Berdasarkan Struktur Lapisan Batuan yang Dilalui-

192 GEOGRAFI Kelas X Ketika Mulut Sungai Mencium Bibir Laut Mulut, biasanya menyatu dengan kepala. Namun, ada mulut yang terpisah dari kepala. Kepala terletak pada ujung yang satu, sedangkan mulut terletak pada ujung lain. Tahukah kamu apakah itu? Sungai Tempat bermulanya sebuah sungai disebut kepala atau hulu sungai. Dan tempat berakhirnya sungai disebut mulut atau muara sungai. Kepala dan mulut sungai kadang-kadang terpisah sampai ribuan kilometer jauhnya. Pada sungai, air mengalir dari kepala ke mulut. Saat mengalir melintasi daratan, aliran tersebut mengikis pasir serta tanah di kedua tepi sungai. Air hujan mengangkut pasir dan tanah yang kemudian dimuntahkan bersama air ke laut. Di tepi laut, mulut sungai sering menjadi semacam tempat pembuangan sampah. Begitulah cara mulut sungai mencium bibir laut. Tanah, pasir, serta sampah tersebut kemudian diendapkan dan menumpuk di tepi laut. Seiring dengan berjalannya waktu, endapan tersebut semakin lama semakin besar. Maka terbentuklah semacam pulau di tengah mulut sungai. Akibatnya, mulut sungai terbelah dan bercabang. Setiap cabang kemudian terbelah lagi dan membentuk mulut baru. Maka, semakin banyak pula mulut sungai yang menciumi bibir laut. Lama-kelamaan, pulau itu pun menjadi besar dan makin besar. Pulau-pulau yang membagi cabang sungai itu, kelak membentuk sebuah daratan yang sangat luas. Daratan inilah yang disebut delta. Nama tersebut berasal dari huruf delta D dalam abjad Yunani. Delta memang biasanya berupa daratan berbentuk segitiga seperti huruf Yunani. Seberapa besarkah delta itu? Delta Sungai Mississippi, Nil, dan Amazon sampai beratus-ratus kilometer lebarnya. Delta-delta ini menjadi semakin besar selama ribuan tahun dan selama ribuan tahun yang akan datang pun delta-delta tersebut akan tetap bertambah besar lagi. 2 Letakkan plastik transparan di atas peta tersebut. 3 Delineasilah jiplaklah sungai dan alur-alurnya menggunakan spidol permanen. 4 Setelah semua sungai dan alur-alurnya didelineasi, cocokkanlah hasil delineasimu dengan jenis pola aliran sungai pada penjelasan di depan. d. Analisis: Jelaskan secara singkat mengapa terbentuk pola aliran seperti itu.

e. Kesimpulan:

Berikanlah kesimpulan dari kegiatan ini. 3. Daerah Aliran Sungai DAS Pernahkah kamu mendengar istilah ”daerah aliran sungai DAS”? Apakah DAS hanya meliputi daerah yang ada di kanan kiri sungai saja? Banyak orang awam memang menganggap bahwa DAS hanyalah daerah-daerah yang berada di kanan kiri sungai. Tetapi sebetulnya wilayah DAS lebih luas lagi. Untuk lebih jelasnya, mari kita pelajari bersama. Tahukah kamu siapa William Morris Davies? Dia adalah seorang geograf Amerika yang mengklasifikasikan karak- teristik aliran sungai dan landskap sekelilingnya, ke dalam kelas sungai muda, sungai dewasa, dan sungai tua. 193 Hidrosfer

a. Definisi DAS

Daerah aliran sungai DAS merupakan suatu daerah yang dibatasi atau dikelilingi oleh garis ketinggian di mana setiap air yang jatuh di permukaan tanah akan dialirkan melalui satu outlet. Dalam sistem DAS, ada tiga komponen yang mendukungnya, yaitu komponen masukan berupa curah hujan, komponen output berupa debit aliran dan polusisedimen, merupakan komponen proses yaitu manusia, vegetasi, tanah, iklim, dan topografi. Gambar di samping memberi gambaran apa yang dimaksud dengan DAS. Kamu tidak bisa melihat batas- batasnya secara langsung di alam. Pembatasan DAS biasanya dilakukan dengan bantuan peta topografi atau foto udara karena wilayah DAS cukup luas. Dilihat dari bentuknya, DAS ada yang membulat dan ada yang memanjang. Bentuk DAS yang berbeda tersebut menyebabkan ciri- ciri hidrologi yang berbeda pula. DAS yang bentuknya memanjang, banjir lebih sulit terjadi dan DAS yang membulat, banjir lebih mudah terjadi. Bisakah kamu menganalisisnya berdasarkan bentuk DAS pada gambar 8.23, mengapa DAS yang membulat lebih mudah terjadi banjir jika dibandingkan dengan DAS yang memanjang? Contoh-contoh DAS di Indonesia: 1 DAS Ciliwung, yang mempunyai hulu di Bogor dan hilir di Kota Jakarta. 2 DAS Bengawan Solo, yang mempunyai hulu di Wonogiri dan hilir di Gresik. 3 DAS Mahakam, yang mempunyai hulu di Pegunungan Bawui dan hilir di Samarinda.

b. Faktor-Faktor Penyebab Rusaknya DAS

Oleh karena daerah aliran sungai dapat mencakup wilayah yang luas, sering kali mencakup beberapa wilayah administrasi. Oleh sebab itu, pengelolaan DAS sering dilakukan secara lintas wilayah dan lintas sektoral. Jika pada DAS tidak dilakukan pengelolaan, maka akan terjadi degradasi dan kerusakan. Salah satu indikasi bahwa DAS telah mengalami degradasi adalah terjadinya banjir. Sumber: Dokumen Penulis Gambar 8.22 Daerah aliran sungai. parit anak sungai sungai utama Keterangan: = batas DAS = sungai = arah aliran Batas DAS Saluran Keluar outlet Saluran Keluar outlet DAS Memanjang DAS Membulat Sumber: Dokumen Penulis Gambar 8.23 Bentuk-bentuk DAS. outlet Apakah semua wilayah di Indonesia tercakup dalam suatu DAS? Termasuk DAS manakah wilayah tempat tinggalmu? Mengapa DAS yang membulat lebih mudah terjadi banjir jika dibandingkan dengan DAS yang memanjang?