commit to user 42
sejumlah opsi yang disediakan,  melainkan mesti mengemukakan jawaban dengan mengkreasikan bahasa sendiri dengan informasi yang diperoleh dari wacana yang
diperdengarkan Nurgiyantoro, 2010: 364. Berikut rubrik penilaiannya.
Tabel 5. Penilaian Kinerja Pemahaman Menyimak Secara Tertulis
No Aspek yang Dinilai
Tingkat Kefasihan 1
2 3
4 5
1. Pemahaman isi teks
2. Ketepatan diksi
3. Ketepatan struktur kalimat
4. Ejaan dan tata tulis
Jumlah Skor 20
Nurgiyantoro, 2010: 367
Keterangan:
Skor 1:  kurang sekali, tidak ada unsur yang benar Skor 2:  kurang, ada sedikit unsur yang benar
Skor 3:  sedang, jumlah unsur benar dan salah kurang lebih seimbang Skor 4:  baik, ketepatan tinggi dengan sedikit kesalahan
Skor 5:  baik sekali, tepat sekali, tanpa atau hampir tanpa kesalahan
Nilai    =    Jumlah skor perolehan siswa  x 100 = .... Skor maksimal 30
B. Penelitian yang Relevan
Terdapat beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini. Pertama, Suniyah
dengan  tulisannya  yang  berjudul  ”Peningkatan  Kemampuan  Menyimak Dongeng dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Media Hand Puppet pada
Siswa Kelas I SD Negeri Tumang 3 Cepogo ” Skripsi. Jenis penelitian ini adalah
PTK dengan tujuan penelitian untuk mendeskripsikan peningkatan kualitas proses dan kualitas hasil pembelajaran menyimak dongeng pada siswa kelas I SD Negeri
Tumang  3  Cepogo.  Penelitian  ini  menghasilkan  beberapa  kesimpulan,  yaitu:  1
commit to user 43
dengan  penerapan  media  hand  puppet  kualitas  proses  dalam  pembelajaran menyimak  dongeng  mengalami  peningkatan.  Peningkatan  tersebut  terefleksi
dalam beberapa indikator, di antaranya yaitu: minat, keaktifan dan antusias siswa, partisipasi; 2 terjadi peningkatan kualitas hasil pembelajaran menyimak dongeng
dalam setiap siklusnya. Peningkatan tersebut mencapai 90. Kesamaan  penelitian  Suniyah  dengan  penelitian  ini  adalah  objek  kajian
penelitian,  yaitu  pembelajaran  menyimak.  Selain  itu,  strategi  penelitian  yang digunakan juga sama. Adapun perbedaan penelitian Suniyah dengan penelitian ini
adalah pada subjek penelitian dan solusi masalah yang diterapkan. Penelitian yang relevan kedua adalah penelitian Prahastomo yang berjudul
”Upaya  Meningkatkan  Kualitas  Pembelajaran  Keterampilan  Menyimak Menggunakan  Media  Film  Animasi  pada  Siswa  Kelas  VI  SDN  Carangan
Surakarta ”  skripsi.  Jenis  penelitian  ini  adalah  PTK.  Penelitian  ini  berlangsung
selama  3  siklus  yang  menghasilkan  kesimpulan  sebagai  berikut:  1  terjadi peningkatan  kualitas  proses  pembelajaran  keterampilan  menyimak  menggunakan
media  film  animasi;  2  terjadi  peningkatan  kualitas  hasil  pembelajaran keterampilan  menyimak  menggunakan  media  film  animasi;  dan  3  kendala-
kendala  yang  dihadapi  dalam  upaya  meningkatkan  kualitas  pembelajaran keterampilan menyimak sudah dapat diatasi.
Kesamaan penelitian Prahastomo dengan penelitian ini adalah objek kajian penelitian,  yaitu  pembelajaran  keterampilan  menyimak.  Selain  itu,  strategi
penelitian  yang  digunakan  juga  sama.  Adapun  perbedaan  penelitian  Prahastomo dengan penelitian ini adalah pada subjek penelitian dan solusi permasalahan yang
diterapkan. Penelitian  yang  relevan  ketiga  adalah  penelitian  Prawati  yang  berjudul
”Peningkatan  Kualitas  Pembelajaran  Menyimak  dengan  Pendekatan  Quantum Learning Siswa Kelas IV SD Negeri II Karanganyar
” skripsi. Jenis penelitian ini adalah  PTK.  Penelitian  ini  berlangsung  selama  3  siklus  yang  mengahasilkan
kesimpulan  sebagai  berikut:  1  terjadi  peningkatan  kualitas  proses  pembelajaran menyimak menggunakan pendekatan Quantum Learning yang meliputi minat dan
motivasi  siswa  yang  mengalami  peningkatan  sebanyak  88,9,  dan  keaktifan
commit to user 44
siswa yang peningkatannya mencapai 80,6; 2 terjadi peningkatan kualitas hasil pembelajaran  menyimak  menggunakan  pendekatan  Quantum  Learning  yang
mencapai 80,6. Kesamaan  penelitian  Prawati  dengan  penelitian  ini  adalah  objek  kajian
penelitian,  yaitu  pembelajaran  menyimak.  Selain  itu,  strategi  penelitian  yang digunakan juga sama. Adapun perbedaan penelitian Prawati dengan penelitian ini
adalah pada subjek penelitian dan metode pembelajaran yang digunakan.
C. Kerangka Berpikir