Tahap Persiapan Pelaksanaan Observasi dan Interpretasi Tahap Penyusunan Laporan

commit to user 56 Gambar 3. Alur Penelitian Tindakan Kelas Suhardjono dalam Arikunto, Suhardjono, dan Supardi, 2010: 74

1. Tahap Persiapan

Kegiatan yang dilakukan peneliti pada tahap ini adalah: a. Mengidentifikasi masalah pembelajaran menyimak yang terdapat di SD Negeri Plumbon 01 Mojolaban Sukoharjo. Adapun langkah yang ditempuh yaitu melakukan wawancara dengan siswa dan guru. Peneliti juga mengadakan diskusi dengan guru untuk mengetahui sejauh mana permasalahan yang dihadapi. Kemudian hasilnya diuji kebenarannya dengan melakukan observasi pembelajaran menyimak yang dilaksanakan guru. b. Menganalisis masalah secara mendalam dengan mengacu teori yang relevan; menetapkan solusi atas permasalahan tersebut yaitu menerapkan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Make a Match dan menyusun tindakan untuk siklus pertama, kedua, dan ketiga. c. Menyusun jadwal penelitian dan rancangan kegiatan penelitian. d. Menyiapkan berbagai sarana pendukung kelancaran proses belajar mengajar dan menyiapkan pedoman observasi guru dan siswa yang diisi selama penelitian.

2. Tahap Aplikasi Tindakan

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan dalam siklus-siklus. Setiap siklus dalam penelitian ini mencakup 4 kegiatan, yaitu: 1 perencanaan tindakan planning; 2 pelaksanaan tindakan acting; 3 pengamatan observing; dan 4 refleksi reflecting dalam Arikunto, Suhardjono, dan Supardi, 2010: 104.

a. Rancangan siklus I 1. Perencanaan

Pada tahap ini, peneliti dan guru menyusun skenario pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran kooperatif teknik make a match. commit to user 57 Peneliti juga menyiapkan perangkat yang diperlukan selama pembelajaran dan perangkat yang diperlukan untuk observasi seperti lembar observasi dan dokumentasi. Skenario pembelajaran sebagai berikut. a. Guru memberikan apersepsi dengan memberitahukan terlebih dahulu materi yang akan dipelajari. b. Guru menerangkan tentang kegiatan menyimak yang akan dilakukan dan menjelaskan tentang permainanmodel pembelajaran yang akan digunakan kepada siswa. c. Guru membacakan sebuah cerita pendek, dan siswa diminta menyimak dengan seksama. d. Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok. e. Guru membagikan kartu soal-jawaban kepada siswa. Kelompok pertama mendapatkan kartu warna merah yang berisi soal, dan kelompok kedua mendapatkan kartu biru yang berisi jawaban. f. Guru meminta siswa dari kelompok pertama untuk mencari pasangan jawaban di kelompok kedua berdasarkan soal yang mereka bawa masing-masing. g. Guru bersama-sama dengan siswa mencocokkan pasangan yang sudah terbentuk. h. Guru mengulang kegiatan yang sama namun dengan pembagian kelompok yang berbeda. i. Guru memberikan soal kepada siswa sebagai evaluasi dari pembelajaran menyimak yang sudah dilaksanakan. j. Setelah selesai, guru melakukan refleksi atas pembelajaran menyimak siklus pertama ini.

2. Pelaksanaan

Tahap ini dilakukan dengan melaksanakan skenario pembelajaran yang telah direncanakan. Dalam satu siklus, ada satu kali pertemuan commit to user 58 dengan alokasi waktu 3 x 35 menit. Tahap ini dilakukan bersamaan dengan observasi terhadap dampak tindakan.

3. Observasi dan Interpretasi

Observasi dilakukan peneliti saat pembelajaran menyimak berlangsung. Observasi berupa kegiatan pemantauan, pencatatan, serta pendokumentasian segala kegiatan selama pelaksanaan pembelajaran. Peneliti mengamati keaktifan siswa selama apersepsi dan pembelajaran menyimak. Peneliti juga mengamati aktivitas guru selama pembelajaran. Data yang diperoleh dari observasi kemudian diinterpretasi guna mengetahui kelebihan dan kekurangan dari tindakan yang dilakukan.

4. Analisis dan refleksi

Pada tahap ini, peneliti menganalisis data yang telah terkumpul dari hasil observasi kemudian menyajikannya pada guru pengampu. Dari hasil analisis berupa kelemahan-kelemahan dalam pembelajaran, peneliti dan guru berdiskusi untuk menentukan langkah-langkah perbaikan yang akan dilakukan pada siklus berikutnya. Dari tahapan inilah diketahui berhasil tidaknya tindakan yang telah diberikan.

b. Rancangan Siklus II dan Siklus III

Dalam siklus II ini tahap yang dijalankan sama seperti yang dilakukan pada siklus I. Akan tetapi didahului dengan perencanaan ulang berdasarkan hasil yang telah diperoleh pada siklus I, sehingga kelemahan yang sudah terjadi tidak terjadi pada siklus II. Demikian halnya pada siklus III, termasuk perwujudan tahap pelaksanaan, observasi dan interpretasi, serta analisis dan refleksi yang mengacu pada siklus sebelumnya.

3. Tahap Penyusunan Laporan

Pada tahap ini, peneliti menyusun laporan berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan. commit to user 59

I. Indikator Keberhasilan

Secara garis besar, indikator yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatnya kualitas proses dan hasil pembelajaran menyimak cerita pendek anak pada siswa kelas V SD Negeri Plumbon 01 Mojolaban, Sukoharjo tahun ajaran 20102011. Target yang ingin peneliti raih yaitu meningkatnya kualitas proses dan hasil hingga 75 dari kondisi awal 33,3 dengan KKM 65. Untuk mengukur ketercapaian tujuan penelitian di atas, dirumuskan indikator sebagai berikut ini.

1. Indikator ketercapaian proses

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Pengaruh model pembelajaran kooperatif metode make A match terhadap pemahaman konsep matematika siswa

4 18 201

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match terhadap Prestasi Belajar Sosiologi dalam Pokok Bahasan Pengendalian Sosial

0 26 151

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI MANGKUKUSUMAN

11 133 334

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kalibanteng Kidul 01 Kota Semarang

0 32 299

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATERI PECAHAN DALAM MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STRUKTURAL DENGAN TEKNIK MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS V SD N JETIS 04 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2010 2011

32 221 102

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI PADA SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 SALATIGA TAHUN AJARAN 2010 2011

0 2 117

TAPPDF.COM PDF DOWNLOAD PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH UNTUK ... 1 PB

0 0 8

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Negeri 161 Pekanbaru

0 0 12