Pelaksanaan Tindakan Siklus Kedua

commit to user 91

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus II ini berlangsung selama 3 x 35 menit yaitu 1 kali pertemuan pada hari Kamis, 17 Februari 2011 di ruang kelas V SD Negeri Plumbon 01 Mojolaban Sukoharjo. Proses pembelajaran dilaksanakan berdasarkan rancangan yang telah disusun pada hari Minggu, 13 Februari 2011 yang telah disepakati antara pihak guru dan juga peneliti. Guru dan peneliti merencanakan skenario pembelajaran sebagai solusi untuk mengatasi kekurangan-kekurangan yang terdapat pada siklus I dalam pembelajaran menyimak cerpen anak. Peneliti dalam pelaksanaan tindakan II menempatkan diri di kursi paling belakang sebagai partisipan pasif serta untuk melakukan observasi terhadap proses tindakan II dan mencatat data-data yang dianggap penting, kemudian peneliti melakukan wawancara kepada pihak siswa maupun pihak guru pasca tindakan. Materi pelaksanaan tindakan II tersebut adalah mendengarkan cerpen anak. Siswa diminta menyimak cerpen yang dibacakan oleh guru secara lisan. Siswa kemudian diminta mengingat kembali isi dari bahan simakan dengan teknik make a match yaitu mencari pasangan dengan menggunakan kartu- kartu soal-jawaban. Langkah-langkah dalam proses pembelajaran pada tahap pelaksanaan tindakan siklus II. 1 Guru menutup pintu kelas yang masih terbuka. 2 Guru mengkondisikan siswa dan mengecek presensi siswa. 3 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. 4 Guru memberikan apersepsi dengan bertanya jawab terkait materi menyimak cerpen yang sudah pernah diberikan, baik itu tentang pengertian tema, tokoh, latar, dan amanat yang ada dalam cerpen. 5 Guru menyampaikan kembali materi tentang menyimak unsur-unsur yang ada dalam cerpen yang mencakup tema, tokoh, latar, dan amanat disertai dengan contohnya. 6 Guru menjelaskan tentang penerapan teknik make a match secara lebih mendetail, yaitu tentang prosedur mencari pasangan pada kelompok yang telah ditentukan dan prosedur dalam pencocokan pasangan yang ada. commit to user 92 7 Guru membacakan cerpen anak yang berjudul ”Lemari Dinding” di depan siswa disertai dengan nada dan intonasi yang tepat, dan siswa menyimak pembacaan cerpen oleh guru. 8 Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 5 siswa yang ditempatkan pada tempat duduk yang berbeda. deretan bangku paling kiri guru namai kelompok 1, dua deretan bangku yang ada di tengah adalah kelompok 2 dan 3, deretan bangku paling kanan adalah kelompok 4. 9 Guru menyiapkan kartu-kartu soal-jawaban yang akan dibagikan kepada siswa. Guru membagi kartu tersebut di bangkunya berdasarkan warna. 10 Guru membagikan kartu-kartu soal jawaban tersebut kepada siswa. Tiap siswa mendapat 1 kartu. Siswa pada kelompok 1 dan 3 mendapat kartu yang berwarna oranye yang di dalamnya berisi pertanyaan. Sedangkan siswa pada kelompok 2 dan 4 mendapatkan kartu yang berwarna hijau yang di dalamnya berisi jawaban. 11 Guru memberi aba-aba siswa untuk membuka dan membaca kartu yang sudah mereka bawa masing-masing. 12 Guru kemudian memberi waktu siswa dan mempersilakan siswa untuk mencari pasangannya. Siswa pada kelompok 1 mencari pasangannya di kelompok 2, dan menyuruh siswa pada kelompok 3 untuk mencari pasangannya di kelompok 4. 13 Setelah waktu habis, guru mengajak siswa untuk mencocokkan pasangan yang sudah terbentuk. Guru meminta siswa secara perseorangan untuk menanggapi pasangan yang ada, apakah pasangan tersebut sudah betul atau belum. 14 Guru memberikan reward kepada siswa yang mau sukarela mengacungkan tangan untuk memberikan tanggapan dengan poin plus di daftar nilai dan juga memberi applause. 15 Guru mengulangi hal yang sama namun dengan pembagian kartu yang berbeda. Kelompok 1 dan 3 mendapat kartu yang berwarna hijau yang commit to user 93 berisi jawaban, dan kelompok 2 dan 4 mendapat kartu yang berwarna oranye yang berisi pertanyaan. 16 Setelah semua selesai, guru melakukan evaluasi dengan memberikan soal ulangan yang harus siswa kerjakan secara individu. 17 Guru bersama siswa melakukan refleksi dan menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. 18 Guru menutup pelajaran.

c. Observasi dan Interpretasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Pengaruh model pembelajaran kooperatif metode make A match terhadap pemahaman konsep matematika siswa

4 18 201

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match terhadap Prestasi Belajar Sosiologi dalam Pokok Bahasan Pengendalian Sosial

0 26 151

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI MANGKUKUSUMAN

11 133 334

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kalibanteng Kidul 01 Kota Semarang

0 32 299

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATERI PECAHAN DALAM MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STRUKTURAL DENGAN TEKNIK MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS V SD N JETIS 04 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2010 2011

32 221 102

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI PADA SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 SALATIGA TAHUN AJARAN 2010 2011

0 2 117

TAPPDF.COM PDF DOWNLOAD PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH UNTUK ... 1 PB

0 0 8

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Negeri 161 Pekanbaru

0 0 12