bisa mempelajari tentang letak, jarak, keterjangkauan aksesi- bilitas, dan sebagainya.

b. Sudut Pandang Kelingkungan

Sudut pandang ini diterapkan dengan cara mempelajari suatu tempat dalam kaitannya dengan keadaan suatu tempat beserta komponen-komponen di dalamnya dalam satu kesatuan wilayah. Komponen-komponen tersebut terdiri atas komponen abiotik dan biotik.

c. Sudut Pandang Kewilayahan

Pada sudut pandang ini, objek formal dipelajari kesamaan dan perbedaannya antarwilayah serta wilayah dengan ciri-ciri khas. Dari sudut pandang ini kemudian muncul pewilayahan seperti kawasan gurun, yaitu daerah-daerah yang mempunyai ciri-ciri serupa dalam komponen atmosfer. 29 Ragam Aspek Geografi

d. Sudut Pandang Waktu

Objek formal dipelajari dari segi perkembangan dari periode ke periode waktu atau perkembangan dan perubahan dari waktu ke waktu. Contoh: perkembangan wilayah dari tahun ke tahun dan kondisi garis pantai dari waktu ke waktu. Nah, salah satu contoh hubungan antarsudut pandang dalam studi objek formal dapat kamu cermati pada bagan di bawah ini. Sumber: www.e-dukasi.net Gambar 3.6 Contoh bagan studi objek-objek formal dalam geografi. Bidang Lapangan Kerja Geografi Para geograf dapat bekerja di banyak bidang lapangan kerja. Mereka ada yang menjadi pengajar atau dosen di perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Bidang lain yang dapat dimasuki adalah menjadi pegawai pemerintah pusat atau daerah sebagai perencana tata ruang wilayah, ahli tata guna lahan, ahli hidrologi, ahli kependudukan, ahli kartografi, dan ahli penginderaan jauh. Contoh: Departemen Dalam Negeri Depdagri, Departemen Kehutanan Dephut, Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah Depkimpraswil, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Depnakertrans, Departemen Keuangan Depkeu, Departemen Perhubungan Dephub, Departemen Kelautan dan Perikanan DKP, Kementerian Lingkungan Hidup KLH, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi BPPT, Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional Bakosurtanal, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Lapan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI, Badan Pertanahan Nasional BPN, serta Direktorat Jenderal Pajak. Para geograf dapat juga bekerja di swasta yang bergerak di bidang pertambangan, lingkungan hidup, kehutanan, dan industri serta jasa perdagangan dan konsultan teknik. Contoh: Perusahaan tambang multinasional dan nasional, perusahaan hak pengusahaan hutan HPH, Ingin tahu karier-karier lain yang bisa dikembangkan setelah belajar geografi? Kunjungilah situs http: w w w . a a g . o r g c a r e e i s Intro.html atau http: www.runet.edu~geog-web geojobs.html. 30 GEOGRAFI Kelas X lembaga swadaya masyarakat LSM multinasional dan nasional, industri perkayuan, perusahaan konsultan teknik, serta perusahaan penjual perangkat lunak software SIG Sistem Informasi Geografis dan citra satelit. C. Struktur Geografi Seperti telah kamu pelajari pada sejarah dan perkembangan konsep geografi, bahwa geografi sekarang berbeda dengan geografi dahulu. Geografi kuno lebih berorientasi pada struktur geografi ortodoks sesuai dengan perkembangan paradigma. Geografi ortodoks bersifat determinisme. Berbeda dengan geografi modern yang mewujudkan suatu studi geografi yang integrated. Tidak lagi tampak pemisahan antara studi fisik dan studi sosial. Keduanya hanya dibedakan antara teori dan penerapannya dengan menggunakan tiga pendekatan, yaitu keruangan, kelingkungan, dan kompleks wilayah. Antara