Sumber Data Uji Validitas Data Teknik Analisis Data

commit to user 50 Adapun langkah-langkah pelaksanan PTK dilakukan melalui lima tahap, yaitu: hipotesis tindakan, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan interpretasi, dan analisis dan refleksi tindakan. Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Deskriptif kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data berbentuk lisan dan tertulis, dan bukan data yang berupa angka-angka. Data yang sudah diperoleh dideskripsikan kemudian disimpulkan. Strategi ini bertujuan untuk menggambarkan serta menjelaskan kenyataan di lapangan. Peneliti memberikan gambaran dan menjelaskan berbagai fenomena dalam pelaksanaan tindakan serta hasil penelitian dalam data tertulis.

D. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Peristiwa, yaitu peristiwa yang menjadi sumber data dalam penelitian ini yaitu proses pembelajaran yang berlangsung saat pembelajaran menyimak dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik make a match. 2. Informan, yaitu pendidik dan anak didik siswa kelas V. 3. Dokumen, yaitu materi menyimak, hasil pekerjaan siswa, hasil wawancara, dan daftar nilai siswa.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, sebagai berikut:

1. ObservasiPengamatan

Observasi digunakan untuk mengamati pelaksanaan dan perkembangan pembelajaran menyimak yang dilakukan oleh guru dan siswa. Teknik ini digunakan untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang berlangsung di kelas, baik kegiatan pembelajaran yang dilakukan seperti biasa tradisional maupun dengan teknik make a match. Dengan demikian, tujuan observasi ini adalah untuk mengamati perkembangan pembelajaran yang 10 commit to user 51 dilakukan siswa dan guru sejak sebelum pelaksanaan tindakan, pada saat pelaksanaan tindakan, sampai akhir tindakan. Dalam observasi ini, peneliti sebagai partisipan pasif. Pengamatan itu dilakukan terhadap guru ketika melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas maupun kinerja siswa selama proses belajar mengajar berlangsung. Peneliti tidak melakukan tindakan yang dapat memengaruhi peristiwa yang sedang berlangsung. Peneliti hanya bertindak sebagai partisipan yang mengamati jalannya pembelajaran di kelas yang dipimpin oleh guru. Peneliti mengambil posisi tempat duduk paling belakang, mengamati jalannya proses pembelajaran sambil mencatat segala sesuatu yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. Dengan demikian, peneliti dapat mengamati seluruh peristiwa yang terjadi di dalam kelas. Pengamatan terhadap guru difokuskan pada kegiatan guru dalam melaksanakan pembelajaran menyimak dengan menggunakan teknik make a match. Pengamatan terhadap kinerja guru juga diarahkan pada kegiatan guru dalam membuka dan menutup pelajaran, menjelaskan pelajaran, mengajukan pertanyaan dan menanggapi jawaban siswa, mengelola kelas, dan memancing keaktifan siswa dalam pembelajaran. Selanjutnya, pengamatan terhadap siswa difokuskan pada tingkat partisipasi siswa dalam mengikuti pelajaran, seperti terlihat pada perhatian, konsentrasi, dan keaktifan siswa terhadap pembelajaran menyimak dengan metode kooperatif teknik make a match. Hasil pengamatan peneliti diskusikan dengan guru yang bersangkutan kemudian dianalisis untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang ada dan mencari solusinya. Solusi dari hasil diskusi tersebut kemudian diterapkan dalam siklus selanjutnya.

2. Wawancara interview

Wawancara dilakukan terhadap guru dan siswa untuk menggali informasi guna memperoleh data yang berkenaan dengan aspek-aspek pembelajaran, penentuan tindakan, dan respon yang timbul sebagai akibat dari tindakan yang dilakukan. Denzin dalam Wiraatmadja, 2007:117 menyatakan commit to user 52 bahwa wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang perlu. Wawancara ini dilakukan kepada guru kelas V SD Negeri Pumbon 01 Mojolaban dan beberapa siswa kelas V. Wawancara dengan guru dilaksanakan setelah melakukan pengamatan pertama terhadap pembelajaran menyimak. Dari wawancara itu serta kegiatan pengamatan dan kajian dokuman yang telah dilakukan, diidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada berkenaan dengan pembelajaran menyimak dan faktor-faktor penyebabnya. Selain untuk mengidentifikasi permasalahan, wawancara dilakukan setelah dan atas dasar hasil pengamatan di kelas maupun kajian dokumen dalam setiap siklus yang ada. Pada setiap akhir wawancara dan diskusi dengan guru, akan disepakati hal-hal yang perlu dilakukan pada siklus berikutnya.

3. Analisis dokumen

Analisis dokumen ini digunakan untuk mengetahui perkembangan atau keberhasilan pelaksanaan tindakan. Teknik ini dilakukan yaitu dengan melihat hasildaftar nilai unjuk kerja siswa.

