Iklim Berikut ini yang bukan merupakan

119 Litosfer dan Pedosfer Lamanya waktu yang diperlukan untuk pembentukan tanah berbeda-beda. Bahan induk vulkanik yang lepas-lepas seperti abu vulkanik memerlukan waktu 100 tahun untuk membentuk tanah muda dan 1.000–10.000 tahun untuk membentuk tanah dewasa. Dengan melihat perbedaan sifat faktor-faktor pembentuk tanah tersebut, pada suatu tempat tentunya akan menghasilkan ciri dan jenis tanah yang berbeda-beda pula. Sifat dan jenis tanah sangat tergantung pada sifat-sifat faktor pembentukan tanah. Kepulauan Indonesia mempunyai berbagai tipe kondisi alam yang menyebab- kan adanya perbedaan sifat dan jenis tanah di berbagai wilayah, akibatnya tingkat kesuburan tanah di Indonesia juga berbeda-beda. 2. Ciri-Ciri Tanah Komposisi tanah beraneka ragam, mengakibatkan tanah memiliki sifat fisika, kimia, dan sifat biologi yang beragam. Mari kita pelajari dahulu bagaimana sifat-sifat tersebut, agar kamu mampu meng- identifikasikan ciri-ciri tanah.

a. Sifat Fisika Tanah

1 Tekstur Tanah Apabila kamu berada di tepi pantai dan mengamati tanah di daerah pantai, apa yang kamu rasakan dengan tanah di daerah tersebut? Apakah terasa kasar? Ya, karena tanah di pantai merupakan tanah pasir. Mengapa disebut tanah pasir? Karena pada tanah tersebut terdapat kandungan partikel tanah berukuran 0,05–2 milimeter. Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa tanah dikatakan tanah lempung? Nah, penamaan tanah pasir ataupun tanah lempung itu berdasarkan sifat tekstur tanah. Adapun klasifikasi tekstur tanah sebagai berikut. Tanah dikatakan bertekstur lempung apabila kandungan lempung lebih banyak. Apabila kandungan partikel lempung, pasir, dan debu seimbang, tanah tersebut disebut tanah geluh. Jadi, apakah yang dimaksud dengan tekstur tanah? Untuk menentukan jenis tekstur tanah dapat dilakukan dengan uji langsung maupun uji laboratorium. Uji langsung dilakukan dengan meremas memilin-milin sampel tanah dalam keadaan basah, sedang uji laboratorium dimaksudkan untuk memperoleh nilai persentase tekstur. Nilai ini kemudian dicocokkan dengan segitiga tekstur seperti gambar sebagai berikut. Tanah berpasir Tanah bergeluh Tanah berlempung Tanah bertekstur kasar Tanah bertekstur kasar sedang Tanah bertekstur sedang Tanah bertekstur halus sedang Tanah bertekstur halus Pasir Pasir berlempung Geluh berpasir Geluh berpasir halus Geluh berpasir sangat halus Geluh Geluh berdebu Debu Geluh lempung berpasir Geluh lempung berdebu Lempung berpasir Lempung berdebu Lempung 120 GEOGRAFI Kelas X Pasir 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 Debu Lempung A C E F I B D G H J K L Sumber: Dokumen Penulis Gambar 6.82 Segitiga tekstur Keterangan: A = Lempung B = Lempung berdebu C = Lempung berpasir D = Geluh lempung berdebu E = Geluh berlempung F = Geluh lempung berpasir G = Geluh berdebu H = Debu I = Geluh J = Geluh berpasir K = Pasir bergeluh L = Pasir Tanah terdiri atas partikel-partikel tanah dengan ukuran diameter yang berbeda. USDA Departemen Pertanian Amerika Serikat mengklasifikasikan partikel tanah berdasarkan diameter seperti di bawah ini. Partikel Diameter mm Pasir 0,05–2,00 Debu 0,05–0,002 Lempung 0,002 Sumber: Ilmu Tanah Bagaimana Mengetahui Tekstur Tanah? Untuk meyakinkanmu mengenai tekstur tanah yang kamu teliti, lakukan percobaan di bawah ini. a. Alat dan Bahan: 1 Satu liter tanah 6 Cetok 2 Spidol 7 Mangkuk berukuran satu liter. 3 Isolasi 8 Koran 4 Ayakan 9 Saringan 5 Tiga buah toples transparan yang berukuran 500 ml. Suatu uji laboratorium ter- hadap contoh tanah menunjuk- kan kandungan debu 70, pasir 20, dan lempung 10. Apakah jenis tekstur tanah dari contoh tanah yang diuji- kan?