geografi ortodoks dan geografi terpadu sangat terlihat perbedaannya jika kita mengkaji struktur yang ada di dalamnya. Nah, perbedaannya dapat kamu lihat pada dua bagan berikut. Sumber: Perkembangan Filsafat Geografi dari Herodotus sampai Hagget, halaman 306 Gambar 3.7 Struktur geografi ortodoks. Geomorfologi Hidrologi Klimatologi Pedologi Lain-lain Geografi Ekonomi Geografi Penduduk Geografi Pedesaan Geografi Kekotaan Geografi Kemasyarakatan Lain-lain Fisikal Manusia Geografi Filsafat Sistematik Regional Teknik Zona Kultur Geografi Asia Tenggara Geografi Amerika Latin Geografi Eropa barat Lain-lain Geografi Daerah Tropika Geografi Daerah Arid Geografi Daerah Kutub Lain-lain Kartografi Penginderaan Jauh Metode Kuantitatif dalam Geografi Lain-lain Cobalah deskripsikan per- bedaan antara struktur geo- grafi ortodoks dan struktur geografi terpadu. Kemukakan pendapatmu di depan kelas. Selanjutnya, diskusikan dengan teman sekelasmu Beda Geografi dengan Ilmu Lain Kamu sudah mengetahui ruang lingkup dan objek geografi. Apakah yang membedakan antara geografi dengan ilmu lain? Coba kenali beberapa contoh kehidupan sehari-hari yang menggunakan pengetahuan geografi. Diskusikan dengan teman kelasmu dan buat resumenya. 31 Ragam Aspek Geografi Teori Interaksi dalam Ruang Teori Difusi Teori Lokasi Teori Jaringan Lain-lain Pengembangan Daerah Pengaliran Sungai Masalah Kekotoran Masalah Kependudukan Lain-lain Teori Aplikasi Geografi Analisis Keruangan Analisis Ekologi Analisis Wilayah Inventarisasi dan Evaluasi Sumber daya Penanggulangan Bencana Alam Lain-lain Struktur Lingkungan Ekonomi sistem Teori Korelasi Lain-lain Penanggulangan Tanah Kritis Struktur Lingkungan Teori Aliran Antarwilayah Lain-lain Teori Pertumbuhan Wilayah Perancangan Wilayah Lain-lain Peramalan Wilayah Teori Aplikasi Teori Aplikasi Sumber: Perkembangan Filsafat Geografi dari Herodotus sampai Hagget, halaman 306 Gambar 3.8 Struktur geografi terpadu. Dalam geografi ortodoks terdapat pemisahan di antara lingkup geografi. Sekat yang ada seolah memecah geografi menjadi ilmu pengetahuan sendiri. Konsentrasi di lingkup fisikal menghasilkan ilmu geomorfologi, hidrologi, klimatologi, pedologi, dan lain sebagainya. Sementara itu, konsentrasi di lingkup manusia menghasilkan ilmu- ilmu seperti geografi ekonomi, geografi penduduk, geografi pedesaan, geografi kemasyarakatan, dan sebagainya. Sementara itu, sekat regional membagi geografi berdasarkan zona dan kultur, di mana pembagiannya dapat kamu lihat pada bagan. Dengan demikian, ciri khas geografi ortodoks adalah penekanan studi geografi berdasarkan komponen geosfer yang dipelajari. Berbeda dengan geografi terpadu, struktur geografi ini mengkaji objek geografi dengan tiga pendekatan yang bisa digunakan. Satu pendekatan bisa saja melibatkan berbagai cabang ilmu geografi. Misalnya saja, studi tentang banjir dengan pendekatan analisis keruangan bisa melibatkan ilmu hidrologi, klimatologi, pedologi, bahkan geografi penduduk. Begitu juga dengan pendekatan analisis kompleks wilayah, dalam penerapannya untuk mengkaji masalah geografis pasti melibatkan berbagai cabang ilmu geografi. Menggunakan pendekatan-pendekatan ini akan terlihat bagaimana pola kesatuan cabang-cabang ilmu geografi. Bagaimana komponen geosfer saling terkait, seperti iklim yang terkait dengan perairan, lahan terkait dengan tanah, kondisi hidrologi, dan komponen kependudukan lainnya. Bersama teman sebangku- mu, temukanlah beberapa contoh yang menunjukkan hubungan antara lingkungan fisik dan manusia