F. Uji Validitas Data

Uji validitas data dilakukan agar data yang diperoleh valid. Uji validitas yang dilakukan adalah sebagai berikut. a. Triangulasi metode Membandingkan data dari metode yang berbeda. Peneliti menguji kebenaran data yang diperoleh melalui observasi dengan wawancara. b. Triangulasi sumber data Membandingkan dan mengecek kembali derajat kepercayaan suatu informasi yang telah diperoleh. Peneliti menguji kebenaraan data yang diperoleh dari satu informan dengan informan yang lain. commit to user 53 c. Review informan, teknik ini digunakan untuk menanyakan informan, apakah data yang diperoleh dari hasil wawancara sudah valid atau belum, sudah sesuai dengan yang sebenarnya atau belum.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik deskripsi komparatif dan teknik interaktif interactive model of analysis. Teknik analisis deskripsi komparatif mencakup analisis kritis terhadap kelemahan dan kelebihan kinerja siswa dan guru dalam proses belajar mengajar yang terjadi di dalam kelas selama penelitian berlangsung, membandingkan nilai antarsiklus maupun indikator kinerja. Hasil analisis tersebut kemudian dijadikan dasar untuk menyusun tindakan selanjutnya sesuai dengan siklus yang ada. Analisis data dilakukan bersama antara guru dan peneliti. Teknik analisis interaktif mencakup kegiatan untuk menganalisis data penerapan tindakan dalam pembelajaran. Hasil analisisnya dijadikan dasar dalam penyusunan perencanaan tindakan untuk tahap berikutnya. Analisis model interaktif ini merupakan interaksi empat komponen, yaitu: 1. Rencana tindakan tahap display data Dari hasil pengidentifikasian masalah, peneliti kemudian mengajukan suatu solusi alternatif yang berupa PBM yang digunakan guru untuk meningkatkan kemampuan menyimak. 2. Pelaksanaan tindakan tahap pengumpulan data Keseluruhan tindakan dilaksanakan dalam tahap ini bertujuan untuk mengadakan perbaikan terhadap proses pembelajaran menyimak yang selama ini dirasa kurang memadai. Setiap tindakan selalu diikuti dengan kegiatan pemantauan dan evaluasi serta analisis dan refleksi. Dalam tahap ini peneliti melakukan observasi untuk mengetahui apakah tindakan yang dilakukan telah dapat mengatasi permasalahan yang ada. Selain itu, peneliti juga melakukan observasi untuk mengumpulkan data-data yang akan diolah untuk mengetahui segala kelemahan yang mungkin muncul. Data-data yang telah ada diolah untuk menentukan tindakan peneliti berikutnya. 3. Pemantauan dan evaluasi tindakan commit to user 54 Kegiatan pemantauan dilakukan untuk memonitor tindakan yang terjadi di dalam kelas. Dalam tahap ini peneliti mengadakan observasi sebagai partisipan pasif, yaitu peneliti berada dalam satu lokasi namun tidak berperan aktif dalam kegiatan yang sedang berlangsung, yaitu di meja paling belakang. Peneliti hanya mengamati jalannya proses pembelajaran yang dipandu oleh guru sambil mencatat segala sesuatu yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. Setelah data terkumpul peneliti mengolah data tersebut kemudian disajikan pada guru agar dapat dicari solusi untuk berbagai permasalahan yang muncul. 4. Analisis dan refleksi tindakan Hasil evaluasi kemudian dianalisis untuk menentukan langkah-langkah perbaikan apa yang dapat ditempuh, sehingga diperoleh solusi untuk permasalahan yang dialami oleh guru dan siswa dalam pembelajaran menyimak. Pada tahap ini peneliti menganalisa atau mengolah data yang telah dikumpulkan, kemudian menyajikan dalam pertemuan dengan guru yang bersangkutan.Setelah dilakukan diskusi dan sharing ide dengan guru, diambil kesimpulan yang berupa hasil dari pelaksanaan tindakan. Dari hasil penarikan simpulan ini, dapat diketahui apakah ini berhasil atau tidak, sehingga dapat ditentukan langkah selanjutnya. Proses analisis tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: 1 2 Pengumpulan Data Reduksi Data Sajian Data Penarikan simpulanverifikasi commit to user 55 Gambar 2. Model Analisis Interaktif Sutopo, 2006: 120

H. Prosedur Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Pengaruh model pembelajaran kooperatif metode make A match terhadap pemahaman konsep matematika siswa

4 18 201

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match terhadap Prestasi Belajar Sosiologi dalam Pokok Bahasan Pengendalian Sosial

0 26 151

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI MANGKUKUSUMAN

11 133 334

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kalibanteng Kidul 01 Kota Semarang

0 32 299

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATERI PECAHAN DALAM MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STRUKTURAL DENGAN TEKNIK MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS V SD N JETIS 04 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2010 2011

32 221 102

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI PADA SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 SALATIGA TAHUN AJARAN 2010 2011

0 2 117

TAPPDF.COM PDF DOWNLOAD PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH UNTUK ... 1 PB

0 0 8

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Negeri 161 Pekanbaru

0 0 12