commit to user 33
6 Muncul sifat kesetiakawanan dan keterbukaan di antara siswa.
7 Berkembangnya perilaku demokratisasi dalam kelas.
8 Meningkatkan prestasi siswa, jika model ini betul-betul diterapkan secara
tepat. 9
Memberi kesempatan siswa untuk berinteraksi secara aktif dalam kelompok. 10
Terbentuk keterampilan berpikir kritis dan kerjasama. 11
Muncul persatuan, hubungan antar pribadi yang positif, menghargai bimbingan dari teman, menghargai nilai-nilai.
Selain kelebihan, model pembelajaran kooperatif juga mempunyai beberapa kelemahan. Isjoni 2009: 36 menyatakan bahwa terdapat beberapa
kelemahan dalam penerapan model pembelajaran kooperatif, di antaranya yaitu: 1 guru harus mempersiapkan pembelajaran secara matang, di samping itu
memerlukan lebih banyak tenaga, pemikiran, dan waktu; 2 agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar maka dibutuhkan dukungan fasilitas,
alat, dan biaya yang cukup memadai; 3 selama kegiatan diskusi kelompok berlangsung, ada kecenderungan topik permasalahan yang sedang dibahas meluas
sehingga banyak yang tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan; dan 4 saat diskusi kelas, terkadang didominasi seseorang, hal ini mengakibatkan siswa
yang lain menjadi pasif.
4. Hakikat Teknik Make a Match
Make a match merupakan salah satu teknik yang ada dalam model pembelajaran kooperatif. Teknik Mencari Pasangan Make a match
dikembangkan oleh Lorna Curran 1994. Salah satu keunggulan teknik ini adalah siswa mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam
suasana yang menyenangkan. Teknik ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia Isjoni, 2009: 112. Teknik ini juga
merupakan strategi yang cukup menyenangkan yang digunakan untuk mengulang materi yang telah diberikan sebelumnya Zaini, Bermawy Munthe, dan Sekar Ayu
Aryani, 2008: 67.
commit to user 34
Dalam teknik mencari pasangan make a match terdapat media yang perlu dipersiapkan yaitu berupa kartu-kartu. Suprijono 2010: 94 menyatakan
bahwa hal-hal yang perlu dipersiapkan jika pembelajaran dikembangkan dengan make a match adalah kartu-kartu. Kartu-kartu tersebut terdiri dari kartu berisi
pertanyaan-pertanyaan dan kartu-kartu lainnya yang berisi jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut. Lie 2008: 55-56 menjelaskan tentang langkah-
langkah penerapan teknik make a match sebagai berikut: 1 guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang mungkin cocok untuk
sesi review persiapan menjelang tes atau ujian; 2 setiap siswa mendapat satu buah kartu; 3 setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok
dengan kartunya; 4 siswa bisa juga bergabung dengan dua atau tiga siswa lain yang memegang kartu yang cocok.
Silberman dalam bukunya yang berjudul “Active Learning” 2009:240
juga menjabarkan prosedur dari teknik make a match. 1
Pada kartu yang terpisah, tulislah pertanyaan tentang apa pun yang diajarkan di dalam kelas. Buatlah kartu pertanyaan yang cukup untuk menyamai satu
setengah jumlah siswa.
2 Pada kartu terpisah, tulislah jawaban bagi setiap pertanyaan-pertanyaan
tersebut.
3 Campurlah dua lembar kartu dan kocok beberapa kali sampai benar-benar
tercampur.
4 Berikan satu kartu pada setiap peserta didik. Jelaskan bahwa ini adalah latihan
permainan. Sebagian memegang pertanyaan review dan sebagian yang lain
memegang jawaban.
5 Perintahkan kepada peserta didik untuk menemukan kartu permainannya.
Ketika permainan dibentuk, perintahkan peserta didik yang bermain untuk mencari tempat duduk bersama beritahu mereka jangan menyatakan kepada
peserta didik lain apa yang ada pada kartunya.
6 Ketika semua pasangan permainan telah menempati tempatnya, perintahkan
setiap pasangan menguji peserta didik yang lain dengan membaca keras
commit to user 35
pertanyaannya dan menantang teman sekelas untuk menginformasikan
jawaban kepadanya.
Selain itu, Zaini, Bermawy Munthe, dan Sekar Ayu Aryani 2008: 67 juga menjelaskan tentang langkah-langkah teknik Mencari Pasangan sebagai
berikut.
1
Buatlah potongan-potongan kertas sejumlah peserta didik yang ada dalam kelas.
2
Bagi jumlah kertas-kertas tersebut menjadi dua bagian yang sama.
3
Tulis pertanyaan tentang materi yang telah diberikan sebelumnya pada setengah bagian kertas yang telah disiapkan. Setiap kertas berisi satu
pertanyaan.
4
Pada separo kertas yang lain, tulis jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang tadi telah dibuat.
5
Kocoklah semua kertas sehingga akan tercampur antara soal dan jawaban.
6
Beri setiap peserta didik satu kertas. Jelaskan bahwa ini adalah aktivitas yang dilakukan berpasangan. Separo peserta didik akan mendapatkan soal dan
separoh yang lain akan mendapatkan jawaban.
7
Minta peserta didik untuk menemukan pasangan mereka. Jika ada yang sudah menemukan pasangan, minta mereka untuk duduk berdekatan. Terangkan juga
agar mereka tidak memberitahu materi yang mereka dapatkan kepada teman yang lain.
8
Setelah semua peserta didik menemukan pasangan dan duduk berdekatan, minta setiap pasangan secara bergantian untuk membacakan soal yang
diperoleh dengan keras kepada teman-teman yang lain. Selanjutnya soal tersebut dijawab oleh pasangan-pasangan yang lain.
9
Akhiri proses ini dengan membuat klarifikasi dan kesimpulan. Hafidh 2010: 3 selain menjelaskan tentang Snowball Drilling juga
menjelaskan tentang langkah-langkah Make a Match sebagai berikut. 1
Bagilah siswa menjadi 3 kelompok yaitu kelompok pemegang kartu jawaban, kelompok pemegang kartu pertanyaan, dan kelompok penilai.
commit to user 36
2 Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang
cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban.
3 Setiap siswa mendapat satu buah kartu.
4 Tiap siswa memikirkan jawabansoal dari kartu yang dipegang.
5 Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan
kartunya soal jawaban. 6
Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin.
7 Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang
berbeda dari sebelumnya. 8
Dalam waktu yang sudah ditentukan dan siswa telah mendapat pasangan, maka kartu pertanyaan dan jawaban ditunjukkan kepada kelompok penilai.
Kelompok penilai akan memberikan penilaian. 9
Guru memberi ulasan atas pertanyaan-pertanyaan yang dikembangkan melalui teknik make a match.
Dalam pelaksanaan teknik make a match ini yang perlu diperhatikan adalah tidak semua peserta didik baik yang membawa kartu pertanyaan, kartu
jawaban, maupun penilai tahu betul jawaban yang benar dari pasangan-pasangan yang sudah terbentuk. Untuk itu, guru perlu memfasilitasi diskusi untuk
memberikan kesempatan kepada seluruh peserta didik mengonfirmasikan hal-hal yang mereka telah lakukan yaitu memasangkan pertanyaan-jawaban dan
melaksanakan penilaian Suprijono, 2010: 96
5. Relevansi Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Make a Match dengan