commit to user 32
Stay Two Stray, Keliling Kelompok, Kancing Gemerincing, Keliling Kelas, Lingkaran Kecil Lingkaran Besar, Tari Bambu, Jigsaw, dan Cerita Berpasangan.
f. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif
Setiap model pembelajaran mempunyai kelebihan dan kekurangan. Jarolimek dan Parker dalam Isjoni, 2009: 36 menyatakan bahwa keunggulan
dalam pembelajaran kooperatif yaitu adanya saling ketergantungan positif, adanya pengakuan dalam merespon perbedaan individu, siswa dilibatkan dalam
perencanaan dan pengelolaan kelas, suasana kelas yang rileks dan menyenangkan, terjalinnya hubungan yang hangat dan bersahabat antara siswa dengan guru,
memiliki banyak kesempatan untuk mengekspresikan pengalaman emosi yang menyenangkan. Pembelajaran kooperatif juga merupakan strategi yang unggul
dalam meningkatkan prestasi siswa. M McWey, Tammy L Henderson, dan Fred P Piercy 2006: 3 menyatakan bahwa
”Some consider CL strategies superior to traditional classroom approaches because such strategies have been shown to
enhance students academic, social, and cognitive outcomes. ” Dari pernyataan
tersebut dapat diketahui bahwa model pembelajaran kooperatif unggul dalam penerapannya di kelas tradisional karena model pembelajaran tersebut telah
membuktikan kemampuannya dalam meningkatkan hasil akademik siswa, aspek kognitif, dan kemampuan sosial.
Model pembelajaran kooperatif mempunyai banyak manfaat apabila diterapkan dalam proses pembelajaran. Alma, dkk 2009: 93 mengemukakan
beberapa manfaat dari model pembelajaran kooperatif. 1
Terjadi pengembangan kualitas diri peserta didik. 2
Belajar saling terbuka, saling percaya dan rileks. 3
Belajar bertukar pikiran dalam suasana penuh keakraban. 4
Materi pelajaran dapat lebih dipahami karena mereka mencoba membahas bersama serta memecahkan permasalahan yang diajukan oleh guru.
5 Mendorong tumbuhnya tanggung jawab sosial, meningkatkan kegairahan
belajar.
commit to user 33
6 Muncul sifat kesetiakawanan dan keterbukaan di antara siswa.
7 Berkembangnya perilaku demokratisasi dalam kelas.
8 Meningkatkan prestasi siswa, jika model ini betul-betul diterapkan secara
tepat. 9
Memberi kesempatan siswa untuk berinteraksi secara aktif dalam kelompok. 10
Terbentuk keterampilan berpikir kritis dan kerjasama. 11
Muncul persatuan, hubungan antar pribadi yang positif, menghargai bimbingan dari teman, menghargai nilai-nilai.
Selain kelebihan, model pembelajaran kooperatif juga mempunyai beberapa kelemahan. Isjoni 2009: 36 menyatakan bahwa terdapat beberapa
kelemahan dalam penerapan model pembelajaran kooperatif, di antaranya yaitu: 1 guru harus mempersiapkan pembelajaran secara matang, di samping itu
memerlukan lebih banyak tenaga, pemikiran, dan waktu; 2 agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar maka dibutuhkan dukungan fasilitas,
alat, dan biaya yang cukup memadai; 3 selama kegiatan diskusi kelompok berlangsung, ada kecenderungan topik permasalahan yang sedang dibahas meluas
sehingga banyak yang tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan; dan 4 saat diskusi kelas, terkadang didominasi seseorang, hal ini mengakibatkan siswa
yang lain menjadi pasif.
4. Hakikat Teknik Make a Match